Roni Bani

Guru SD, dari Kab. Kupang - NTT Menulis Mana Suka ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sepikah Sabtu di Kampungku?

Sepikah Sabtu di Kampungku?

Sepikah Sabtu di Kampungku? Akh pertanyaan apa ini!? Sudah jelas bahwa sedang terjadi seruan untuk self lockdown oleh pemerintah dan pemimpin institusi agama. Masyarakat dan umat yang baik mesti patuh pada seruan pemerintah dan pemimpin umat. Kepatuhan tidak boleh dalam kemunafikan. Kepatuhan mesti dalam kesungguhan agar rasa nyaman terhidangkan di hadapan semua orang. Ketika itu para pemimpin dunia sekuler dan religi akan tenang dan nyaman berpikir demi hidup bersama yang lebih baik lagi. Apakah itu ada di kampungku? Jawabannya, tentu saja, ya! Beda ketika orang harus benar-benar berada di area isolasi, full lockdown, pemerintah harus menghitung detil tanggungan ekonomi masyarakatnya. Mana ada institusi agama akan menghitung detik ekonomi pengikutnya? Mungkin ada dalam wujud diakonia ataukah derma? Kampungku sedang menepi mengikuti seruan pemerintah dan pemimpin agama mayoritas di sini. Pemimpin agama di sini tiada hendak mati langkah ketika mendengar desah umat dalam di tepian sepi ini, karena sesungguhnya di pedesaan yang masih "perawan" dari sentuhan pemerkosaan covid-19, baiklah ada sedikit gaya dengan daya terbatas untuk menghidupan umat dari kelelahan menepi, walau menepi di sini bukanlah berarti kesepian. Kampungku, sore ini terdengar bebunyian musik dari para muda penggemar biduan pop. Mereka tidak sedang kesepian di tepian hutan ini. Mereka rindu merenda kenikmatan sendiri sebagaimana kebiasaan mereka yang berdarah muda berjiwa bugar nan vulgar. Kampungku, di senja ini ada ciap dan kokok ayam mendongakkan kepala mencari ranting penyangga tubuhnya. Ketika malam akan merayap turun membungkus mayapada ini, kampungku akan siap pula untuk berefleksi bahwa hari ini Sabtu, lalu besoknya di hari pertama minggu itu ada kebaktian rutin yang tidak rutinintas belaka, tetapi perayaan atas kemenangan Kristus atas maut. Tersiar kabar bahwa akan ada kebaktian versi dalam jaringan yang akan disiarkan via canel-canel para pengguna media sosial dan aplikasi. Mereka sungguh akan menikmati kebaktian itu dan merenungkan dalam benak cinta yang diberikan secara teramat gratis dari Kristus Tuhan yang disembah dan dijunjung umat sejagad. Kampungku, bila saja tiada musik pengganggu itu, mungkin suara burung berkicau lebih indah daripadanya. Lalu kokok ayam jantan yang saling bersahutan akan lebih indah lagi menggambarkan suasana pedesaan, yang seringkali ditingkahi suara anak-anak saling memanggil. Kampungku, aku benar-benar melakukan apa yang dihimbaukan kepadaku bersama segenap penghuni kampung ini, sehingga aku lupa bahwa hari ini pun ada ibadah Sabath dari golongan Advent di sini. Tapi, bila mereka sedang berSabath ria sekalipun, tentulah mereka harus patuh pada protokol pemerintah dalam pencegahan menularnya covid-19. Kampungku, akan kunantikan apa yang akan terjandi selanjutnya pada malam ini, berhubung besok hari Minggu pertama gedung kosong? Atau ada hikmat bersisian baik pada Majelis Jemaat Koro'oto yang akan bertemu dalam rapat malam ini sambil memperhatikan sungguh-sungguh protokol itu. Koro'oto, 28 Maret 2020
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post