Mendengar kata akreditasi jantung serasa berguncang. Hati berdebar tak menentu. Apakah asing dengan kata itu? Atau kata itu menakutkan? Entahlah... yang jelas semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. Baper deh..

Berangkat ke sekolah semangat sekali. Karena merasa banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi waktu visitasi. Bahkan pekerjaan rumah sebagai ibu rumah tangga pun jadi terbengkalai di buatnya. Kenapa begitu... padahal seharusnya biasa saja, semua keadaan itu tidak harus dialami seandainya tugas sehari-hari sebagai seorang guru dilaksanakan sebagai mana mestinya. Namun ya gitu deh.. kejadian itu selalu terulang kembali.

Hari yang ditunggu pun tiba, sesak dada memuncak karena kurang percaya diri. Sadar diri kalau persiapan yang selama ini dilakukan masih banyak kekurangan jauh dari sempurna. Tapi semua harus dihadapi, tak mungkin berlari menepi. Apa kata mereka?

Visitasi pun berjalan, satu persatu administrasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya mulai diverifikasi oleh tim assesor kami. Semua rekan guru kebagian tugas untuk mempertanggung jawabkan setiap poin yang sudah kami ajukan sesuai 8 standar yang ditetapkan. Walaupun dengan banyak kekurangan tapi akhirnya proses visitasi dapat berjalan dengan lancar.

Untuk itu ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang sudah mendukung sehingga proses akreditasi dapat berjalan dengan lancar. Kepada semua rekan guru, pengawas bina, jajaran komite, terutama ucapan terimakasih yang tak terhingga untuk tim assesor kami yang sudah berkenan berkunjung ke sekolah kami, walaupun letak sekolah kami berada di ujung selatan Sukabumi, tetapi tetap semangat untuk memberikan banyak ilmu kepada kami melalui visitasi. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Semoga ilmunya menjadi penyemangat buat kami, untuk tetap ikhlas menjalankan kewajiban sebagai guru demi mencerdaskan generasi bangsa di masa yang akan datang.