Roni Bani

Guru SD, dari Kab. Kupang - NTT Menulis Mana Suka ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Nada Pagi

Nada Pagi

Pagi-pagi,

Ebiet melantunkan nada-nada indah

Alunannya menghentak rasa naluri berdendang

Sekalipun parau suara milik tetanggaku.

Ia tak peduli nilai artifisial

Dendangan terus digaungkan

Di sela lonceng persekutuan doa

Aku segera meninggalkan ruang semediku

Di luar sana kicau burun bagai pajangan nada

Aku lambat-lambat mengamati sumber nada itu

Oh…

Di tenggeran ia mencengkeram erat dahan.

Memainkan paruh yang kaku tercondong

Nada siulan segera berhenti

Manakala ia mendapatkan seekor ulat bergizi

Ia menikmati nutrisi pagi ini

Sementara aku masih menikmati nada pagi

Dari Ebiet imitasi tetanggaku.

(Roni Bani)

Koro’oto, 25 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post