Ropiyadi ALBA

Seorang Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat. Lahir dan dibesarkan dipinggiran ibu kota....

Selengkapnya
Navigasi Web
Bimtek Guru Belajar Seri AKM  Bentuk Literasi Guru di Tengah Pandemi

Bimtek Guru Belajar Seri AKM Bentuk Literasi Guru di Tengah Pandemi

Asesmen Nasional (AN) adalah program penilaian terhadap mutu tiap satuan pendidikan, baik sekolah, madrasah, maupun program kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Setiap satuan pendidikan akan dinilai mutunya melalui Asesmen Nasional (AN) yang meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survey Karakter, dan Survey Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional (AN) tidak bisa dikatakan sebagai pengganti dari Ujian Nasional (UN), karena keduanya memiliki perbedaan. Asesmen Nasional (AN) bukan merupakan syarat kelulusan seorang siswa, ini berbeda dengan Ujian Nasional yang merupkan salah satu syarat kelulusan siswa. Selain itu, salah satu unsur Asesmen Nasional, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) , tidak dikuti oleh seluruh siswa. Namun, ia diikuti oleh perwakilan peserta didik dari setiap sekolah yang dipilih secara acak pada jenjang kelas V, VII, dan XI.

Hal ini berbeda sekali jika dibandingkan dengan Ujian Nasional yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik pada jenjang terakhir yaitu kelas VI, IX, dan XII.

Dalam rangka memberikan pemahaman yang benar terkait Asesmen Nasional (AN), Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan Bimbingan teknis (Bimtek) e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Kegiatan ini terbuka untuk semua pengawas, kepala sekolah, dan guru pada tingkat SD,SMP, DAN SMA/SMK dengan syarat sudah memiliki akun SIMPKB. Kegiatan Bimtek e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini berlangsung sejak tanggal 4 Januari 2021 sampai 27 Februari 2021, yang terbagi menjadi 11 angkatan. Di mana setiap angkatannya memiliki durasi waktu 5 x 24 jam.

Pada awalnya saya kurang tertarik untuk mengikuti Bimtek e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini. Namun, seiring perjalanan waktu dan seringnya melihat pesan-pesan ajakan di media sosial (WhatsApp Grup), maka saya memutuskan untuk mengikuti kegiatan ini. Alhamdulilah saya belum terlambat, dan berhasil mendaftarkan diri secara on line pada Rabu, 17 Februari 2021.

Setelah berhasil medaftarkan diri pada angkatan ke-10, maka saya diarahkan untuk bergabung pada grup Telegram Official Guru Belajar-Ditjen GTK Kemendikbud RI. Telegram grup ini sudah memiliki lebih dari 135.000 anggota. Bimtek e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) angkatan ke-10 yang saya ikuti berlangsung selama 5 hari sejak 18 Februari hingga 22 Februari 2021.

Banyak di antara rekan-rekan sejawat yang keberatan untuk mengikuti kegiatan ini, karena waktu pelaksanaan yang relatif cukup lama dan menggunakan waktu akhir pekan , seperti Sabtu atau Minggu.

Saya termasuk orang yang semangat untuk mengikuti kegiatan ini, sampai-sampai tak sabar menanti agar hari segera memasuki Kamis, 18 Februari 2021, di mana hari pertama kegiatan Bimtek dimulai.

Kamis 18 Februari 2021 pukul 02.00 WIB, saya terjaga dari tidur. Karena tak sabar untuk segera mengikuti Bimtek seri AKM, segera saya menghidupkan Hand Phone dan membuka tautan Bimtek Guru Belajar seri AKM di laman https://sim-gurubelajar.simpkb.id/

Setelah saya masuk, ternyata kegiatan Bimtek e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sudah bisa dimulai. Segera saya klik tombol mulai dan mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.

Malam itu juga, saya baru mengetahui bahwa kegiatan ini memiliki 3 tahapan, yaitu orientasi, Bimtek, dan pengimbasan. Saya baru bisa menyimpukan bahwa kegiatan yang sejatinya berlangsung antara 18 s.d 22 Februari ini, dapat diselesaikan lebih cepat. Artinya karena waktu yang disediakan sangat fleksibel (24 jam dalam sehari), maka peserta bisa menyelesaikan program lebih awal, tetapi tidak boleh melewati dari batas waktu yang ditentukan.

Setelah memahami fleksibelitas waktu Bimtek Guru Belajar seri AKM ini, bukan berarti saya santai-santai saja, justru sebaliknya. Saya bertekad menyelesaikan program ini sebelum batas waktu berakhir, bahkan kalau perlu kurang dari 2 hari. Alhamdulillah, pada pukul 21.30 WIB saya sudah menyelesaikan 100 persen Bimtek e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Artinya saya mampu menyelesaikannya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Ada satu tahapan lagi, yang sebenarnya tidak wajib bagi mereka yang sudah lulus mengikuti kegiatan Bimtek e-Learning Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), yaitu pengimbasan.

Pada awalnya saya kurang paham apa yang dimaksud dengan pengimbasan. Dengan berbekal informasi pada media Telegram Grup Official Guru Belajar-Ditjen GTK Kemendikbud RI, maka saya memahami apa yang dimaksud dengan pengimbasan.

Pada tahap pengimbasan, peserta diminta mengajak, mendampingi, dan membantu rekan guru yang lain dalam mengikuti dan menyelesaikan program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum. Diharapkan rekan guru yang diajak adalah rekan guru di Satuan Pendidikan tempat Peserta mengajar.

Ajakan tersebut dibuat dalam bentuk video, lalu diunggah ke channel YouTube. Setelah diunggah, selanjutnya memasukkan link URL video tersebut pada SIM Guru Belajar seri AKM sebagai syarat untuk mengunduh Piagam Penghargaan.

Tanpa banyak buang waktu, pada jum'at pagi pukul 08.00 WIB saya membuat video ajakan melalui Zoom Meeting kepada rekan-rekan guru tempat saya mengajar. Setelah terekam, kemudian saya upload ke channel YouTube dengan URL https://www.youtube.com/watch?v=RqQSqV-zKPo

Selanjutnya saya menautkan URL video tersebut ke link SIM Guru Belajar seri AKM. Akhirnya, tuntaslah semua rangkaian kegiatan Bimtek e-learing Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang saya ikuti, dan saya berhak mendapatkan sertifikat dan piagam.

Saya berharap dengan adanya program Bimtek ini, pemahaman akan Asesmen Nasional dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai salah satu unsur di dalamnya dapat dipahami oleh seluruh tenaga pendidik, sehingga pada akhirnya kualitas pembelajaran di Indonesia dapat lebih baik dan mampu mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain di dunia.

Aamiin Ya Robbal 'alamiin.***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post