Rochadi Arif Purnawan

Lahir di Banyumas, 1965. Setamat SMA, melanjutkan kuliah di IKIP Jakarta. Pendidikan S2 di selesaikan di Universitas Indonesia, program studi Ilmu Biologi Medis...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jodoh Menurut Weton

Jodoh Menurut Weton

Jika pada dua seri sebelumnya penulis telah mengulas tentang watak atau karakter seseorang berdasarkan hari lahir dan neptu wetonnya, maka pada seri ketiga ini akan dibahas masalah perjodohan menurut Primbon Jawa. Ingat, ulasan ini hanya untuk menambah wawasan bukan untuk mempengaruhi keimanan, apalagi sampai menjadi musrik.

Tradisi lama di Jawa jika ingin menikahkan anak, biasanya akan mencari tahu tentang weton calon pengantin. Jika hasil perhitungan dianggap kurang baik, sebaiknya dihindari atau diadakan ruwatan untuk menangkal kesialan. Seperti yang diketahui, primbon adalah kitab yang berisikan ramalan (perhitungan hari baik, hari nahas, dan sebagainya).

Sebelum melakukan pernikahan, biasanya orang calon pengantin mencari tahu dan melakukan penghitungan weton terlebih dahulu. Penghitungan hari lahir ini yang kemudian dijadikan patokan untuk merujuk ramalan tertentu. Bagaimana cara menghitung weton, suda diulas pada sesi sebelumnya.

Perhitungan yang dilakukan saat ada pasangan yang ingin menikah, tidak hanya masalah kecocokan, ramalan ini juga berpengaruh pada pemilihan hari baik untuk menggelar acara pernikahan. Perhitungan ini masih berkaitan dengan neptu weton antara dua calon mempelai lalu dijumlahkan.

Misalnya, pihak perempuan Rabu Legi (7+5=12) dan pihak laki-laki Minggu Pahing (5+9=14). Arti dari 12+14= 26 adalah pesthi. Dalam berumah tangga, pasangan pesthi ini akan rukun, tenteram, damai sampai tua.

Rincian mengenai primbon Jawa lengkap tentang jodoh sesuai weton ini bisa kita simak pada penjelasan berikut ini.

1. PEGAT (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)

Masalah yang sering ditemui oleh pasangan PEGAT ini di kemudian hari mulai dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.

2. RATU (2, 11, 20, 29)

Bisa dibilang pasangan tersebut memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Saking harmonisnya, bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.

3. JODOH (3, 12, 21, 30)

Pasangan tersebut memang beneran cocok dan berjodoh. Pasangan ini bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan JODOH ini bisa rukun sampai tua.

4. TOPO (4, 13, 22, 31)

Dalam membina rumah tangga, pasangan TOPO akan sering mengalami kesusahan di awal musim karena masih saling memahami tapi akan bahagia pada akhirnya. Masalah yang dihadapi bisa saja soal ekonomi dan lainnya. Nah, saat sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya akan hidup sukses dan bahagia.

5. TINARI (5, 14, 23, 32)

Pasangan TINARI akan menemukan kebahagiaan. Dalam mencari rezeki diberikan kemudahan dan nggak sampai hidup kekurangan. Selain itu, hidupnya juga sering mendapat keberuntungan.

6. PADU (6, 15, 24, 33)

Dalam berumah tangga, pasangan PADU akan sering mengalami pertengkaran. Tapi Bela, meskipun sering bertengkar, nggak sampai cerai. Masalah pertengkaran tersebut bahkan bisa dipicu dari hal-hal yang sifatnya cukup sepele.

7. SUJANAN (7, 16, 25, 34)

Dalam berumah tangga, pasangan SUJANAN akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan. Bisa itu dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan tersebut.

8. PESTHI (8, 17, 26, 35)

Dalam berumah tangga, pasangan PESTHI akan rukun, tenteram, damai sampai tua. Meskipun ada masalah apapun nggak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen ulasannya Pak Arif. Sukses selalu

08 Jun
Balas

Wah, saya mau itung2an ah hihi.... Makasih ilmunya, Pak

09 Jun
Balas

Hehe.... bisa aja

10 Jun

Mantap ulasan yang keren

08 Jun
Balas

Tks Bu Rismalasari

10 Jun

Luar biasa ulasannya Pak. Slm literasi

09 Jun
Balas

Ya boleh saja sekadar mengetahui

08 Jun
Balas

Betul Pak

10 Jun

Wah, mahirun menghitung pula Bapakku ya.

09 Jun
Balas

Hehe.... cuma mengutip aja Bu

10 Jun

Semua ada ilmunya ya...

08 Jun
Balas

Betul Bu

10 Jun

Saya dulu pake itungan ga yaa.... Hehe... Salam sukses, Bapak.

09 Jun
Balas

Haha... nyatanya sukses ya Bu

10 Jun

Subhanallah mks sangat bermanfaat ulasannya pak

09 Jun
Balas

Seperti yang Pak Arif bilang ilmu ini hanya untuk diketahui saja dan jangan membuat kita musyrik , mantap.

09 Jun
Balas

Betul Bu

10 Jun

Mantap ulasannya, pak. Salam sukses selalu!

09 Jun
Balas

Mantap ulasannya. Ilmu zaman dulu sudah hebat termasuk primbon Jawa. Percaya atau tidak itu sudah dipercaya ratusan tahun.

09 Jun
Balas

Betul Bu

10 Jun



search

New Post