Canda Kembang Pagi
Aku baru saja melirik pada setangkai bunga pagi ini. Rona wajahnya ceria berwarna jingga dibaur merah keputihan. Dedaunannya bergoyang melenggak-lenggok bagai penari teunraen Pah Amarasi. Kususuri sekelilingnya, ia tegar berdiri pada batangnya yang berisi cairan belaka. Mengagumi keindahan pagi ini, Sang Bunga pun bercanda, "Hai insan ber-Tuhan, bersyukurlah atas anugerah keindahanku, walau kusadari kau lebih indah daripada diriku ini."
Oh Sang Bunga tak sedang bercanda. Ia tak lama hidup. Batang berairnya akan habis, lalu layu dan gugurlah bunganya pada saat teriknya matahari. Aku kembali pada jalanku, sambil bersyukur pada Tuhan Sang Khalik.
Selamat pagi Sahabat
Koro'oto Pah Amarasi, 25 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah
Alhamdulillaah, keren tulisannya, sehat dan sukses selalu pak Roni Bani