Rokhmat

Rokhmat Mahasiswa STAI Haji Agus Salim Cikarang Bekasi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hidup Daur Ulang

Hidup Daur Ulang

Hidup Daur Ulang

Oleh : Rokhmat

Sore itu jam 16.30 jadwal masuk shift dua, di sudut area meja atasan pada bergerombol salah satu temen menghampiriku berucap salam dan salaman berikut mengucapkan pamit undur diri

" Mas mohon maaf lahir batin apabila selama ini ada salah kata atau perilaku " aku pun seraya menjawab

" Sama - sama ya.. " dan yang lain pun ikut ngantri salaman kayak momen lebaran saling bermushofakha, beberapa keliatan dari raut wajah mereka sembab hendak meneteskan air mata, mungkin sedih karena sudah jalin keakraban selama kita dalam satu team, mungkin juga karena kecewa karena upaya mereka selama ini pupus , dan mungkin sedih karena mereka belum membahagiakan orang tua dan sanak keluarganya.

Melihat temen-temen habis kontrak jadi mikir sendiri ternyata banyak hal yang harus diatasi salah satunya pola pikir, iya pola pikir kok gitu..? ( judulnya lagi sok muncul kepedulian sosial )

Dalam pencarian ilmu yang notabenya bangku sekolah dari PAUD hingga perguruan tinggi sering dikonotasikan setelah lulus mendapatkan pekerjaan guna mendapatkan penghasilan apa lagi gaji yang fantastis itu pemahaman SALAH BESAR.

Memang disaat waktu masuk sekolah terkadang para Guru atau pengelola menanyakan apa cita-cita kalian nak dan para siswa pun masing-masing menjawab dengan polosnya pingin jadi dokter, Provesor, Presiden, Pilot, Polisi, dan pingin jadi Orang yang bermanfaat dan sebagainya.?

Bahkan nyocokin keinginan para orang tua kepada anak-anaknya berharap kepada anaknya sukses hingga merasa bangga apabila anaknya menjadi orang yang sukses dan mempunyai penghasilan sendiri cita-cita yang terkabul jadi dokter dan Insinyur megang perusahaan bonafit.

Kita ketahui bersama bahwasanya setiap tahun sekolah menengah atas baik swasta atau negeri perguruan tinggi swasta atau negeri setiap tahun meluluskan berapa juta siswa dan akademis pertahun apakah lulusan sekolah tersebut sesuai dari cita-cita anak dan orang tuanya yang harapan...?, segelintir saja yang bisa lolos ujian bahkan yang mendapatkan nilai predikat terbaik pun terkadang hingga sekarang belum bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang sesuai keinginan cita-citanya.

Dalam perjalanan waktupun sekian banyak lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan dan penghasilan acapkali mencoba bergonta ganti alih provesi yang tidak sesuai cita-citanya demi mencukupi perjalanan kebutuhan hidupnya.

Miris memang...

Yang berkuasa mengatasi problem dengan kekuasaan

Yang tak berkuasa mengatasi problem dengan mendem, apalagi musim politik

Dimana mana normal orang hidup dalam pertimbangan "apa yang menguntungkan ", sementara " apa yang baik " harus dibuang jauh-jauh atau disimpan dulu di lemari rahasia.

Sekarang yang menguntungkan saja susah dicari. Orang mengeluh "Untuk maling saja susah. Untuk tidak jujur aja sukar. Untuk berdosa aja setengah mati loh kok bisa lah itu marak tukang begal dan maling beroprasi siap mati pabila ketangkep . Apalagi untuk jujur, tidak berdusta, dan tidak berdosa...

Selama ini zamane hidup sudah banyak yang di plesetkan, tipe masyarakat yang terlalu suka menikmati hidup. Kalau mereka punya uang sedikit, muncul ide untuk mengonsumsi sesuatu. Kalau kaya cenderung berfoya foya sok gue banget,

Bahkan, tak sedikit para karyawan minjem uang di Bank separohnya buat gengsi penampilan mobil terbaru dan sisanya buat usaha kecil-kecilan buat jaga-jaga kering gak dapet lembur, lah kapasitas karyawan otomatis gaji bulanan gak cukup buat bayar cicilan kebutuhan fasilitas yang belum begitu sangat dibutuhkan.

Silahkan bagaimana anda menempatkan " Hidup kita di nikmati masa atau kita menikmati masa hidup "

Memang tidak cukup terpuji mengisi hidup dengan mencari uang dari pagi hingga malam,

Memang tidak cukup terpuji ngumpulin uang namun untuk kepentingan diri sendiri,

Memang tidak cukup terpuji tiap pagi hingga malam berjibaku dengan bisnis dan pekerjaan

Memang tidak cukup terpuji menjalankan hari-hari tanpa bersosial dengan tetangga dan handai taulan

Salam Ngopi☕😍 Nusantara 😅🙏🏻

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mengingat perjalanan hidup, antara idealis dan realis. Sukses selalu dan barakallahu fiik

16 May
Balas

Terima kasih Bun, mohon bimbinganya terus..barokallahufik

04 Jun



search

New Post