Apakah kita suka menulis? Kalau suka, apa yang kita tulis? Pada dasarnya semua orang pasti suka menulis. Apalagi sekarang adalah zaman now, zaman medsos yang merebak di setiap kalangan. Tak mengenal usia tua atau pun muda, semua asyik dengan gedget untuk menulis status dan komentar dengan teman-teman medsos di dumay.

Anak-anak di sekolah dasar pun tak ketinggalan, kebanyakan dari mereka sudah pandai menggunakan facebook, whatsapp, instagram dll. Karena menulis seperti itu tidak terlalu membutuhkan kaidah atau aturan penulisan yang baku. Untuk menulis status atau komentar-komentar biasa itu terkadang bersifat spontanitas saja.

Tidak salah memang jika siswa sekolah dasar, sudah pandai menggunakan gedget. Itu adalah salah satu dasar memgenal IT. Cuma sebagai seorang guru dan orang tua hendaknya dapat mengarahkan kebiasaan anak-anak kita tersebut kepada hal yang lebih baik dan lebih bermanfaat.

Siswa perlu dibimbing untuk dapat menulis, mengungkapkan segala pikiran dan perasaannya ke dalam bentuk tulisan dengan runtut. Untuk mencapai semua itu diperlukan pembiasaan dalam menulis agar mereka terlatih. Karena sepandai apapun seseorang dalam menulis, tentunya perlu kebiasaan yang kontinue yang dilakukan.

Melalui pembiasaan MAng JuHa, sedikit demi sedikit akan membuka pola pikir dan wawasan siswa dalam menulis. Banyak kosa kata baru yang mereka temukan. Mereka akan semakin piawai dalam menguntai kata, menyusun kalimat hingga menjadi paragraf yang utuh. Dan bahkan menjadi sebuah cerita yang menarik untuk dibaca.

Apa itu MAng JuHa? MAng JuHa merupakan akronim dari Menulis Langsung Jurnal Harian. Ini sudah saya buktikan dan merupakan pengalaman praktik terbaik yang pernah saya lakukan.

Berawal dari penelitian saya di kelas ketika siswa diminta untuk membuat sebuah karangan fiktif atau pun diminta menceritakan pengalaman waktu libur, mereka kesulitan merangkai kata. Banyak kata yang diulang dan tidak memiliki arti. Maka saya mencoba membuat terobosan baru. Siswa diminta menulis pengalaman selama di sekolah berupa jurnal harian.

Dengan menulis jurnal tiap hari, diharapkan semua siswa terbiasa menulis. Pertama-tama menulis, memang mereka merasa kesulitan. Akan tetapi karena karena hal ini dibiasakan, akhirnya perlahan namun pasti siswa dapat mengungkapkan segala sesuatu yang dirasakan dan dialaminya tanpa merasa terikat dengan ketentuan menulis yang harus selalu sesuai dengan puebi.

Bukan berarti mengesampingkan puebi, itu tetap harus diperhatikan. Hanya pembiasaan MAng JuHa ditujukan agar siswa dapat termotivasi untuk mau menulis tanpa ragu dan malu. Ini sudah terbukti di kelas saya yaitu di kelas 6 SDN 1 Cibenda. Di mana pada awal masuk ke kelas 6, mereka sulit sekali apabila membuat sebuah cerita fiksi maupun non fiksi. Tapi dengan pembiasaan MAng JuHa akhirnya kesulitan itu dapat teratasi. Bahkan ada salah satu siswa yang mampu membuat biografi dirinya menjadi cerita yang menarik dan menurut saya layak untuk dibukukan.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi guru dan siswa yang sehari-harinya bergumul dengan menulis dan membaca. Selamat mencoba....