Haru Biru Kehidupan
Haru Biru Kehidupan
Oleh: Rozilawaty, S.Pd.
Kehidupan tidak selamanya mulus, layaknya kulit, kendaraan, kaca, dll. Ada saja goresan yang membuat pemandangan kurang nyaman. Pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak. Itulah gambaran yang selalu mengitari kehidupan ini. Ada suka jg duka datang silih berganti. Habis terang berganti gelap. Inilah gambaran kehidupan Penti merasa hidupnya tak penting lagi setelah dikhianati seseorang yang dia percaya seratus persen dapat membahagiakan dirinya.
Dengan langkah gontai Penti terus menyusuri sungai yang arusnya sangat kuat. Pikirannya karut marut. Terpikirkan ingin mengakhiri hidupnya yang sudah tidak ada gunanya lagi.
Matanya sudah terpejam tinggal terjun ke air meninggalkan kehidupan yang hampa. Pikirannya bermain dengan masa lalunya yang indah semanis madu, tapi madunya yang justru membuat pahit hidupnya. Fitnah yang sangat keji sontak membuat semuanya terbalik. Dia diusir dan ditelantarkan, dilempari batu oleh masyarakat setempat karena kampung itu sangat membenci dan marah jika mendengar seseorang yang melakukan tindakan asusila. Apalagi memang tertangkap basah. Penti bersiap terjun ke air yang sudah sedari tadi sabar menunggu. Tubuhnya serasa melayang saat terjun dan tidak ingat apa~apa lagi. Samar~samar terdengar suara memanggil namanya dan minta maaf karena percaya fitnah istri simpanannya. Penti bangun seakan tak percaya kalau suaminya yang menyelamatkannya karena Allah masih sayang pada Penti.
#TantanganGurusianaHariKe102
Pangkalpinang,20072020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ya ampun PENTI..putus asa hanya karena fitnah
Iya pak. Penti..Penti..terima kasih hadirnya salam sukses ya Pak
Mantap dan keren. Sukses selalu ya, bu.
Terima kasih mampirnya..salam
Keren bun .
Terima kasih Bun..salam.sukses
Keren pentigrafnya bu Rozy
Yerima kasih Bu salam sukses
Kren mantap...salam literasi
Terima kasih hadirnya salam sukses