Terluka (Tantangan Gurusiana Hari ke-92)
Kasih
Tahukah kau
Bahwa aku rindu
Melihat senyum di bibirmu
Pilu
Rasa hati
Mendengar satu kata
Yang membuat kalbu terluka
Putus
Ucapan itu
Terucap dari bibirmu
Terasa berhenti denyut nadiku
Menangis
Dalam diam
Terpaku tanpa suara
Mengenang kembali kisah kita
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang indah. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Barakallah bu, meski singkat sangat mendalam
Puisi nan menawan, sukses selalu Bu cantik
Duh..keren, tapi terluka....diksinya indah bu, salam
Tetap semangat , akan menemukan yg lebih baik lagi
putiba yang keern menawan...apik maknanya
Puisi keren Bu Rosi. mantab berkarya, tumbuh bersama gurusiana. Salam literasi, sukses selalu.
Keren
Keren say ..
Kereen puisinya