Juara 1 Pojok Baca dari sampah bekas kelas XII TKJ 2 Tahun 2019

SMKN.Tebing Tinggi

Kemendikbud meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai pengembangan dari Permendikbud Nomor 25 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan budi pekerti pada anak. Menindaklanjuti gerakan tersebut, guru harus melakukan hal-hal yang kreatif terkait budaya literasi. Salah satunya dengan menciptakan Pojok Baca di setiap kelas.

Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2019 SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti Propinsi Riau Mengadakan Lomba Pojok Baca yang melibatkan seluruh kelas, dengan Tema “Pojok Baca Kreasi dari Sampah”

Daur ulang sampah dapat meningkatkan kreatifitas, mengurangi pencemaran dan penyakit. Dengan berkreasi dari bahan bekas, siswa akan lebih kreatif dan terampil. Siswa dapat menemukan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif dalam berkreasi pemanfaatan limbah sampah.

Tujuan gerakan literasi di sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan literasi Sekolah (GLS) agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Maka dari itu berbagai upaya dilakukakan untuk terwujudnya genarasi literasi. Berikan peluang dan wadah untuk siswa memahami apa itu literasi. Membimbing mereka untuk mengenal tahap-tahap literasi. Mulailah dari hal terkecil di dalam kelasnya. Bahwa di sudut kelas bisa dijadikan pustaka kecil dan tempat yang nyaman untuk membaca dan menulis, yang selama ini mereka tidak terfikirkan. Menghiasi kelas sekaligus membuat pustaka kecil di dalamnya. Lambat tapi pasti, merayap, merangkak dan akhirnya berjalan mereka akan menghampiri buku-buku itu, membuka dan membacanya. Berbuatlah untuk Generasi Literasi !...