ROSIDAH

Saya Lahir di Rintis, 07 Januari 1974 di Kota Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti Propinsi Riau. Saat ini saya sebagai guru PNS yang mengajar mata pelajara...

Selengkapnya
Navigasi Web

HIKMAH DI SEBALIK VIRUS CORONA

HIKMAH DI SEBALIK VIRUS CORONA

Tuntutan kehidupan dunia membawa manusia untuk memenuhi segala kebutuhan. Seiring berjalannya waktu kebutuhan Lux pada waktu dahulu menjadi kebutuhan primer pada masa sekarang. Manusia sudah tersistem dengan kemajuan teknologi. Perputaran waktu menjadikan manusia melakukan pemenuhan kehendak zaman. Semuanya menjadi sibuk, sepertinya 24 jam tidak cukup. Rumah, keluarga, tempat ibadah, seperti tidak ada artinya. Mereka terlalu sibuk untuk memenuhi kebutuhan sesuai tuntutan zaman. Pabrik-pabrik seperti tidak berhenti mengeluarkan asap untuk berproses. Kantor dan perusahaan selalu ramai dengan karyawan seperti mereka tidak ada waktu istirahat. Pasar-pasar dan Mall seakan tidak mau tutup, terlalu indah untuk di tinggalkan. Dunia pendidikan seakan tidak ada batas untuk mencapai ketinggian karier. Semuanya sibuk.

Seperti itulah gambaran kehidupan yang kita lalui, tanpa terpikir sedikit pun oleh kita bahwa semuanya terbalik. Bahwa semuanya tidak sesuai harapan dan impian sebuah kemajuan. Musibah hadir di muka bumi ini yang dinamakan Virus Corona. Kehadiran Virus Corona membawa nuansa baru bagi makhluk di bumi yang dinamakan manusia. Virus ini mencekam, menakutkan bahkan mematikan. Berbagai usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari serangan Virus Corona. Sehingga manusia di asingkan di dalam rumah, tidak dibenarkan keluar apabila tidak penting. Atribut yang harus dipakai untuk menghindari dari terjangkitnya Virus Corona buat susah untuk bernapas, bergerak pada awalnya, karena ini hal terbaru yang harus kita jalani.

Stay at home adalah istilah yang keren pada era ini. Di rumah saja, itulah intruksi pemerintah untuk rakyatnya. Ternyata tinggal di rumah itulah yang membuat suasana yang sangat berbeda, dekat kembali dengan keluarga; ayah, ibu, istri, suami, adik-adik dan anak-anak menjadi kehangatan kemesraan yang selama ini tidak terasa. Mendekatkan diri dengan Allah SWT menjadi penguat bathin untuk bertahan hidup di era Virus Corona. Di sini lah kesadaran muncul, bahwa apa yang dikejar dan diburu tidak ada artinya. Bahwa jabatan tinggi dan kekayaan tidak bisa membantu terhindar dari Virus Corona yang adalah sebuah kematian. Semuanya sadar sesadar-sadarnya, Allah SWT mengingatkan kita, menegur kita untuk kembali ke jalan yang sebenarnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sekian Terima kasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap sahabatku ayo terus berjaya.kunanti hasil karyamu.

07 Aug
Balas

terima kasih Ainun...masih dalam proses belajar di pelatihan sagusabu bintan 2 mohon bantuan nantinya...

07 Aug
Balas



search

New Post