#Tantangan Gurusiana

(tantangan hari ke-26)

Dahsyatnya Pendidikan Karakter di Mahatma (bagian 4)

Sopan Santun Mahatma

Selesai 5 Sikap Mahatma, giliran kali ini kita akan membahas 6 sopan santun Mahatma yang masih merupakan bagian dari pembentukan etika, moral, dan karakter anggota sebagai manusia Indonesia.

6 Sopan Santun Mahatma.

1. 5 M.

5 M sebagaimana telah kita bahas di bagian pertama merupakan karakter manusia dalam menghormati guru dan orang lain yang sedang berbicara atau memberi tausiah.

5 M menjaga area wajah dari sikap yang tidak menghargai pembicara yakni:

Mata dilarang larak lirik, karena larak lirik menandakan orang yang kehilangn kesabaran atau konsentrasi.

Mulut dilarang ngobrol, karena ngobrol berarti tak menghargai pembicara.

Mulut dilarang menyela atau celetak-celetuk karena celetak celetuk melambangkan ketidaksopanan.

Mulut dilarang menguap, karena menguap.menandakan mengantuk dan bosan. Sedangkan M yang terakhir adalah

Muka dilarang cemberut karena cemberut itu tak enak dilihat.

2. Cara bertepuk tangan

Modal utama Mahatma adalah semangat. Semangat ini dilambangkan dengan tepuk tangan sambil tersenyum ramah. Cara bertepuk adalah dengan bertepuk di depan wajah sambil tersenyum ramah, tersenyum yang menampakan gigi geraham. Kahasiatnya adalah saat bertepuk tangan energi yang terkonsentrasi di telapak tangan akan memancar ke wilayah muka, hingga membuat wajah menjadi segar dan awet muda.

3. Cara melewati orang duduk

Sopan-santun yang ke 3 adalah cara melewati orang duduk.

Begitu disiplinnya Mahatma, sehingga cara berjalan di hadapan orang lainpun diatur, yakni dengan cara membungkukkan badan , tangan kiri di paha, tangan kanan lurus di depan sambil mohon izin "permisi". hal ini dilakukan sampai kita selesai melewati Orang tsb.

4, Cara bersalaman jarak jauh dan jarak dekat.

Cara bersalaman di Mahatma ada dua, pertama kalau bersalaman sesama jenis dalam jarak dekat/ dalam jangkauan, maka berlaku salaman ala saudara kandung kita. Bersalaman dengan berangkulan sambil bersentuhan pelipis kiri dan kanan. Tentu saja sambil mengucapkan salam (Assalamualaikum)

kedua, bersalaman jarak jauh, apabila bersalaman dengan saudara kita berbeda jenis atau saudara sejenis namun tidak dalam jangkauan. Caranya dengan menyatukan kedua telapak tangan di depan wajah, sambil memandang kepada saudara kita dengan senyum ramah, lalu kepala ditundukkan. baru kita mengucapkan salam (Assalamualaikum)

5. 3 Etika di Lapangan.

Sopan santun Mahatma yang terakhir adalah 3 etika di lapangan.

Ada tiga etika yang perlu diperhatikan dalam Mahatma, yakni

Pertama, di larang bertolak pinggang. Karena bertolak pinggang dianggap sikap orang sombong. Sebaliknya Mahatma sangat menekankan sikap tawadhu'

Kedua, dilarang meludah di lapangan, dan ketiga dilarang buang ingus.

Meludah maupun buang ingus di sembarang tempat, kesannya jorok, untuk.menjaga kebersihan Mahatma sampai mengaturnya sebagai sebuah sopan-santun

Begitu ketat Mahatma mengatur prilaku dan sikap, yang kita kenal dengan karakter anggotanya.

Mahatma tidak menolerir kesalahan setiap pesertanya dalam hal sikap dan sopan santun. Mahatma menerapkan sistem hadiah. Jika ada anggota yang melanggar ketentuan maka diberi hadiah, yaitu push up 10 kali. Setelah selesai melaksanakannyapun harus mengucapkan terimakasih.

Solok, 07/03/2020

Roskamidar