Rumah Hantu
Tetanggaku sering menganggap rumahku angker. Sering ada kenampakan, atau kejadian yang tidak bisa dinalar. Mungkin karena ada kuburan nenek buyutku di kebun sebelah barat rumah, dan pohon tua, sehingga orang-orang menganggap angker. Ditambah lampu teras yang memang agak redup bolamnya, kondisi rumah jadi agak remang-remang. Aku dan keluargaku belum pernah sih menemui hal-hal yang ditakutkan, dan khusus aku, tidak ingin melihat hal-hal seram itu.
Siang ini Pak Carik datang kerumah. Beliau mengantarkan surat undangan rapat LKMD untuk bapak. Bapak dan ibu menemui pak Carik di teras, aku menonton TV di dalam.
Pak Carik bercerita dengan semangat ’98. Kemaren sore ba’da Magrib, surat sudah mau disampaikan ke bapak. Pak Carik sudah sampai belokan depan, dekat gardu ronda. Pas waktu mau belok, pak Carik melihat perempuan rambut panjang menyapu di halaman depan. Pak Carik merinding, siapaaa tanya hatinya, Di rumah Pak Adnan kan, perempuannya cuma Ibu, kok ada cewek berambut panjang tergerai, jangan-jangan hann..... Tiba-tiba bapak menyela cerita pak Carik, “Aaaah itu si Rara, kan kemaren pagi baru datang dari Jakarta.”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Asyik bun twistnya.. Keren
ha..ha.owalah, pak carik..penakut banget..itu RARA..kan pulang liburan
Matursuwun Pak, semakin termotivasi buat belajar menulis.
Barokallahu keren bun, kasian pak carik, hi..hi.. Rara sih gak dikuncir rambutnya
Pak Cariknya aja yang penakut Bunda, matursuwun Bunda. sukses terus.