Sesaat Saja
Sesaat Saja
Oleh : Rizka Hasibuan
Menikmati jernih di tepian kota
Selalu memikat sukma untuk kembali bertandang
Mengurai penat menjadi butiran tawa
Menenangkan gundah
Mengenyahkan resah
Meski hanya sementara
***
Suara burung-burung memecah sunyi
Bersama desau angin di reranting pepohonan
Kuhela nafas menghirup udara segar
Aroma dedaunan menyibak debu
Pada rongga kehidupan
***
Irama nadi berdetak indah
Melodi hati mengalun syahdu
Mengukir senyum di pinggir sungai
***
Kiranya hanya sesaat saja
Mendung hitam menjadi pertanda
Cerah mentari lenyap ditelan rinai
Rintik hujan turun, mengganti damai dengan bisik-bisik cemas
Angin menceracau
Kilat berkelebat teriring petir menggelegar
***
Langit pun menangis
Ikan-ikan yang menari, hilang entah kemana
Bening air lenyap seketika
Diganti keruh bersama bau tanah menyeruak
***
Bagai kehidupan dunia, alam memberi arti
Tak ada yang kekal
Semua hanya sesaat saja
Kelak bahagia berlapis duka
Kelak duka berganti bahagia
Medan, 07092020
***
Salam Literasi
#T223
#T365
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Indah sekali... indah puisinya, indah panorama ilustrasinya
Masya Allah viewnya keren dan diksi juga ok
Keren puisinya ...seperti kehidupan kadang di atas kadang di bawah..
Iya Bunda. Terima kasih
Keren bu, diksi plus foto indah, kerennya jd dobel
Puisi yg indah dibalut sajian pemandangan alam yg menawan. Cantik mmesona. Mabtap, Bunda... Izin follow ya, sy tunggu followupnya.
Usul Bu. Jika poto di bawah dipindah ke atas, akan lebih keren. Pas banget dengan kalimat awal di puisi ini. Jernih sungainya. Hehehe. Cuma usul lo Bu. Anyway, nice poem.
Keren Diksinya Say
Mantap bu puisinya. Sukses selalu bu
Salam yang penuh pesona, seindah diksi dalam puisi, secantik penulisnya
Makasih banyak Bu
Mantap diksi puisinya Bu. Semangat terus.
Puisi keren dengan ilustrasi foto yang indah menawan. Semangat berliterasi, sukses selalu.
Terima kasih Pak. Aamin. Bapak juga, sukses selalu
Galfok sama ftonya bu. Kerennn aejuk banget dehh kayaknya
Sejuk Bu. Krn hujan lebat, airnya jd keruh bgt..
Puisi yang menginspirasi. Semua ada waktunya. Salam kenal dan salam literasi ya bu
Ya di dunia hanyalah sesaat.Salam literasiSukses selalu buat Ibu.
Aamiin. Terima kasih Bu
Bagus puisinya!
waah puisi yang indah sekali, "alam memberi arti, bahwa tak ada yang kekal abadi" keren bunda. salam kenal bunda Rizka, salam santun
Terima kasih apresiasinya Bu
Bagus banget mbak