Sudah hari ketiga nak, Kenapa belum juga kembali senyum mu, rumah kita seketika sepi nak tanpa canda tawamu, kami semua seakan dihipnotis oleh sakitmu nak sehingga tak bisa memikirkan yang lainnya.

Malam kitapun seakan begitu panjang, mata seakan ikut khawatir untuk terpejam. beginilah hati semua ibu, ketika buah hati sakit dunia seorang ibu seakan berhenti berputar, mentari pun ikut meredup, setiap yang berlabel ibu selalu ingin menggantikan rasa sakit anaknya, seorang ibu akan lebih sakit lagi jika anaknya sakit. Cepat sembuh nak, karena ibu gagal memikirkan yang lainnya jika kamu sakit, sekarangpun begitu, ibu ingin menulis lebih panjang lagi tapi ibu tak punya kata-kata selain doa untuk kesembuhanmu.

Pak Dokter pun jadi korban nyinyirnya ibu yang meminta untuk memeriksamu sekali lagi, Pak Dokter tersenyum sepertinya mengerti bagaimana khawatirnya ibu, pasti karena semua ibu yang datang membawa anaknya yang sakit memiliki kekhawatiran yang sama ya Dok, Kekhawatiran yang luar biasa. Jika ada yang membaca tulisan ibu digurusiana ini pasti kompak ngangguk mengiyakan kalau setiap ibu akan lebih sakit daripada anaknya yang sakit. Salam penuh cinta untuk semua ibu ibu.

Tempat Praktek Dr Teddy, Sp.A, 19 Februari 2020