Rizky Oktavian Saputra

Rizky Oktavian Saputra, S. Pd. Adalah Seorang Pria yang dilahirkan di Batang pada tanggal 29 Oktober 1987. Ketika sekolah sampai dengan bekerja selalu berpindah...

Selengkapnya
Navigasi Web

The Power of Kepepet

The Power of Kepepet

Bulan Agustus adalah hari-hari super sibuk bagi sebagian besar guru. Selain karena harus melengkapi perangkat pembelajaran dan administrasi sekolah lainnya, di bulan ini tentunya kita akan bertemu dengan rutinitas tahunan menghadapi HUT Pramuka dan HUT Kemerdekaan RI. Banyak sekali kegiatan yang harus kita lakukan, mulai dari menyiapkan perayaan agustusan di sekolah, melatih anak-anak untuk mengikuti perlombaan di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten sampai mengurusi tetek bengek yang berhubungan dengan Agustusan di lingkungan rumah.

Agustus tahun ini menjadi sedikit berbeda dan sungguh luar biasa bagiku. Terasa berbeda karena selain bertemu dengan rutinitas tahunan yang sudah aku jalani selama bertahun-tahun, tahun ini ditambah dengan kesibukan keluarga yang menyita waktu dan pikiran. Tiga adik sepupuku menikah di bulan ini dan dalam rentang waktu yang sangat berdekatan, salah satunya digelar di rumah orang tuaku. Dalam seminggu aku bisa bolak balik Kudus – Batang sampai tiga kali, berangkat sore selepas mengajar, kembali pulang dini hari. Selain ketiga sepupuku itu, adik kandungku sendiri akan menikah tahun ini. Akupun harus membantu orang tua untuk menyiapkan segala sesuatuya. Kebetulan Ibu mertua juga berangkat menunaikan ibadah haji di bulan ini. Huft, mudah-mudahkan selalu diberi kekuatan dan kesehatan untuk menjalaninya.

Sungguh Agustus yang luar biasa, kali ini aku memperoleh kesempatan menulis melalui Media Guru. Aku menyiapkan sebuah Naskah Cerita Motivasi. Waktu terus berjalan, semakin dekat dengan batas akhir pengumpulan naskah yang telah disepakati. Semenjak menulis sinopsi dan membuat outlinenya, belum sekalipun aku membuka kembali calon bukuku itu. Entah karena malas atau memang sibuk yang gak ketulungan, pagi sampai sore disibukkan dengan pekerjaan dan kegiatan di Sekolah. Malam harinya masih menyibukkan diri di lingkungan rumah dan memenuhi keperluan hajatan keluarga.

Tiga hari menjelang batas akhir yang ditentukan aku berniat dan memaksakan diri untuk menyelesaikan naskah yang sudah aku mulai. Senin pagi aku masih merasa sangat lelah karena sebelum subuh baru sampai rumah. Tidur tidak lebih dari dua jam aku harus sudah berangkat bekerja. Sampai sekolah aku baru ingat bahwa ada tugas yang harus aku selesaikan hari itu, yaitu menyusun naskah soal Penilaian Tengah Semester untuk SD di Kabupaten Kudus. Rencana merampungkan naskah kembali tersisihkan. Sore hari sesampainya di rumah aku langsung menyalakan laptop, belum juga menulis satu katapun, ada tetangga yang meninggal dunia. Akhirnya baru pada pukul 21.30 WIB aku bisa memulai menulis buku yang berjudul Anak Gunung.

Waktu tersisa tidak lebih dari dua hari. Setiap malam aku memulai aktifitas menulisku setelah selesai mengikuti acara tahlil di rumah tetangga. Malam tadi naskahku baru selesai setengah. Aku terpaksa tidak mengikuti acara di tetanggaku demi menyelesaikan naskah sesuai batas waktu yang disepakati. Selepas isya aku sudah berkonsentrasi di depan laptop. Aku khawatir tidak bisa menyelesaikan naskahku itu. Bukan karena kehabisan ide, tetapi takut kehabisan waktu dan tidak bisa menuangkan ide sampai batas waktu yang ditentukan.

Ternyata the power of kepepet benar-benar menghampiriku. Kecepatan mengetikku malam tadi meningkat 132 %. Entah bagaimana jadinya kalau penulisan naskah ini tidak dibatasi waktunya. Sepertinya tidak akan pernah jadi sebuah buku. Akhirnya tepat pukul 00.00 WIB aku meletakkan tanda titik terakhir dalam buku itu. Setelahnya aku memerlukan tambahan waktu sedikit untuk menyatukan bagian-bagian lainnya yang sudah aku siapkan sebelumnya. Dini hari tadi sudah tidak ada aktivitas di grup whatsapp Sagusabu Kudus, hanya ada aku dan Bu Luci yang sedang berjuang menaklukkan sinyal demi mengirim naskah tepat waktu.

Agustus yang Amazing. The power of kepepet mencetak sejarah menulis dalam kehidupanku.

Rizky Oktavian Saputra_Guru SD 3 Karangmalang Kudus

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

JEMPOLLLLLL

09 Aug
Balas

hehehehe

15 Aug

Semangat... Awalnya kepepet, selanjutnya ketagihan... Semoga bisa nulis dan nulis lagi

09 Aug
Balas

aammiinnnn,,,semoga bisa tertular virus dari Jenengan nggih Bu

09 Aug

The power of kepepet berbuah sensasi makplong ya paaaak...hehehe...

09 Aug
Balas

hehehehe,,betul betul betul

09 Aug

Kepepet berarti punya komitmen tinggi, semangat

09 Aug
Balas

Setujuuuuu

09 Aug

setiap yang dimulai harus diakhiri, bagaimanapun bentuknya,,semua harus diakhiri dengan maksimal. untuk urusan kualitas hasil kitas serahkan pada takdir

15 Aug



search

New Post