Tulisan ke 163

Upacara pagi yang mengundang haru😭

Berdiri di atas panggung...menatap wajah-wajah yang tertutup masker dengan seragam putih abu-abu,entah mengapa..tiba-tiiba ada rasa haru menyelimuti hati. Tak kuasa ketepis.Ai mata mengalir begitu saja. Sekuat tenaga kutahan agar tak sesegukan. Terlebih saat mendengar lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Lengkap sudah. Dengan suara terbata-bata kupimpin baca doa Kutitip satu bait doa untuk dimohonkan oleh peserta upacara,kiranya bencana ini segera hilang dari muka bumi.Hingga amanah harus kusampaikan. Pertahanan pun jebol. Dengan suara terisak...kusampaikan maaf dan kujelaskan mengapa sejak awal suara saya serak dan bergetar.Kusampaikan jika rindu kita sama. Kalian rindu sekolah ini...kalian rindu kelas kalian...rindu guru-guru kalian....kami pun sama.Rindu suara kalian, rindu keluh kesah kalian saat harus remedial. Rindu senyum kalian saat mendapat nilai bagus. Rindu senda gurau kalian yang kadang bikin guru baper. Setahun lebih kita kehilangan momen indah itu 😭

Menatap beberapa sosok berseragam putih abu-abu yang hadir,menjadi perwakilan kelas, sanggup menguak luka. Luka perih karena menahan rindu.

"Anak-anakku....mari bersabar menjalani takdir. Mari tetap semangat belajar.Walau dalam kondisi yang tak menentu. Tapi kupesankan..jangan pandemi ini mengubur mimpi kalian. Teruslah bermimpi...

Cita-cita harus dibangun oleh mimpi. Berdoa jangan abaikan.

Mari berbaik sangka pada setiap situasi.Dan mencoba mengambil pelajaran.Sebab manusia yang bijak, adalah manusia yang selalu mampu memetik hikmah di setiap kejadian."