Roskamidar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dahsyatnya Pendidikan Karakter di Mahatma (bagian 5)

#Tantangan Gurusiana

(tantangan hari ke-29)

Dahsyatnya Pendidikan Karakter di Mahatma (bagian 5)

Sebagian besar masyarakat melihat olahraga Mahatma sebagai olahraganya orang tua. Olahraga dengan gerakan simpel dan kecepatan sedang ini umumnya diikuti oleh orang tua -tua. Terutama beliau yang sering sakit-sakitan.

Sebagaimana tujuannya sebagai olahraga pernafasan memang ajang untuk sehat dan silaturrahmi.

Dibanding olahraga sejenis, Mahatma termasuk olahraga yang terasa sekali manfaatnya.

"Seperti kita pergi berobat."

Itu kesan pertama yang saya rasakan. Bukan seperti olahraga lainnya yang bermanfaat jika kita lakukan terus menerus dalam jangka panjang, namun Mahatma tak butuh waktu lama untuk menyembuhkan.

Seperti Halnya penyakit mag, Saat kita sakit lalu dibawa senam Mahatma, Insya Allah dalam dua atau tiga kali latihan akan sehat, tanpa perlu obat mag. Umumnya hal ini dirasakan oleh setiap anggota Mahatma.

Begitu juga sakit kepala menahun. yang rentan terkena hujan sedikit saja kepala kita sakit, berkat senam Mahatma, tak usah takut akan sakit kepala. Semua penyakit akan hilang dengan sendirinya.

Kenapa demikian?

Mungkin kita akan bertanya-tanya, - - ada apa dengan senam yang satu ini,?

- apa iya, secepat itu bisa

menyembuhkan?

- kok seperti magic aja?

Mari kita bahas satu persatu.

Mahatma adalah senam pernapasan, yang mengelola napas, jurus, dan zikir sekaligus.

Kenapa demikian cepat bisa menyembuhkan penyakit mag?

Penyakit umumnya bersumber pada hati. apalagi mag, penyakit ini lebih banyak dipengaruhi oleh pikiran dibanding makanan. Mahatma melembutkan hati kita agar ikhlas dalam menghadapi hidup.

Saat kita masuk menjadi calon anggota Mahatma, yang utama kita pahami adalah ketentuan-ketentuan Mahatma yaitu:

1. Saat latihan harus menutup aurat

2. Latihan dalam keadaan berwudhuk.

3. Memakai ikat pinggang dua jari di bawah pusar.

Kegiatan Latihan Perdana.

1. Cek nafas, yakni pelajaran cara mengatur nafas. Cek nafas diajarkan oleh pelatih yang sejenis. (laki-laki oleh pelatih laki-laki dan perempuan juga diajarkan oleh pelatih perempuan)

2. Arahan singkat / perkenalan singkat tentang Mahatma.

Arahan disampaikan oleh pelatih yang paling tinggi tingkat kepelatihannya dari seluruh yang hadir.Di samping perkenalan, pelatih juga menyampaikan aturan-aturan Mahatma, terutama aturan dalam latihan.Selama dalam arahan anggota sudah mulai menerapkan semua aturan Mahatma, pertama tentu meniru sikap yang diperlihatkan oleh para senior yang hadir.

3. Do'a Pembuka

Selesai arahan, Guru kita langsung memimpin doa pembuka.

Doa pembuka adalah doa belajar. Selalu diawali zikir dalam hati. baru dilanjutkan dengan Taawuz, Basmalah, Syahadattain, shalawat Nabi, dan Doa ibu Bapak.

4. Melakukan nafas segitiga.

Nafas segitiga adalah nafas yang diatur sedemikian rupa, dengan interval yang seperti segitiga.yakni, 5 detik, 10 detik, 20 detik, 20 detik, 20 detik, 10 detik, dan 5 detik.setiap nafas diiringi dengan menyebut asma Allah( zikir)

5. Pemanasan

Pemanasan sederhana untuk menyesuaikan suasana latihan, biasa dipimpin oleh salah satu pelatih yang ditunjuk oleh Pemimpin latihan. Dimulai dengan berbaris bersyaf dan merentangkan tangan. Pemanasan ditutup dengan berhitung bergantian berdasarkan urutan berdiri.

Setiap kegiatan selalu diberi variasi dengan tepuk tangan, sambil tersenyum ramah.

6. Kuda-kuda

sebelum mempelajari jurus pertama, peserta diajarkan posisi kuda-kuda.

7. Jurus

Setelah paham teknik kuda-kuda dan bisa menerapkan, pelatihan dilanjutkan dengan mengajarkan jurus.Dimulai dari jurus satu, jurus dua dan seterusnya.

Selain tepuk tangan, di setiap pergantian jurus biasanya diselingi juga dengan pengaturan nafas. Pengaturan nafas akan mengembalikan energi kita, hingga kita tak perlu ngos-ngosan saat membawakan jurus. Itulah makanya walaupun keringat membanjiri tubuh, namun tidak ada yang kecapekan selesai latihan. Di sanalah letak perbedaan utama dari Mahatma.

8. Doa tutup

Setiap doa selalu di awali dengan berzikir dalam hati, begitu juga doa tutup. baru dilanjutkan dengan taawudz dan basmalah. Doa tutup adalah doa sapu jagat.

9. Nafas tutup

Nafas tutup adalah 5 nafas yang intervalnya segitiga yakni, 5 detik, 10 detik, 20 detik, 10 detik, dan 5 detik.

10. Jurus tutup

Selesai nafas tutup, latihan diakhiri dengan jurus satu tiga langkah.

11. Salam-salaman.

Salam jarak dekat untuk sesama jenis, dan salam jarak jauh untuk berbeda jenis.

12. Silaturrahmi

Silaturrahmi adalah kegiatan akhir dari latihan. Ketika silaturrahmi kita bisa minum, berdiskusi, atau hanya sekedar berbicara, namun tanpa meninggalkan semua etika Mahatma.

Sebagai anggota yang baru masuk hari pertama, harus melanjutkan belajar jurus tiap hari sampai selesai jurus dasar sepuluh.

Dengan demikian latihan perdana sebagai calon anggota sudah selesai dilakukan, akan dilanjutkan pada hari berikutnya.

Sungai Rumbai, 10/03/2020

Roskamidar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post