Gobak Sodor di Tengah Pandemi
Setelah sekian lama masyarakat terkungkung dalam pembatasan berinteraksi sosial akibat pandemi Covid-19, maka keberadaan gobak sodor meruapakan oase di tengah gurun pasir. Pelepas dahaga di tengah kekeringan aktivitas yang sengaja diminimalkan. Gobak sodor merupakan permainan tradisional yang semarak, mampu menyedot perhatian masyarakat, terutama di daerah pedesaan di Bondowoso. Atlit dadakan pun bermunculan. Pentas ketangkasan yang dipertontonkan saat hari sudah mulai gelap mampu mengundang kegembiraan bagi banyak orang. Sorak sorai, ledekan dan teriakan mampu memecah keheningan dan kegelapan malam.
Namun, lagi-lagi pandemi Covid-19 menjadi penghalang suka ria mereka. Aparat pun yang merasa punya tanggungan kewajiban dengan serta merta mengeluarkan larangan. Tak boleh ada kerumunan. Social distancing dan physical distancing wajib diterapkan. Di manapun dan kapan pun. Supaya Covid-19 segera berlalu. Suka cita yang benar-benar terenggut. Padahal dalam situasi yang tak menentu seperti sekarang ini mereka butuh hiburan sekedar pelepas lelah dan penghibur hati yang gundah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar