"Mendadak Tua Berjamaah, Hati-hati"

Tiba-tiba saya buka hp, kok teman di Facebook tua semua. Saya kucek-kucek mata, kenapa ini?, pada tua, seakan-akan tidak percaya. Ternyata memang benar apa yang saya lihat. Tanah air kita baru mendapatkan mainan baru bagi mereka yang suntuk. Ada hal positif dan ada juga hal negatif. Positif nya, issue cebong - kampret hilang ditelan ombak. Memang ada positif nya, yaitu wajah cebong dan kampret benar-benar tersamar oleh viralnya wajah orang-orang tua dalam beberapa hari terakhir. Sepakat semua bahagia menjadi tua lewat salah satu aplikasi smartphone.

Akhirnya saya penasaran, menanyakan ke beberapa teman. Bagaimana cara menua, bahkan bila di lihat level tuanya wajahnya memang melebihi wajah kedua kakek neneknya. aneh ya? Sangat tua memang. Ada juga beberapa terlihat agak sedikit ganteng atau cantik karena hasil tipu-tipu kamera canggih. Apalagi foto hasil kamera smartphone terkini diatas harga 3 juta itu mampu mengalahkan kecantikan artis balik papan, ups salah. Maksudnya papan atas. Ntah apa maksud papan atas. Ada juga mengalahkan Nyi Roro Kidul penjaga pantai selatan. Atau Bila ia lelaki maka ketampanannya hampir mengalahi Amitha Bachan ketika muda. Amazing! Lihat sajalah bagaimana wajah mulus mereka! Tanpa ada jerawat.

Tua itu pasti dan matipun juga pasti. Allah berfirman "setiap bernyawa akan mati" Malah ada ada yang belum tua sudah mati. Itu semua di rahasiakan oleh Allah. Maka tidak ada yang bisa disalahkan, termasuk teman sebagai pengguna berbagai macam aplikasi wajah muda tua itu

Tapi kalau saya tidak tertarik menjadi tua, sebelum waktunya. kemajuan teknologi membuat semua menjadi mudah dan serba instan. Kini aplikasi penuaan dini atau FaceApp menjadi incaran secara berjamaah untuk rame-rame share ke media sosial. Bahwa inilah wajah tuanya dan inilah prediksi wajahnya tatkala menua kelak. Bagaimana, ganteng dan cantik. Ada yang kegirangan menjadi tua. Bahkan suami istri. Tapi maaf bagi saya belum saya temukan manfaatnya. Mungkin bagi mereka hanya hiburan semata.

Tapi yang sangat penting kini adalah. Kita harus mempersiapkan hari hari kita sampai tua untuk beribadah. Mengumpulkan kebaikan. Dari pada tua berjamaah, lebih baik shalat berjamaah, dakwah berjamaah, dan berbuat baik berjamaah. Dan mempersiapkan diri sebelum kematian dalam maha sidang di hadapan Allah swt. Kan semua beriman akan alam setelah kematian itu.

Rizki Dasilva