Robiatul Adawiyah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

LK 3.1 ROBIATUL ADAWIYAH

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Nama : Robiatul Adawiyah, S.Pd

No UKG : 201501651138

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMP NEGERI 3 CISAUK

Lingkup Pendidikan

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)

Tujuan yang ingin dicapai

Untuk meningkatkan Keaktifan belajar Peserta Didik

Penulis

Robiatul Adawiyah, S.Pd

Tanggal

08 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Kondisi pembelajaran yang selama ini saya alami sewaktu mengajar adalah keaktifan Peserta Didik sangat rendah. Hal ini terbukti saat pembelajaran berlangsung banyak Peserta Didik ketika diberi kesempatan untuk bertanya tidak ada yang mengangkat tangan, jika bertanya pertanyaan tidak berbobot, Peserta Didik apatis ketika mengikuti pembelajaran sehingga kesulitan dalam memahami materi pelajaran.

Faktor penyebab masih rendahnya keaktifan Peserta Didik adalah karena pembelajaran masih terpusat pada guru, guru masih dominan menggunakan metode ceramah (hanya menggunakan buku paket), model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional, media pembelajaran kurang variatif dan tidak berbasis IT, pembelajaran tidak memperhatikan karakteristik materi pelajaran peserta didik, pembelajaran tidak menerapkan pendekatan TPACK.

Keaktifan diartikan sebagai hal atau keadaan dimana siswa dapat aktif. Rousseau dalam (Sardiman, 1986: 95) menyatakan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif sendiri, tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi. Thorndike mengemukakan keaktifan belajar siswa dalam belajar dengan hukum “law of exercise”-nya menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya latihan-latihan dan Mc Keachie menyatakan berkenaan dengan prinsip keaktifan mengemukakan bahwa individu merupakan “manusia belajar yang aktif selalu ingin tahu” (Dimyati,2009:45).

Menurut Paul. D. Diedrich (Oemar Hamalik, 2011: 172-173) keaktifan belajar dapat di klasifikasikan menjadi 8 kelompok:

1) Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

2) Kegiatan-kegiatan lisan, seperti: mengemukakan suatu fakta yang ada atau prinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.

3).Kegiatan-kegiatan mendengarkan, seperti: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.

4) Kegiatan-kegiatan menulis, seperti: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan materi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.

5) Kegiatan-kegiatan menggambar, seperti: menggambar, membuat suatu grafik, chart, diagram, peta, dan pola.

6) Kegiatan-kegiatan metrik, seperti: melakukan percobaan-percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, menari, dan berkebun.

7) Kegiatan-kegiatan mental, seperti: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisa faktor-faktor, melihat hubunganhubungan dan membuat keputusan.

8) Kegiatan-kegiatan emosional, seperti: menaruh minat, membedakan, merasa bosan, gembira, bersemangat, berani, tenang, dan gugup.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan:

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga dalam praktik ini di harapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau menginspirasi bagi rekan guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi Peserta Didik dengan menerapkan model pembelajaran inovatif, menggunakan media pembelajaran berbasis IT serta menerapkan pendekatan TPACK.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini :

1. Sebagai guru dalam pembelajaran berperan mengidentifikasi masalah, menentukan masalah, menemukan akar masalah, dan menentukan solusinya supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Sebagai guru bertanggung jawab untuk membuat rencana perangkat pembelajaran yang inovatif, bahan ajar yang bersumber pada data, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang mendorong Peserta Didik aktif, media pembelajaran berbasis IT, model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan peserta didik, melakukan proses pembelajaran secara efektif, membuat evaluasi pembelajaran berbasis HOTs meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik dilengkapi dengan kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, rubrik penilaian dan pedoman penskoran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Tantangan untuk mencapai tujuan adalah :

1. Fasilitas jaringan internet (wifi) masih terbatas di ruang guru, sedangkan saat pembelajaran di kelas Peserta Didik menggunakan jaringan internet pribadi.

2. Ketersediaan jumlah LCD yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sangat terbatas sehingga pemanfaatannya harus bergantian.

3. Selama ini guru masih menerapkan model pembelajaran konvensional, sehingga pembelajaran masih terpusat pada guru dan masih dominan menggunakan metode ceramah.

4. Selama ini dalam menjelaskan materi pembelajaran tidak di dukung atau tidak menggunakan media pembelajaran sehingga suasana pembelajaran sangat membosankan bagi Peserta Didik.

5. Materi pelajaran yang di berikan kepada Peserta Didik tidak memperhatikan karakteristik materi pelajaran dan Peserta Didik.

6. Minimnya pengetahuan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang inovatif.

7. Kurangnya kompetensi guru dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran berbasis IT.

Yang terlibat dalam tantangan ini adalah :

1. Peserta Didik :

Sebagai pusat pembelajaran dan informan yang diminta untuk memberikan respon atas permasalahan yang dihadapi selama ini baik yang terkait dengan model pembelajaran, media pembelajaran, materi pembelajaran, LKPD, dan evaluasi yang digunakan guru pada saat pembelajaran.

2. Rekan Guru :

Diminta pendapatnya tentang bagaimana memilih dan menentukan pendekatan, model, media, dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karaketeristik materi pelajaran dan peserta didik

3. Kepala sekolah :

Diminta memberi masukan tentang media, model, dan metode pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar Peserta Didik

4. Pakar pendidikan (Dosen dan Guru Pamong):

Memberikan masukan dan tanggapan yang di hadapi guru dalam pembelajaran yang dialami di kelas terkait dengan pemilihan dan penerapan pendekatan, model, media, dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karaketeristik materi pelajaran dan peserta didik

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah,solusi, strategi, sumber daya yang dilakukan dan diperlukan:

Aksi praktik baik ini dilakukan dengan tahap sebagai berikut:

1. Menentukan pendekatan, model, metode dan materi pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan aksi ini. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran aksi ini adalah pendekatan saintifik dan model problem based learning dengan metode diskusi, presentasi dan tanya jawab

2. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, media pembelajaran berupa powerpoint dan Video Pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian dalam pembelajaran.

3. Menentukan jadwal PPL aksi 1 dan konfirmasi dengan dosen, guru pamong, dan rekan guru.

4. Mempersiapkan fasilitas yang digunakan dalam kegiatan PPL aksi 1, antara lain ruang kelas, proyektor, screen proyektor, laptop, RPP, slide presentasi powerpoint, artikel mengenai materi terkait, bahan ajar yang dibagikan kepada peserta didik, LKPD untuk setiap kelompok, lembar penilaian, aplikasi quizziz dan perangkat lainnya yang mendukung keterlaksanaan aksi

. Pada saat PPL aksi 1, langkah – langkah kegiatan pembelajarannya adalah :

a. Kegiatan pendahuluan; dimulai dari salam, mengamati kesiapan peserta didik untuk belajar, berdo’a dan mengecek kehadiran. Berikutnya adalah melakukan apersepsi tentang pembelajaran sebelumnya dengan memberikan pertanyaan pemantik. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti diawali dengan melakukan pembahasan materi secara global dan dilanjutkan dengan literasi. Selanjutnya adalah pemutaran video pembelajaran tentang materi terkait yang dilanjutkan dengan tanya jawab antar peserta didik..

Model pembelajaran problem based learning dilakukan dengan beberapa fase atau tahap, yaitu :

Fase 1 – Orientasi masalah

Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan pertanyaan masalah

Fase 2 – Mengorganisasir peserta didik untuk belajar

Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk berkelompok, kemudian guru membagikan LKPD untuk tiap kelompok. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk mencermati LKPD yang sudah disediakan guru tentang bagaimana proses pemecahan masalah yang akan mereka lakukan melalui kegiatan diskusi kelompok.

Fase 3 – Membimbing penyelidikan

Pada tahap ini, peserta didik dengan bimbingan guru melakukan kegiatan penyelidikan untuk memecahkan permasalahan yang sudah dikemukakan pada tahap orientasi masalah. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan diskusi secara berkelompok. Kegiatan diskusi dilakukan dengan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi masalah, dikaitkan dengan orientasi masalah yang sudah dilakukan di fase 1.

Fase 4 – Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Pada tahap ini, peserta didik menyajikan hasil tugas yang telah diselesaikan di depan anggota kelompok lainnya dan anggota kelompok lainnya menyimak, menanggapi atau memberikan pertanyaan.

Fase 5 – Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Pada tahap ini, guru memberikan penguatan terhadap hasil pemecahan masalah dari peserta didik sehingga dapat diperoleh solusi pemecahan masalah. Selain itu, pada tahap ini guru juga membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajarannya.

c. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, dilanjutkan dengan mengerjakan pos test melalui aplikasi quizziz dan melakukan refleksi pembelajaran. Selanjutnya menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya, berdoa dan menutup pembelajaran dengan salam penutup.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

. Melakukan refleksi pembelajaran bersama dengan rekan guru, dosen dan guru pamong melalui diskusi google meet

Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa Peserta didik menjadi senang dengan pembelajaran model problem based learning dan metode diskusi.

Peserta didik juga mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Selain itu, kemampuan berpikir kritis peserta didik juga mulai meningkat, terlihat dari beberapa peserta didik yang mulai berani mengemukakan pendapat untuk mengidentifikasi permasalahan, membuat rumusan masalah dan saling berdiskusi untuk menganalisis hasil penyelidikannya sehingga diperoleh solusi dari permasalahan yang mereka ajukan di tahap orientasi masalah.

Respon rekan guru sebagai observer menyampaikan keberhasilan dalam praktik baik ini yaitu :

Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan tahapan kegiatan mengikuti tahap model pembelajaran problem based learning.

· Peserta didik sudah aktif dalam berdiskusi sehingga menemukan sendiri solusi dari permasalahan yang mereka ajukan.

· Peserta didik sudah mulai terampil berbicara dalam proses presentasi yaitu membuka presentasi, bertanya jawab dan menutup kegiatan presentasi di depan kelompok lainnya

· Peserta didik sudah bekerja sama, saling berbagi informasi serta mendengarkan atau menggunakan ide-ide temannya yang lain dan lebih mandiri dalam mencari jawaban dari berbagai sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Maka berdasarkan keseluruhan cerita pratik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan pembiasaan praktik baik dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada peserta didik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post