Rohit Yoben Sibarani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MEMAKNAI HIDUP MELALUI PENGALAMAN

ABSTRAK

Hidup adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan pengalaman. Setiap pengalaman, baik yang positif maupun negatif, dapat memberikan makna dan pembelajaran bagi kita. Abstrak ini akan membahas tentang bagaimana kita dapat memaknai hidup melalui pengalaman.

Pengalaman adalah guru terbaik. Melalui pengalaman, kita dapat belajar tentang diri kita sendiri, tentang orang lain, dan tentang dunia di sekitar kita. Pengalaman dapat membantu kita untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.

Ada banyak cara untuk memaknai hidup melalui pengalaman. Salah satu caranya adalah dengan merefleksikan pengalaman yang kita alami. Refleksi ini dapat membantu kita untuk memahami apa yang telah kita pelajari dari pengalaman tersebut, dan bagaimana pengalaman tersebut dapat membantu kita untuk menjalani hidup dengan lebih baik di masa depan.

Cara lain untuk memaknai hidup melalui pengalaman adalah dengan berbagi pengalaman tersebut dengan orang lain. Berbagi pengalaman dapat membantu kita untuk terhubung dengan orang lain, dan untuk belajar dari pengalaman mereka.

Pengalaman dapat memberikan makna dan pembelajaran bagi kita. Dengan merefleksikan dan berbagi pengalaman, kita dapat memaknai hidup dengan lebih baik dan menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Kata Kunci: pengalaman, makna hidup, refleksi, berbagi, pembelajaran

PENDAHULUAN

Sejak dahulu kala, manusia selalu mempertanyakan arti dan makna hidup. Pertanyaan eksistensial ini tidak hanya dipertanyakan oleh para filsuf dan cendekiawan, tetapi juga oleh orang-orang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa kita hidup? Apa tujuan kita di dunia ini? Apa yang membuat hidup ini bermakna?

Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tidak memiliki jawaban yang mudah atau tunggal. Setiap orang memiliki jalannya sendiri untuk menemukan makna dalam hidup mereka. Bagi sebagian orang, makna hidup mungkin ditemukan dalam agama atau spiritualitas. Bagi yang lain, makna hidup mungkin ditemukan dalam cinta, keluarga, atau pekerjaan mereka.

Namun, satu hal yang pasti: pengalaman hidup memainkan peran penting dalam membentuk makna hidup kita. Setiap pengalaman, baik positif maupun negatif, dapat memberikan pelajaran berharga dan membantu kita untuk tumbuh sebagai individu. Pengalaman-pengalaman ini dapat membantu kita untuk memahami diri kita sendiri dengan lebih baik, untuk menghargai apa yang kita miliki, dan untuk menemukan tujuan hidup kita.

Bagaimana pengalaman dapat memberikan makna pada hidup kita?

• Pengalaman membantu kita untuk belajar dan berkembang. Setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, dapat mengajarkan sesuatu kepada kita tentang diri kita sendiri dan tentang dunia di sekitar kita. Kita dapat belajar dari kesalahan kita, dan kita dapat menggunakan pengetahuan dan pengalaman kita untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

• Pengalaman membantu kita untuk terhubung dengan orang lain. Kita dapat berbagi pengalaman kita dengan orang lain, dan kita dapat belajar dari pengalaman mereka. Hal ini dapat membantu kita untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain dan untuk merasa lebih terhubung dengan dunia di sekitar kita.

• Pengalaman membantu kita untuk menemukan tujuan hidup. Ketika kita merenungkan pengalaman kita, kita mungkin mulai melihat pola dan tema yang muncul. Pola dan tema ini dapat membantu kita untuk mengidentifikasi apa yang penting bagi kita dan apa yang ingin kita capai dalam hidup.

• Menemukan makna dalam hidup adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Ini adalah proses yang berkelanjutan yang membutuhkan refleksi, introspeksi, dan keterbukaan terhadap pengalaman baru. Seiring kita menjalani hidup, makna hidup kita mungkin berubah dan berkembang. Namun, dengan terus mencari makna, kita dapat menjalani hidup yang lebih kaya dan lebih memuaskan.

Pengertian "Memaknai Hidup" dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Menurut KBBI: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "makna" berarti arti penting atau arti mendalam, sedangkan "hidup" berarti bergerak dan bekerja sebagaimana mestinya. Jadi, "memaknai hidup" secara harafiah adalah mencari arti yang mendalam dari keberadaan manusia sebagaimana mestinya.

2. Menurut Alkitab: Dalam Alkitab, makna hidup dihubungkan dengan Tuhan. Manusia dibentuk oleh Tuhan dan diciptakan segambar dan serupa-Nya. Makna hidup adalah sebuah alasan dan motivasi kuat yang mendukung seseorang untuk menjalani hidup sesuai apa yang dipercayai dan yang menjadi tujuannya. Sejak awal penciptaan, manusia telah diberi mandat untuk memenuhi bumi dan memelihara isi bumi.

3. Menurut Para Ahli: Para ahli seperti Frankl, Bastaman, dan Keith menjelaskan bahwa makna hidup adalah hal-hal yang signifikan dan berarti bagi manusia secara pribadi. Makna hidup dapat ditemukan dalam setiap keadaan yang menyenangkan dan tak menyenangkan, keadaan bahagia dan penderitaan. Manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab untuk memilih sudut pandangnya dan memahami arti dari keberadaannya.

4. Menurut Katekis: Katekis berperan dalam mewartakan sabda Allah melalui pengajaran agama dan membagi pengalaman hidup Kristiani. Mereka membantu orang-orang memahami makna hidup melalui pengalaman dan penghayatan spiritualitas.

PEMBAHASAN

Hidup Melalui Pengalaman dalam Kitab Kejadian

Kitab Kejadian, yang juga dikenal sebagai Genesis, adalah bagian pertama dari Alkitab Kristen dan berisi cerita tentang penciptaan dunia dan manusia, serta sejarah awal umat Israel. Dalam kitab ini, kita dapat menemukan berbagai pengalaman yang membantu kita memahami hidup dan hubungan dengan Tuhan. Berikut adalah beberapa contoh pengalaman yang dapat kita ambil dari Kitab Kejadian:

1. Pengalaman Penciptaan dan Kesadaran Tuhan

Pengalaman pertama yang dapat kita ambil dari Kitab Kejadian adalah tentang penciptaan dunia dan manusia. Dalam pasal 1-2, kita dibaca tentang bagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi, serta makhluk hidup pertama, Adam dan Hawa. Penciptaan ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah Pencipta yang berkuasa dan memiliki rencana yang jelas untuk hidup manusia.

Pengalaman ini membantu kita memahami bahwa hidup adalah berkat dari Tuhan dan bahwa kita harus berterima kasih atas hidup yang diberikan. Selain itu, pengalaman ini juga menunjukkan bahwa Tuhan adalah Pencipta yang berkuasa dan memiliki rencana yang jelas untuk hidup manusia. Dengan demikian, kita harus berorientasi pada Tuhan dan memahami bahwa hidup adalah bagian dari rencana-Nya.

2. Pengalaman Kesalahan dan Dosa

Pengalaman lain yang dapat kita ambil dari Kitab Kejadian adalah tentang kesalahan dan dosa. Dalam pasal 3, kita dibaca tentang bagaimana Adam dan Hawa mengambil buah dari pohon yang dilarang oleh Tuhan, sehingga mereka jatuh dalam dosa. Kesalahan ini memiliki implikasi yang luas dan membawa dampak pada hidup manusia.

Pengalaman ini membantu kita memahami bahwa kesalahan dan dosa dapat mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Namun, pengalaman ini juga menunjukkan bahwa Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dengan demikian, kita harus memahami bahwa kesalahan dan dosa tidak dapat menghentikan rencana Tuhan untuk hidup kita.

3. Pengalaman Bencana dan Keselamatan

Pengalaman lain yang dapat kita ambil dari Kitab Kejadian adalah tentang bencana dan keselamatan. Dalam pasal 6-9, kita dibaca tentang bagaimana Tuhan menghukum bumi dengan banjir dan menghancurkan semua makhluk hidup yang tidak beriman. Namun, pengalaman ini juga menunjukkan bahwa Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan Noah dan keluarganya.

Pengalaman ini membantu kita memahami bahwa bencana dan keselamatan dapat terjadi dalam hidup kita. Namun, pengalaman ini juga menunjukkan bahwa Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan kita dari bencana. Dengan demikian, kita harus memahami bahwa Tuhan adalah Pencipta yang berkuasa dan memiliki rencana yang jelas untuk hidup kita.

4. Pengalaman Perjanjian dan Keselamatan

Pengalaman lain yang dapat kita ambil dari Kitab Kejadian adalah tentang perjanjian dan keselamatan. Dalam pasal 12-25, kita dibaca tentang bagaimana Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham dan menjanjikan keselamatan kepada keturunannya. Pengalaman ini menunjukkan bahwa Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Pengalaman ini membantu kita memahami bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui perjanjian dengan Tuhan. Namun, pengalaman ini juga menunjukkan bahwa Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan kita dari dosa. Dengan demikian, kita harus memahami bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui perjanjian dengan Tuhan. Dalam Kitab Kejadian, kita dapat menemukan berbagai pengalaman yang membantu kita memahami hidup dan hubungan dengan Tuhan. Pengalaman penciptaan dan kesadaran Tuhan menunjukkan bahwa hidup adalah berkat dari Tuhan dan bahwa kita harus berorientasi pada Tuhan. Pengalaman kesalahan dan dosa menunjukkan bahwa kesalahan dan dosa dapat mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, namun Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Pengalaman bencana dan keselamatan menunjukkan bahwa bencana dan keselamatan dapat terjadi dalam hidup kita, namun Tuhan masih memiliki rencana untuk menyelamatkan kita dari bencana. Pengalaman perjanjian dan keselamatan menunjukkan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui perjanjian dengan Tuhan. Dengan demikian, kita harus memahami bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui perjanjian dengan Tuhan.

Hidup melalui pengalaman dalam kitab Mazmur dan Amsal

* Pengalaman sebagai Sumber Hidup

Kitab Mazmur dan Amsal dalam Alkitab Kristen memberikan contoh bagaimana pengalaman dapat menjadi sumber hidup yang berharga. Dalam Mazmur 119:105, David mengatakan, "Tepatlah firman-Mu, dan menjadi cahaya bagiku dalam malam; itulah hukum-Mu yang menjadi cahaya bagiku." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman firman Tuhan dapat menjadi sumber cahaya dan petunjuk dalam hidup.

Pengalaman juga dapat menjadi sumber kekuatan dan ketabahan. Dalam Mazmur 138:3, David mengatakan, "Ketika aku berdoa, Engkau menjawab aku, dan ketika aku berlindung, Engkau menolong aku." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman Tuhan dalam hidupnya memberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi tantangan.

* Pengalaman sebagai Sumber Pembelajaran

Selain sebagai sumber hidup, pengalaman juga dapat menjadi sumber pembelajaran. Dalam Amsal 3:12, Kitab Suci mengatakan, "Seorang yang tidak memperhatikan nasihat, tidak akan beroleh hikmat, tetapi orang yang memperhatikan nasihat, akan beroleh hikmat." Dalam ayat ini, Kitab Suci menunjukkan bahwa pengalaman dapat menjadi sumber pembelajaran dan hikmat.

Pengalaman juga dapat menjadi sumber perubahan dan pertumbuhan. Dalam Mazmur 119:71, David mengatakan, "Itulah firman-Mu yang menjadi cahaya bagiku, yang memberikan hidup bagiku." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman firman Tuhan dapat memberikan hidup dan memberikan perubahan dalam hidup.

* Pengalaman sebagai Sumber Kemenangan

Pengalaman juga dapat menjadi sumber kemenangan. Dalam Mazmur 118:15, David mengatakan, "Karena Tuhan adalah tempat perlindungan bagiku, maka tidak akan aku takut apa pun." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman Tuhan dalam hidupnya memberikan kemenangan dan perlindungan.

Pengalaman juga dapat menjadi sumber keberanian. Dalam Mazmur 27:3, David mengatakan, "Ketika aku berlindung di bawah sayap-Mu, tidak akan aku takut dari siapa pun." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman Tuhan dalam hidupnya memberikan keberanian untuk menghadapi tantangan.

* Pengalaman sebagai Sumber Kehidupan

Pengalaman juga dapat menjadi sumber kehidupan. Dalam Mazmur 16:11, David mengatakan, "Karena Engkau memberikan hidup bagiku, Engkau akan membagi hidup bagiku di antara orang-orang yang hidup." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman Tuhan dalam hidupnya memberikan hidup dan memberikan kehidupan.

Pengalaman juga dapat menjadi sumber kebahagiaan. Dalam Mazmur 16:11, David mengatakan, "Karena Engkau memberikan hidup bagiku, Engkau akan membagi hidup bagiku di antara orang-orang yang hidup." Dalam ayat ini, David menunjukkan bahwa pengalaman Tuhan dalam hidupnya memberikan kebahagiaan dan memberikan hidup.

Dengan demikian, pengalaman dalam Kitab Mazmur dan Amsal dapat menjadi sumber hidup, pembelajaran, kemenangan, dan kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan dan mempelajari pengalaman-pengalaman dalam Kitab Suci untuk mendapatkan hikmat dan kehidupan yang lebih baik.

Memaknai Hidup Melalui Pengalaman dari Kitab Nabi-nabi

1. Pengalaman Dalam Kitab Nabi-Nabi

Pengalaman hidup dalam Kitab Nabi-Nabi Perjanjian Lama adalah bagian penting dari pengalaman hidup Kristen. Kitab Nabi-Nabi ini berisi kisah-kisah para nabi yang berbicara tentang Tuhan dan perintah-Nya. Dalam kisah-kisah ini, para nabi mengalami berbagai pengalaman yang menunjukkan kekuasaan dan kasih Tuhan.

2. Pengalaman Para Nabi

Para nabi dalam Kitab Nabi-Nabi Perjanjian Lama mengalami berbagai pengalaman yang menunjukkan kekuasaan Tuhan. Misalnya, Yesaya dalam kitab Yesaya 6:1-13 mengalami pengalaman ketika Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap. Mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”

Memaknai Hidup Melalui Pengalaman Secara Alkitab

1: Pengenalan dan Tujuan

Memaknai hidup melalui pengalaman secara Alkitab berarti memahami makna hidup berdasarkan ajaran Kristen. Tujuan dari memaknai hidup ini adalah untuk menjalani kehidupan dengan tujuan yang telah ditentukan Tuhan. Dalam Alkitab, Tuhan menciptakan manusia dengan amat baik dan memberikan tugas untuk memenuhi bumi dan memelihara isi bumi. Manusia yang mempunyai makna hidup akan mengerti nilai-nilai dirinya dan lebih menghargai dan mencintai dirinya sendiri, yang sangat mempengaruhi jalan hidupnya.

2: Pengalaman dan Makna Hidup

Pengalaman hidup yang diperoleh melalui Alkitab menunjukkan bahwa makna hidup adalah sebuah alasan dan motivasi kuat yang mendukung seseorang untuk menjalani hidup sesuai apa yang dipercayai dan yang menjadi tujuannya. Dalam Alkitab, Tuhan menciptakan alam, kehidupan, dan manusia pasti ada maknanya. Manusia yang mempunyai makna hidup akan mengerti nilai-nilai dirinya dan lebih menghargai dan mencintai dirinya sendiri. Contoh dari makna hidup ini dapat dilihat dalam kisah Yesus Kristus yang menjadi Juruselamat bagi manusia.

3: Berdiskusi dan Refleksi

Dalam memaknai hidup melalui pengalaman secara Alkitab, berdiskusi dan refleksi sangat penting. Dalam Alkitab, Allah memberikan tugas kepada laki-laki dan perempuan untuk berkuasa atas seluruh ciptaan-Nya. Kegiatan berdiskusi dan refleksi dapat membantu memahami makna hidup dan tujuan yang telah ditentukan Tuhan. Contohnya, dalam kisah Yesus Kristus yang menjadi Juruselamat, kita dapat melihat bagaimana makna hidup dapat ditemukan melalui pengalaman dan kepercayaan kepada Tuhan.

4: Karya Kreatif

Dalam memaknai hidup melalui pengalaman secara Alkitab, karya kreatif juga sangat penting. Dalam Alkitab, Allah mengasihi hidup kalian karena itu Allah memberikan Anak-Nya yaitu Yesus Kristus menjadi Juruselamatmu. Buatlah sebuah puisi yang menyatakan rasa terima kasih kalian kepada Allah yang telah mengutus Yesus Kristus sebagai Juruselamat bagi kalian. Kesimpulan dari memaknai hidup melalui pengalaman secara Alkitab adalah bahwa makna hidup adalah sebuah alasan dan motivasi kuat yang mendukung seseorang untuk menjalani hidup sesuai apa yang dipercayai dan yang menjadi tujuannya. Dengan memahami makna hidup, manusia dapat menjalani kehidupan dengan tujuan yang telah ditentukan Tuhan.

Memaknai Hidup Melalui Pengalaman dalam Teologi

Pengalaman dalam teologi bukan hanya sekedar peristiwa yang terjadi dalam hidup manusia, tetapi merupakan perjumpaan dengan Allah. Melalui pengalaman, manusia dapat merasakan kasih, pengampunan, dan kekuatan Allah. Pengalaman juga dapat menjadi sarana untuk belajar tentang diri sendiri, orang lain, dan dunia.

• Contoh Pengalaman yang Membawa Makna Teologis

- Pengalaman sukacita dan kebahagiaan: Ketika mengalami sukacita dan kebahagiaan, manusia dapat bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya. Pengalaman ini juga dapat mengingatkan manusia untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

- Pengalaman penderitaan dan kesedihan: Ketika mengalami penderitaan dan kesedihan, manusia dapat belajar tentang kekuatan dan kasih Allah yang menyertai mereka dalam masa-masa sulit. Pengalaman ini juga dapat menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang terhadap orang lain yang menderita.

- Pengalaman cinta dan kasih sayang: Ketika mengalami cinta dan kasih sayang dari orang lain, manusia dapat merasakan kasih Allah yang dibagikan melalui orang lain. Pengalaman ini juga dapat mendorong manusia untuk mencintai orang lain dengan tulus.

- Pengalaman pengampunan: Ketika menerima pengampunan dari orang lain, manusia dapat belajar tentang pengampunan Allah yang tanpa batas. Pengalaman ini juga dapat memotivasi manusia untuk mengampuni orang lain yang telah berbuat salah.

• Memaknai Pengalaman Melalui Perspektif Teologis

Untuk memaknai pengalaman secara teologis, penting untuk melakukan beberapa hal berikut:

- Refleksi: Luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman yang telah terjadi. Apa yang dapat dipelajari dari pengalaman tersebut? Apa pesan yang ingin disampaikan Allah melalui pengalaman tersebut?

- Doa: Berdoalah kepada Allah untuk meminta hikmat dan pengertian dalam memahami pengalaman yang telah terjadi.

- Berbagi dengan Orang Lain: Berbagilah pengalaman dengan orang lain, baik dengan keluarga, teman, atau pembimbing rohani. Mendengarkan perspektif orang lain dapat membantu untuk memahami pengalaman dengan lebih mendalam.

KESIMPULAN

Pesan teologis dari judul "Memaknai Hidup Melalui Pengalaman" adalah bahwa hidup harus dipahami dan dihayati dalam konteks keselamatan dan keharmonisan yang diberikan oleh Tuhan melalui Kristus. Dalam pandangan Alkitab, hidup harus dipahami sebagai bagian dari keseluruhan karya Allah yang mencakup seluruh alam dan ciptaan. Dalam pengalaman ini, manusia dipanggil untuk secara kreatif memelihara kualitas kehidupan dan bersama-sama dengan Sang Penyelenggara hidup ikut serta mengusahakan syalom dan kesejahteraan bersama dengan seluruh alam.

Pesan ini terwujud dalam beberapa hal:

1. Penghayatan Iman: Spiritualitas ini dibangun dengan dasar penghayatan iman bahwa semua ciptaan diselamatkan dan dibaharui oleh Tuhan. Pembaharuan itu menciptakan kehidupan yang harmonis. Spiritualitas ekologis memunyai dasar pada pengalaman manusiawi yang berhadapan dengan kehancuran lingkungan hidup sekaligus berhadapan dengan pengalaman akan yang Mahakudus, yang mengatasi segalanya.

2. Tanggung Jawab dan Kesejahteraan: Dalam pengalaman ini, kita dipanggil untuk secara kreatif memelihara kualitas kehidupan, dipanggil untuk bersama Sang Penyelenggara hidup ikut serta mengusahakan syalom, kesejahteraan bersama dengan seluruh alam. Spiritualitas ekologis terwujud dalam macam-macam tindakan etis sebagai wujud tanggung jawab untuk ikut memelihara lingkungan hidup.

3. Pengalaman Religius: Pengalaman religius hanya dapat disebut pengalaman religius jika sungguh-sungguh disadari hubungan dengan rahasia hidup itu. Memang dalam pengalaman semacam itu Allah tidak hadir sebagai objek sehingga dapat dimengerti dalam ide yang terang, akan tetapi sebagai apa yang dituju saja. Mungkin juga nama Allah tidak diberikan pada tujuan pengalaman-pengalaman itu. Cukuplah rahasia hidup dialami secara demikian sehingga dinyatakan kemutlakkan dan kekuasaannya terhadap manusia yang mengalaminya.

4. Kualitas Hidup: Hidup kekal bukan saja suatu keabadian, melainkan suatu kualitas hidup yang baru, yakni pengalaman hubungan yang benar dan intim dengan Allah melalui Yesus Kristus. Melalui pengalaman ini, manusia dipanggil untuk bersyukur kepada Tuhan yang telah mencipta, menyelamatkan, memelihara dan membarui ciptaan-Nya.

Dengan demikian, pesan teologis dari judul "Memaknai Hidup Melalui Pengalaman" adalah bahwa hidup harus dipahami dan dihayati dalam konteks keselamatan dan keharmonisan yang diberikan oleh Tuhan melalui Kristus. Dalam pengalaman ini, manusia dipanggil untuk secara kreatif memelihara kualitas kehidupan dan bersama-sama dengan Sang Penyelenggara hidup ikut serta mengusahakan syalom dan kesejahteraan bersama dengan seluruh alam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post