Persahabatan Macan Dan Singa
#tulisan ke-627
Mungkin kita belum lupa dengan insiden yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022. Sebuah tragedi yang terjadi pasca pertandingan sepak bola antara Persebaya Surabaya dengan tuan rumah Arema Malang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tapi penulis tidak akan membahas peristiwa tersebut, karena di luar ranah dan pengetahuan penulis. Penulis justru ingin bercerita dari sisi lain tentang arti persahabatan antar suporter kesebelasan sepak bola.
Ketika sedang menelusuri sebuah objek wisata kampung Warna Warni Jodipan di Malang, Jawa Timur, ada yang menarik perhatian. Sebuah ruang terbuka yang tidak terlalu luas, letaknya di sisi bawah jembatan kaca menghadap ke kali. Salah satu sisi dindingnya terdapat lukisan harimau atau macan, dengan tulisan “Selamat Datang di Kampung Warna Warni Jodipan Malang”. Sepintas, tulisan tersebut ditujukan kepada semua pengunjung. Karena lukisannya cukup menarik, penulis pun berpose dengan latar belakang lukisan tersebut.
Setelah selesai berfoto, seorang laki-laki yang sedang melukis di dinding pada sisi lain berkomentar,
“Itu logo Jakmania Pak.” Ucapnya, mungkin dia tahu kalau saya dari Jakarta.
“Oh ya, jadi ini gambar Macan Kemayoran to” ucap saya sedikit heran.
“Iya, itu sebelahnya logo Aremamania.” Ucapnya.
Memang ada sebuah lukisan kepala Singa yang merupakan logo Aremania, persis berada di sebelah kanan lukisan Macan kemayoran.
“Kalau Persija main di Malang, biasanya para Jakmania berkumpulnya di sini.” sambungnya.
“Oh begitu,…” ucap saya sedikit bangga.
Penulis memang bukan termasuk penggemar suatu klub sepak bola yang fanatik, tapi setidaknya tahu bahwa suporter kesebelasan tertentu bermusuhan dengan suporter kesebelasan lain. Sebaliknya ada suporter kesebelasan tertentu yang bahkan saling bersahat, termasuk Aremania dengan Jakmania. Saking eratnya persahabatan mereka, maka muncullah lukisan Macan Kemayoran berdampingan dengan lukisan Singa di kampung Warna Warni Jodipan ini. Sayang penulis lupa berpose di depan lukisan Singa itu karena terburu-buru mau cek in ke hotel. Maklum, dari kemarin malam berangkat dari Jakarta belum sempat mandi, hehe…

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya pak Arif.. Coba seandainya semua klub dan pendukung fanatiknya bersahabat, tidak ada lagi korban sia-sia.. Sukses selalu
Betul pak
Semoga makin banyak yang bersahabat spt ini. Ulasan yang informatif. Smg segera sehat dan pulih kembali, Pak
Aamiin...
Kadang pakde Blangkon tak habis pikir dengan suporter yang anarkis jika tim kesayangan kalah.Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.Salam sehat dan sukses
Betu, kadang mereka berbuat di luar nalar
Andai semua bersahabat seperti itu Pak ya
Setuju Pak
Wauw...persahabatan yg indah. Spt kt di dumay lwt tlsn ya p Rochadi
Betul bu
Tks admin, maaf teman2 gurusiana seharian kemarin tidak sempat SKSS, pulang dari Coban Rais, langsung tepar
Harusnya semua tim demikian. Salam sukses, Bapak.
Ya Bun Cicik
Jadi ingat saat anak anak sd di sekolah kami saat saling sindir melalui nyanyian lagu
Prihatin ya Bu
Mantap ulasannya, pak. Monggo pinarak Jombang, pak Arif.
Wah, iya Bu. Sayang waktunya mepet. Minggu dah kembali ke Jakarta
Seandainya semua kelompok suporter saling bersahabat tentu dunia sepakbola makin bersinar. Semoga sehat dan sukses selalu Pak Rochadi.
Betul Bu