Rizki Dasilva S.Pd.I MA

Nama : RIZKI DASILVA, S.Pd.I, MA, Lahir : Juli Cot Mesjid, Tanggal 03 November 1987, Alamat : Jln Bireuen Takengon Juli Km 2,5 Desa Juli Seutuy,&n...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cita-cita Kepala Sekolah Di Atas Kertas Putih

Cita-cita Kepala Sekolah Di Atas Kertas Putih

"Cita-cita Kepala Sekolah Di Kertas Putih"

Sejak kecil. saya belum tau akan jadi kepala sekolah dimana. Tapi saya punya cita-cita ingin jadi kepala sekolah. Masih dalam ingatan, teman-teman SD, SMP dan SMA banyak yang menertawakan karena cita-cita saya ingin jadi kepala sekolah. Sampai saya mahasiswapun mereka ikut menertawakan. Karena setelah kuliah saya katakan ke mereka, saya ingin jadi kepala sekolah.

Pernah saya bertanya kepada salah seorang teman, kenapa mereka menertawakan cita-cita saya ini. Mereka sebut, "mustahil lah, kalau pun ada jarang". Dia melanjutkan "Biasa ingin jadi kepala sekolah itu harus tes PNS, setelah itu jadi guru, setelah itu kalau karirnya bagus jadi wakil kepala sekolah, baru ikut cakep, kalau lulus jadi kepala sekolah". Saya senyum penjelasan teman saya ini, karena saya tidak berfikir jadi PNS, Saya berfikir jadi kepala sekolah di sekolah sendiri, bukan disekolah negeri.

Tadi subuh saat bangun, saya membuka beberapa pesan di HP. Dari banyaknya pesan, saya buka pertama adalah pesan istri, maklum suami istiqomah (ikatan suami takut istri kalo di rumah) saya kaget melihat isi pesannya. Ternyata adalah salah satu logistik kampanye. Kartu nama saya sebagai calon wakil gubernur mahasiswa ditahun 2008. Saya itu kami belum saling kenal. Ternyata menurut cerita beliau salah satu pengurus LDK di kampus UIN Ar-raniry yang ikut mengkampanyekan saya. Untuk memimpin oraganisasi tertinggi di Fakultas Tarbiyah UIN Ar-raniry. Kertas putih ukuran KTP Itu ternyata ada sama istri saya. Saya gak tau darimana.

Setelah tamat kuliah di tahun 2010, lalu menikah di tahun 2011. saya bingung dimana saya jadi kepala sekolah. Mau buat sekolah tidak punya modal. Akhirnya saya melamar jadi adm di salah satu perusahaan perhotelan. Supaya tidak dianggap suami pengangguran. Alhamdulillah diterima Jadi adm, alhamdulillah 2 tahun setelah itu diangkat jadi Manager HRD dan akhirnya jadi general manager. Tapi itu bukan cita-cita saya. Cita-cita saya tetap jadi kepala sekolah. Akhirnya singkat cerita di tahun 2013 saya mengundurkan diri untuk melanjutkan kuliah S2. Sambil jualan es keliling. Mengumpulkan uang receh, bayar biaya SPP dan uang transpor Bireuen-banda Aceh. Perjuangan yang melelahkan.

Awal Januari 2014, setelah shalat subuh, saya duduk di tangga masjid taqwa muhammadiyah. Alhamdulillah disapa oleh seorang dokter spesialis juga imam masjid, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen. Namanya dokter Athaillah, saya panggil ustaz Athaillah. Kami ngobrol sebentar menunggu terbit fajar. Saya cerita tentang keinginan saya ingin jadi kepala sekolah dan mendirikan sekolah yang unggul, level nasional dengan program unggul tahfiz Al-Quran. Beliau menyambut positif, dan menugaskan saya membuat satu paper atau konsep sekolah sesuai impian saya. Akhirnya saya tulis konsep sekolahnya, 8 standar pendidikan dan lengkap dengan contoh RPPnya. Berjumlah 75 halaman.

Alhamdulillah cita-cita saya pun Allah kabulkan di tahun 2014. Tepat pada tanggal 24 Juli 2014, SDIT Muhammadiyah Bireuen diresmikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen, Bapak Nasrul Yuliansyah M.Pd. di temani oleh ketua PDM dr Athaillah, Ketua Aisyiyah dr Mursyidah, ketua PGRI pak zainuddin karim, kepala desa dan beberapa tokoh Masyarakat lain yang hadir. Alhamdulillah saat awal diresmikan hanya ada 7 orang guru dan 38 siswa.

Seiring berjalan waktu, kini SDIT Muhammadiyah Bireuen kian di kenal. Jumlah empat ratusan siswa dan kini diminati oleh masyarakat. berkat kerjasama rekan-rekan guru, impian saya ke level nasionalpun tercapai. Di tahun 2016 mendapatkan penghargaan sebagai sekolah favorit islami tingkat nasional, di tahun 2018 mendapatkan penghargaan lagi pendapat juara 2 lomba budaya mutu tingkat nasional yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Terimakasih ya Allah. Terimakasih saya kepada kedua orangtua dan istri, terimakasih pimpinan Muhammadiyah Bireuen, terimakasih sahabat guru semuanya. Cita-cita saya yang pernah

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post