Pengingat Diri
#Tantanganharike2
#TantanganGurusianaid
Di tempat yang tiada elang,
akulah elang kata belalang.
Jika engkau mau mandi, pergilah ke perigi
Tapi jangan sampai orang ternanti-nanti,
Karena perigi bukan milikmu sendiri.
Jangan engkau seperti anak lesung,
dan juga suka dada membusung,
tapi engkau tak tahu langsung,
Apa itu pecung..
Tertawalah jika itu perlu..
Tapi jangan membuat malu,
seperti ulat bulu,
Yang tak pernah jemu-jemu..
Mulut mu harimau mu,
kata-kata harus diingat selalu,
Supaya tidak salah melulu,
akan membuat diri mu membiru.
Engkau jangan serakah,
Karena serakah membawa padah,
Lidah mu akan kelu untuk berulah
Karena engkau termakan sumpah...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sarat nasehat dan sangat bermanfaat Bu Rosidah. Salam kenal, salam literasi.
Bagus bu. Sebagian bahasa Melayu mungkin ya Bu, saya tidak tahu apa itu pecung
Terima kasih Mirdayanti... Pecung itu sama dgn kalimat hiperbola, berlebih2 an. Contoh. Pecung pahit = terlalu pahit sehingga tidak ada yg berani memakannya. Pecung asam= terlalu asam.. Dsbnya..
puisi yang indah bun.. salam kenal ya..anama kita sama
hati -hati menjaga lisan jangan sampai melukai mantap bun
mantab Bu... terima kasih sudah diingatkan... salam literasi
Terima kasih bu Duwi...
Salam literasi