Rosmanidar. S

GURU TK NEGERI PEMBINA TUALANG CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 8 KAB. SIAK PROVINSI RIAU...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tugas Calon Guru Penggerak, Jurnal Dwi Mingguan

Tugas Calon Guru Penggerak, Jurnal Dwi Mingguan

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

Ditulis oleh ROSMANIDAR. S.S.Pd.,Gr

Calon Guru Penggerak Angkatan 8

Kabupaten Siak Provinsi Riau

Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti kegiatan pelatihan yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan. Tugas jurnal dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak.

Pada kesempatan ini saya menulis jurnal mengenai kegiatan-kegiatan yang saya lakukan selama mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 KabupatenSiak Provinsi Riau. Khususnya pada Modul 1.1. Tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara.

Dalam menulis jurnal refleksi ini saya mencoba menggunakan model 4F yaitu : Facts adapun jurnal refleksi dwi mingguan ini dilaksanakan sebagai berikut.

A. Facts (Peristiwa)

Kegiatan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) resmi dibuka pada tanggal 10 Mei 2023 oleh Kemendikbudristek yang diwakili oleh Ibu Prof.Dr.Nunuk Suryani, M.Pd, Dirjen GTK melalui zoom yang diikuti oleh seluruh CGP Angkatan 8 Se-Indonesia. Setelah kegiatan Pembukaan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari pelaksana PPGP yaitu Balai Guru Penggerak (BGP) yang menjelaskan tentang rangkaian kegiatan yang akan dilalui selama masa pendidikan berlangsung.kegiatan diklat dapat diakses melalui Aplikasi SIMPKB Calon Guru Penggerak. Yang telah dinyatakan lulus seleksi Tahap 1 dan Tahap 2. Pada Aplikasi SIMPKB terdapat LMS yang sudah disediakan sebagai tempat menyajikan Materi Pelatihan dan Lembar Tugas yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh Calon Guru Penggerak Peserta Diklat PPGP.

Kegiatan Pelatihan dimulai dari Pre Test. Dilanjutkan dengan Lokakarya orientasi Secara Luring yang dialksanakan di SMP Islamic Centre Sains Tahfiz Siak. Pada hari sabtu tanggal13 Mei 2023. Mulai dari pukul 08.00 Wib – 17.00 Wib. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak, yaitu Bapak H. MAHADAR S.Pd. M.M. Pada kegiatan ini diundang juga Kepala Sekolah dari setiap CGP yang mengikuti pelatihan dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan program CGP pada kepala sekolah. Dengan demikian kepala sekolah diharapkan agar memahami tentang kegiatan PPGP yang akan diikuti oleh CGP selama enam bulan kedepan sehingga diharapkan kepala sekolah memahami setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh CGP yang berada disekolah dan memberi informasi serta bimbingan pada CGP. Pada kegiatan lokakarya orientasi dimulai dengan mengisi LK1,LK2,LK3,LK4,LK5.

Selanjutnya setelah dua minggu kami belajar mandiri melalui LMS dengan kegiatan yang dimulai dari mulai dari diri dan eksplorasi konsep – mandiri dengan merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi konsep forum diskusi, kemudiandilanjutkan dengan kegiatan ruang kolaborasi yang dipanduoleh fasilitator Bapak Indra yang memandu forum diskusi dengan sangat interaktif sehingga semua peserta forum diskusi terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan kolaborasi pemahaman koneksi antar materi yang dipandu oleh Ibu Yosie Pauline Modo selaku instruktur yang berlangsung secara daring melalui zoom.

B. Feeling (Perasaan)

Selama mengikuti Pelatihan dalam kurun waktu dua mingguan pada modul. 1.1. Saya merasa Antusias, senang, bersemangat serta cemas yang bercampur aduk menjadi satu dalam mengikuti pelatihan ini. Saya juga bertekad kuat untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Pendidikan Guru Penggerak ini dengan sangat baik. Dan saya juga bersyukur mendapat dukungan dan motivasi dari pengajar praktik dan rekan semua CGP yang terus memberikan semangat serta inovasi nya kepada saya sehingga saya dapat mengikuti kegiatan ini hingga selesai. Disamping itu saya juga harus mengerjakan tugas pokok saya sebagai Guru Kelas di TK Negeri Pembina Tualang, saya juga mendapatkan tugas lain yaitu melaksanakan Program Pendidikan Guru Penggerak dengan banyaknya aktivitas yang menyita waktu. Namun dengan segala tantangan yang saya harus hadapi saya sangat merasa tertantang serta senang karena banyaknya pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan. Serta bertambah banyaknya teman yang saya dapatkan ketika mengikuti kegiatan ini.

Selama kegiatan yang saya ikuti saya menjadi tahu, bahwa selama saya mengajar. Saya hanya melakukan pembelajaran yang berpusat pada guru. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, kita harus menghambakan murid. Akan tetapi sekarang sudah menggunakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Melalui metode ini murid menjadi lebih aktif pada semua kegiatan yang dilaksanakan. Sehingga semua kebutuhan belajar murid menjadi terpenuhi.

C. Findings ( Pembelajaran )

Pada modul yang saya pelajari saya mendapatkan pembelajaran dan pemahaman baru yang berkaitan dengan tupoksi saya sebagai seorang guru. Pemahaman tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara yakni mendidik dan mengajar merupakan proses memanusiakan manusia sehingga harus memerdekakan manusia di segala aspek kehidupan baik secara fisik,mental,jasmani dan rohani. Jadi kita sebagai seorang guru harus memahami pemahaman Ki Hajar Dewantara untuk diterapkan oleh semua pendidik di Indonesia untuk meningkatkan kualitas guru dan meningkatkan kualitas dalam pembelajaran didalam kelas.di samping itu pendidik juga harus melakukan asesmen awal untuk mendiagnosa kebutuhan murid masing-masing.

Sehingga saya sebagai pendidik harus bisa memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide,berfikir kreatif, mengembangkan minat/bakat murid (merdeka belajar). Akan tetapi kebebasan itu bukan kebebasan mutlak, perlu tuntunan dan arahan dari guru supaya anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.

D. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul ini saya akan mencoba dan berusaha menerapkannya dalam proses pembelajaran didalam kelas saya, bahwasanya sebagai pendidik, kita dituntut untuk tetap terbuka dan mengikuti perkembangan zaman yang ada namun tidak semua yang baru itu baik, jadi perlu diselaraskan dulu. Siswa akan diberikan pembelajaran yang sesuai dengan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman. Dimana murid haruslah kita tanamkan nilai-nilai keagamaan akhlak dan budi pekerti,kecakapan Abad 21 serta menumbuhkan nilai-nilai karakternya, sehingga siswa mampu memenuhi kebutuhan dan potensi yang ada dalam dirinya.

Dalam melaksanakan pembelajaran guru harus memfasilitasi dan membimbing siswa didalam menuntun pembelajaran dengan segala perbedaannya. Mulai dari perbedaan karakternya,minat atau bakat yang dimilikinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap

07 Jun
Balas

terima kasih pak

09 Jun



search

New Post