Rosmalinda Ika Kesumawaty Br. Kemba

profile diri. Lahir ke bumi 6 Desember 1972, Pernah belajar di USU, UMB dan UNIMED. Dari 1994 sd srkarang mengabdi di SMAN 17 Medan. ALUMNI SAGUSABU Medan 1 S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kompetensi Sosial Emosional

Kompetensi Sosial Emosional

Kompetensi Sosial Emosional

#Tagur H-13

Setelah mempelajari modul 2.1 dan 2.2 yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional, penerapan “merdeka belajar” dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila semakin jelas.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha sadar yang dilakukan guru dalam memberikan pembelajaran yang didasarkan pada kebutuhan murid. Sementara pembelajaran kompetensi sosial- emosional bertujuan untuk mengelola emosional pada diri murid agar berkesadaran penuh dalam belajar dan memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri untuk hidup lebih bermakna.

Pengelolaan sosial-emosional sangat diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan. Masalah sederhana bisa menjadi besar Ketika seseorang tidak mampu mengelola emosi secara baik. Namun sebaliknya dengan pengelolaan emosi dan kemampuan sosial yang baik, masalah besar dapat diselesaikan.

Pembelajaran sosial emosional (PSE) yang diberikan pada murid pada hakekatnya untuk membangun kompetensi personal pada dirinya agar memiliki keterampilan-keterampilan dalam menghadapi masalah kehidupan. Kemampuan dalam mengembangkan sosial emosonal secara personal bertujuan agar anak dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Kemampuan sosial-emosional yang baik akan mengarahkan diri anak untuk secara sadar dalam melakukan setiap tindakannya. Kesadaran penuh (mindfulness) menurut Kabat - Zinn (dalam Hawkins, 2017, hal. 15) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan.

Ada lima kompetensi social-emosional yang perlu dibangun dalam diri pribadi dan pada diri murid. Kelima kompetensi tersebut adalah:

1. Kesadaran diri Pengenalan Emosi

2. Keterampilan social-Emosional (Resiliensi)

3. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

4. Pengelolaan Diri Pengelolaan Emosi dan Fokus

5. Kesadaran sosial Empati

Guru perlu melakukan latihan berkesadaran penuh dalam pengelolaan diri sehingga dapat terbangun kompetensi yang dibutuhkan dalam sosial-emosional. Segala tindakan yang dilakukan dengan berkesadaran penuh akan meningkatkan konsentrasi dan kerja otak sehingga memberikan hasil maksimal dalam pekerjaannya.

Saat berhadapat dengan murid yang bermasalah, guru yang berkesadaran penuh dihadapkan pada situasi menantang seperti ini akan berhenti sejenak dan menarik napas panjang agar dapat mengelola emosinya sehingga tindakan yang dilakukan dapat membangun hubungan yang baik dengan muridnya.

Dengan memberikan perhatian dan mendengarkan keluhan murid secara tidak langsung akan membangun kepercayaan murid pada guru tersebut. Adanya rasa aman dan rasa percaya di antara guru dan murid akan menciptakan lingkungan dan suasana belajar yang kondusif bagi pembelajaran.

Kondisi nyaman dan rasa percaya diri yang terbangun pada diri murid akan meningkatkan kerja otak sehingga memudahkan dalam proses pembelajaran.

Guru juga harus bisa melihat kondisi murid saat mengikuti pembelajaran dikelas. Misalkan saat disiang hari dimana murid telah mengikuti pembelajaran yang melelahkan, guru bisa melakukan kegiatan aisbreaking atau kegiatan jeda lainnya agar murid kembali rileks dalam belajar.

Perasaan aman dan rasa percaya dalam diri murid akan membantu murid dalam proses pembelajaran dan relasi dengan guru di sekolah. Murid dapat menumbuhkan kesadaran diri tentang perasaan, kekuatan, kelemahan, nilai-nilai yang dimiliki dengan lebih baik dan kesadaran sosial yang lebih baik yang didasarkan pada perhatian yang bertujuan akan membantu murid dalam memproses informasi secara lebih baik dalam proses pembelajaran.

Oleh : Rosmalinda Ika Kesumawaty Br.Kembaren, M.Pd

#GuruPenggerak

#GuruPenggerakMenulis

#AksiNyata

#Salamliterasi

Riviera, Rumah Literasi, 300122

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang keren menewen.Mengelola emosi memang sangat sulit.Apalagi kalau emosi itu sudah kebiasaan. Harus dirubah sedikit demi sedikit. Salam literasi dan salam sehat selalu bersama keluarga tercinta bunda Rosmalinda

30 Jan
Balas



search

New Post