SI PENIKMAT LIDAH
Pertama kali bertemu di lidah. Rasanya ada pedas asem makhluk. Makanan favorit tiap pagi di sekolah. Penjualnya wali murid asli Yogyakarta. Itu beberapa tahun yang lalu.
Berbilang tahun kemudian. Setelah pulang jenguk kawan sakit di Setu. Disebabkan jalanan macet total. Maka terdamparlah kami di rumah makan khas Semarang.
Menunya bwrmacam-macam. Terpilihlah satu menu yang tidak asing di lidah. Ketika dibuka isinya agak berbeda seperti yang biasa dimakan. Manis bumbunya lebih kental tidak ada pedesnya.
Tapi rasanya?, *WOW LEBIH MANTABS*. Dimakan sampai habis bersama kawan. Rasa nikmat di lidah terbawa sampai keesokan harinya.
*Lebaykah?*
(istilah anak zaman sekarang)
Yaaa sangat lebay
itu semua gara-gara
si GARANG ASEM
#tengah malam merindukan garang asem yang sudah terlanjur melekat di lidah dan jarang ditemui.
Salam Pencinta Literasi
Cibitung, 03122018
02.45
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Nyusss...,Bun!
Sangat nyussss ..
Maknyus,mantap
Mak nyusssss
Wowwww pagi pagi sudah ngajakin goyang lidah, jadi pingin ihhhh.. Sukses selalu dan barakallah
Hayuuukkkk atuuh .. Aamiin .. Terima kasih Bu Vivi
Enyaaaaak.. Enyaaaaaak... Jadi laper nih..
Hayuuukkkk atuuh
Garang asem nyuss...
Nyussss .. Hehehehe
Selamat menikmati....tks buk..
Terima kasih .. Sama-sama