"Cerdas, Kaila Ingatkan Saya Kematian"

Salah satu tujuan pendidikan adalah Membimbing siswa supaya cerdas. Bukan hanya cerdas secara pengetahuan tapi cerdas dalam berfikir dan memahami. Lebih tinggi lagi kecerdasan cerdas dalam emosi (hati) dan spiritual. Kesadaran penghambaan diri kepada Rabbul alamin Allah swt.

Hari ini saya tertunduk oleh salah satu siswa SDIT MUHAMMADIYAH Bireuen. Namanya Kaila Nadda Martiza. Putri dari pak Muhalli. Kaila adalah siswa kelas 5B ini sudah dari kelas 1 berseragam SDIT muhammadiyah Bireuen. Anak yang manis dan murah senyum.

Saya tertunduk bukan karena senyumnya. Tapi karena jawaban setelah saya memberi satu bertanyaan untuknya. Kaila nanti setelah kelas 6 sekolah dimana?. Di SMPIT Muhammadiyah Bireuen ya? Kaila jawab "InsyaAllah Ustaz". Saya mempertegas jawabannya itu "kak InsyaAllah iya ya?" Kaila jawab ""Ustaz gak boleh jawab iya, kalau Kaila mati?". Langsung badan saya menggigil. Pandangan saya mulai kebawah. Jantung pun ikut berdebar. Dada mulai sesak tiba-tiba. Seumuran Kaila mengingatkan saya kematian. Kaila ini cerdas. Terimakasih Kaila. Dunia ini sungguh membuat kita semakin terlena. Akhirat adalah kampung halaman kita. Kita akan mudik kesana.

Ini yang dinamakan kecerdasan sesungguhnya dalam Islam. Sekecil kaila mampu memahami salah satu hadis nabi

Dari Ibnu Umar RA berkata, ''Aku datang menemui Nabi Muhammad SAW bersama 10 orang, lalu salah seorang Anshar bertanya, siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia wahai Rasulullah? Nabi menjawab, orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan.'' (HR Ibnu Majah)

Manusia yang mengingat kematian akan memendekkan angan-angannya, berlomba dalam kebaikan. Sangat bisa memahami setiap manusia, baik kaya atau miskin, memiliki jabatan tinggi atau rendah, pintar atau bodoh, dan fisik sempurna atau cacat, semuanya akan kembali menyatu dengan tanah ditemani oleh kegelapan.

Allah berfirman dalam surat Al Jumu'ah (62) ayat 8, ''Katakanlah sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.''

Beruntung ayah bundanya dan gurunya. Kaila salah satu anak yang cerdas. Kecerdasan yang punya nilai tinggi dalam beragama. Melebihi Nilai 100 dalam angka yang terlihat dirapor sekolah setiap semester yang dibagikan kepadanya.

Rizki Dasilva