Roby Cahyadi

MEMBANGUN KARAKTER ANAK DENGAN KESIBUKAN Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Di antara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meningga...

Selengkapnya
Navigasi Web

"DISINI"

“DISINI AKU MULAI MENGERTI”

Disini aku mulai mengerti apa artinya kehilangan...

Disini aku mulai mengerti apa artinya kesendirian...

Disini aku mulai mengerti apa artinya hidup...

Disini aku mulai mengerti apa artinya perjuangan hati...

Disini aku mulai mengerti apa artinya kesabaran...

Disini aku mulai mengerti apa artinya keikhlasan...

Disini aku mulai mengerti apa artinya ketululusan...

Disini aku mulai mengerti apa artinya takdir...

Memilih jalan hidup adalah olahan keputusan hati dan pikiran yang semua pasti ada konsekuensinya. Kesiapan mental haruslah ditempa sekeras mungkin untuk menghadapi segala resiko yang akan ditemui, entah di awal perjalanan, di tengah perjalanan, atau di akhir perjalanan resiko itu akan datang. Mengembalikan cerita hidup yang pernah tertoreh di dinding-dinding ikrar janji suci terus diperjuangkan dengan segala daya dan upaya. Namun kunjung tak membuahkan hasil memuaskan. Kekuatan jiwa yang belum melemah semakin bersemangat meneruskan perjuangan batin guna meraih kembali impian yang nyata agar tidak hilang dari garis kehidupan yang telah terjalin dalam satu simpul kasih sayang.

Berusaha Sekokoh dan setegar batu karang menjalani hidup Endingnya akan terlihat di saat sisa-sisa kekuatan mental berusaha berjuang melawan keputusasaan, kebimbangan, kegoyahan. Sikap mental tidak terima dengan kenyataan yang datang sering kali membayangi kerapuhan jiwa.

Penyesalan datang seiring keteguhan hati mulai runtuh. Berguguran benteng-benteng penjaga kekuatan hati, komitmen sudah tidak lagi menjadi sebuah prinsip harga mati yang pernah digaungkan hati. Berkecamuk segala pemikiran jernih dalam menyikapi fenomena yang terjadi. Menerima kenyataan hidup dengan keikhlasan dan kesabaran tidak lagi menjadi obat penyembuh batin yang ampuh. Bisikan-bisikan halus meruntuhkan jiwa semakin kerap datang menghantam bagaikan tamu tak di undang. Terpuruk dalam duka lara, lemah iman dalam kebodohan akal semakin menggeser kesadaran diri menerima kenyataan hidup.

Mencari pegangan yang kuat dan kokoh agar tetap pada rel ke imanan selalu menemui kegagalan. Kondisi batin mulai menjauh dari sifat sabar dan keikhlasan. Bagaikan bom waktu yang siap meledak, pemikiran-pemikiran memicu kegalauan yang semakin menyerang batin untuk segera berlari dari kenyataan.

Akan tiba saatnya datang penolong untuk membangunkan ku dari tidur panjang tanpa makna. Disinilah aku mulai mengerti segalanya, untuk menjalani takdir hidup yang telah digariskan bahkan harus sanggup untuk bangkit dari keterpurukan.

Move on.... hmmmmm inilah bahasa yang sering aku dengar. Bangkit meraih dan menggapai kembali kepahitan hidup yang telah menang menghancurkan kebahagian hati. Terbuai dan terlena dengan segala fatamorgana gemerlap duniawi dalam pandangan manusiawi harus diperbaiki dengan tujuan hidup yang lebih baik. menggapai ridho-Nya dalam pengabdian harus di restart ulang agar mampu merubah kenyataan hidup yang pahit menjadi manis. Kekuatan sabar dan keihlasan harus menjadi penghias batin yang tak akan luntur walau seberat permasalahan yang dihadapi karena semua akan indah pada waktunya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post