Sambut Hari Jadi Kuansing Dengan Webinar Pendidikan

Bismillah.Senin, 12 Oktober 2020 Pukul 20.00 WIB s.d 22.30 WIB. Ikatan Sarjana Peduli Pendidikan (ISPP) Kuansing menaja kegiatan Webinar Pendidikan. Di hari jadinya (MILAD) Kab. Kuantan Singingi ke 21 Tahun.

Menghadirkan empat nara sumber yang sangat berkompeten dalam dunia pendidikan yaitu Dr. Yusri Rasul, S.Pd.ST.,MT Sekretaris Pendidikan Provinsi Riau yang juga sebagai Ketua PGRI Kab. Kuansing. H. Masrul Hakim, M.Pd.I Sekretaris Pendidikan Kab Kuansing, Dr. Misharnti Anggota DPD/MPR RI Asal Riau, Rizki Erlando Pengurus ISPP Kuansing.

Dibuka oleh PJS Bupati sangat mendukung kegitan Webinar pendidikan ini yang ditaja ISPP Kuansing ini.

Selanjutnya Masrul Hakim pemaparan mengenai jumlah sekolah yang ada di Kuansing, hasil ujian nasional 2019 diperingkat ke dua, akses, mutu, daya sainng dan tata kelola. Juga melakukan rancangan operasional BOS, REVILITASISASI MGMP dalam meningkatkan mutu pembelajaran, melakukan redisribusi guru berbasis zonasi, meningkatkan kualitas sarana prasarana. Kuansing masih kekurangan guru 1200 orang di SD dan SMP.

Yusri Rasul mengungkapkan dalam Webinar pendidikan ini. Bagaimana Kuansing dulunya sebagai lumbung guru. Masa lalu Kuansing sejak 1970 s.d 1980 akhir dengan adanya sekolah pendidikan guru (SPG) satu-satunya di Riau. Kemudian beliau menyampaikan kembali masa tahun 1900 s.d 2000 masyarakat Kuansing dalam proses pencarian jati diri.

Juga ditahun yang sama pendirian STP dan STIP yang saya juga salah satu tokoh pendirinya. Ada 4 komponen bagaimana pendidikan Kuansing kembali bangkit diantaranya:

1. Visi misi pemerintah sudah sejauh mana mendukung meningkatkan kualitas pendidikan. Juga bagaimana kiprah perguruan tinggi yang ada di Kuansing.

2. Komitmen pemerintah, masyarakat dan SDM guru. Tidak adanya intervensi dan kepentingan tertentu.

3. Peran guru PNS, non PNS terhadap pendidikan kita.

4. Keberanian untuk terus berkarya . Kualitas tidak bisa ditawar-tawar. Jujur dalam berbuat. Berkata benar dan tidak unsur X nya.

Narasumber berikutnya yaitu Misharnti bagaimana menyampaikan pendidikan adalah bagian dari budaya yang mencerdaskan. Bagaimana guru dituntut profesional, berkompetensi serta peran orang tua adalah pendidikan yang pertama. Beliau menyampaikan dalam Webinar ada 3 poin penting untuk meningkatkan pendidikan yaitu:

1. Peran pemerintah dengan pemerataan guru di Kuansing

2. Masyarakatnya merubah mind set untuk lebih maju

3. Peran swasta seperti perusahaan yang membantu untuk beasiswa kepada siswa dan guru yanng akan berkuliah.

Kemudian Yusri Rasul menambahkan bagaimana China di Indonesia 80 persen menguasai pasar,. Dengan kembali membaca sejarah untuk belajar dari masa lalu. Dengan banyak membaca akan menumbuhkan karakter siswa. Guru yang baik akan melahirkan generasi yang baik disegala situasi. Ungkapnya

Misharti juga menambahkan tingkatkan potensi kita untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Dengan banyak membaca akses akses literatur pengetahuan.

Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab yang disampaikan oleh peserta Webinar ini yaitu Ronaldo Rozalino, S.Sn Ketua Forum Literasi Kuansing dan Ketua MGMP Seni Budaya Kuansing, Dengan diadakan program satu guru satu buku (sagu sabu) Kuansing dalam waktu dekat ini, akan membantu menggeliatkan budaya literasi (membaca dan menulis) pada guru. Didukung dinas pendidikan Kemenag Kuansing, PGRI Kuansing. Hal ini disuport semua narasumber Webinar pendidikan.

Dengan budaya literasi ini , melalui Sagu sabu kuansing. Akan lahir kreatifitas karya buku guru, meningkatkan kepedulian pendidikan. Karena menulis mencipta sesuatu. Menulislah dengan sesuatu yang sederhana. Ungkap Yusri Rasul.

Kemudian Rizki Erlando berharap dibangun miniatur pacu jalur. Sebagai simbol daerah. Yang nantinya orang daerah luar akan tahu bagaimanan Buday pacu jalur ini. Karena dengan demikian sebagai warksan budaya.

Selanjutnya tidak ada kebaikan yang balasan kebaikannya langsung dari Allah. Teruslah bergerak jangan menunda dan lakukan sekarang.

Semua narasumber menyampaikan pemaparannya dengan jelas dan sangat memotivasi peserta. Walaupun selesai sampai jam 22.30 . Namun peserta masih antusias bagaimana mengikuti Webinar pendidikan ini. Yang mengupas habis bagaimana pendidikan Kuansing dulu dan sekarang.

Terima kasih kepada ISPP Kuansing yang telah menaja kegiatan yang sangat bermanfaat dihari Jadi Kuansing ke 21 tahun. Kembalikan Kuansing lebih bermartabat dan bermarwah melalui pendidikan yang berkarakter dan berkualitas.

Salam Literasi

Ronaldo Rozalino, S.Sn Penulis adalah penggiat literasi Kuansing dalam wadah organisasi Forum Literasi Kuansing. Juga sebagai Ketua MGMP Seni Budaya Kuansing, Guru ASN Seni Budaya SMAN 1 Sentajo Raya Provinsi Riau, Penulis Buku Solo dan belasan buku tunggal. Saat ini sedang proses Tesisnya Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB). Aktif diberbagai organisasi masyarakat; Pengurus Muhammadiyah Kab. Kuansing, Pengurus DMI Kuansing, Pengurus LAZISMU Kab. Kuansing, Pengurus MUI Kuantan Tengah, Pengurus Masjid Raya Teluk Kuantan. Sering menulis diberbagai media surat kabar daerah dan nasional. Penulis bisa dihubungi dikontak WA 0i126769812 - 0853635547777 , email [email protected], FB dan IG Ronaldo Rozalino. Saat ini berdomisili di Kota Teluk Kuantan kab. Kuansing Riau.