Keinginan Satriyo
Alhamdulillah, sudah gajian. Waktunya membuat AD/ART. Kumulai dari pengeluaran rutin, sekolah anak, listrik, kebutuhan dapur. Walaaah tipis banget nih sisa uang. Tapi bersyukur aja, dibanding tahun kemarin, penghasilanku sudah naik. Mungkin dengan berhemat, dikit-dikit aku bisa ngumpulin untuk beli HP idaman.
Satriyo mengucapkan salam di pintu, dan melihat aku sedang menghitung-hitung uang. Tiyo menebak, mamaknya sudah gajian. Kemudian bertanya, jumlah gajiku berapa, apakah ada tiga juta. Kupandangi Tiyo, dan ku jawab. Bahwa gaji Mamak ada tiga jutaan. Pasti ini anak mau meminta sesuatu. Mungkin burung dara lagi, atau kaos jersey, atau bola sepak ya.
Aku tetap asyik menghitung-hitung uang belanja, sembari menunggu kalimat rayuan Satriyo. Satriyo mendekat ke sisiku, waktunya pikirku. Aku pura-pura tetap sibuk dengan uang. “Kooorban apa Makkk, kan, gaji Mamak cukup buat beli kambing, Satriyo ingin ikut korban Maak!”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wuiih mantap si satriyo...salut
matursuwun Pak.
Wah bundanya gak nyangka sama ucapan Satrio ya Bu...keren.. mari berqurban
Mari Pak. Matursuwun sudah mampir. Sukses buat Bapak.
Bagus. Barakallah... terima kasih sudah follow. saya folback yaa
Terimakasih Bunda, tambah saudara ya Bunda.