"Sosok Ayahnda ketua PCIM Sonny Zulhuda"

Sudah hampir 2 tahun saya menjadi pelajar di Malaysia. Pertama saya menginjakkan kaki di negeri Melayu ini, pertama insan yang saya hubungi adalah Pak Sonny Zulhuda. Saya sering memanggilnya Ayahnda, panggilan untuk populer di untuk pimpinan di Muhammadiyah.

Awal perjumpaan kami itu di jogjakarta. Beliau sebagai narasumber pertemuan nasional warganet Muhammadiyah pada tahun 2018. Alhamdulillah saya sempat ambil no kontak beliau sambil memperkenalkan diri sebagai salah satu mahasiswa di Malaysia. Pak sonny di forum itu menyampaikan materi yang membuat saya sangat terkesan. Menurut saya sangat bermanfaat dan menginspirasi.

Saya mulai mencari profil Ketua PCIM Malaysia saat itu. Namanya Sonny Zulhuda, PhD., MCL, LL.B (Hons). Seorang Dosen di International Islamic University Malaysia. Saat ini Jabatannya sebagai : Associate Professor (Profesor Madya). Ayah dari 3 orang anak ini, mempunyai 1 istri. Saya pertegas 1 istri. Bukan 2, 3 atau 4.hehe.bercanda..

Menempuh pendidikan sejak tahun1988 – 1994 di TMI Darunnajah (Tsanawiyah & Aliyah), Jakarta. Kemudian melanjutkan pendidikan di Diploma Pendidikan Bahasa Arab, LIPIA Jakarta. Lalu Bachelor of Laws (LL.B.) (Honours), IIUM, Master in Comparative Laws (MCL), IIUM. Hingga pada tahun 2010 Ph.D di International Islamic University Malaysia (IIUM).

Alumni pondok pesantren Darunnajah ini. Hingga kini mengabdikan dirinya mengembangkan dakwah Muhammadiyah di Malaysia. Sebagai ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dari tahun 2015 hingga kini.

Menurut saya sebagai mahasiswa dan guru. Pak sonny adalah sosok yang baik dan ramah. Beliau tidak sombong dan meluangkan waktunya berjumpa dengan saya, seorang anak kampung dari Aceh walaupun saya tau, aktivitas beliau sangat padat hari ini. Beliau memberi pelajaran penting buat saya. Tadi siang selama 2 jam kami diskusi tentang perkembangan muhammadiyah di Aceh.

Pak sonny berpesan ke saya untuk selalu semangat dalam menuntut Ilmu. sukses selalu dan lancar penulisan bukunya. Saya juga mendo'akan pak soni dan keluarga semoga sehat selalu. Dan bisa menjadi pencerah ummat khususnya warga Negara Indonesia di Malaysia.