Berani dulu, menulis kemudian! Tulisan tetap kan hanya sebagai rangkaian kata dalam angan tanpa keberanian untuk memulai.

Setelah punya keberanian, maka kita bisa coba menuliskan tentang apa saja untuk berbagai tujuan. Termasuk menulis untuk menyembuhkan. Melepas rasa bersalah yang meresahkan. Sedih yang tak berkesudahan.

Maka, kumenulis! Biarkan kata-kata menari lewat jemari. Melepaskan beban satu persatu. Mewakili lidah yang tetiba kelu dan nyaris bisu. Lalu rasakan beban yang pergi perlahan. Hati kembali diliputi kedamaian.

Seperti aku Menuliskan tentangnya. chi Imek Gonzales, kucing kesayangan. Kepergian, kehilangan, dan penyesalan. Setelah sekian lama dihantui oleh rasa bersalah karena telah menelantarkan. Seiring kata-kata yang tertuang, rasa bersalah pun berangsur hilang. Menutup luka meski tak sempurna hingga akhirnya benar-benar menyembuhkan.

Kamu punya luka? Coba menulis saja! Dan buktikan, ya!

#rcnani