Akhir tahun 2022, Koran Republika versi cetak resmi ditutup. Kejayaan media cetak perlahan tapi pasti akan tergantikan media berbasis digital. Peralihan itu mestinya sudah diantisipasi sejak kemarin-kemarin sebab era digital di Indonesia sudah mulai dirasakan sejak 2010-an.

Antisipasi itu mestinya tidak hanya dilakukan oleh perusahaan media tetapi juga oleh warga selaku konsumen. Menurut Dierktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, setidaknya dibutuhkan 3 kecerdasan sebagai upaya merespons pergeseran era cetak kepada era digital.

Pertama, kecerdasan teknologi. Artinya masyarakat ke depan harus memiliki kecakapan dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dunia digital. Karena hampir semua kebutuhan manusia ke depan, akan digantikan oleh peran-peran teknologi.

Kedua, kecerdasan SDM. Artinta masyarakat ke depan juga harus menyiapkan pentingnya menghadirkan generasi baru di era digital. Terutama sekali di dunia pendidikan. Jika tidak kita hanya menjadi konsumen dari kreasi pihak lain bukan menjadi produsen.

Ketiga, kecerdasan literasi. Aspek ini terkait kesadaran kita untuk memahami berbagai sumber pengetahuan. Sebab tanpa basic ilmu pengetahuan, era digital akan menjadi alat tanpa arah. Karena semua orang bisa beropini dan berkehendak sesuai keinginannya walau tanpa dasar pengetahuan. Maka masyarakat perlu dibekali untuk bisa menyaring mana informasi yang benar dan mana yang salah.

Semoga dengan 3 kecerdasan ini masyarakat diharpkan mampu memilah dan memverifikasi serta mendistribusikan media-media digital yang benar-benar berkualitas.