Agus yang sedikit bagus (tampan), sedang fall in love dengan Cantika yang benar-benar cantik. Kunjungannya ke rumah Eyang di Kampung Pleret, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, hadiningrat, ternyata berbonus. Sebenarnya sudah satu tahun Agus yang sedikit bagus kuliah di Jogja, tetapi baru kali ini memenuhi permintaan papih dan mamihnya, silaturahmi ke leluhurnya.

Kunjungan pertamanya, memberikan kejutan, rumah Eyang berhadapan dengan rumah Pak Kades. Di rumah Pak Kades tinggal sekuntum bunga yang sedang mekar, ahaa, Cantika yang benar-benar cantik. Berita bagus lagi, Eyang adalah tokoh yang disegani, sesepuh kampung. Kehadiran cucu dari kota yang berstatus mahasiswa universitas ternama di kota Gudeg, adalah kartu truf. Agus yang sedikit bagus membusungkan dada, mendongakkan kepala, dan senyum culas.

Pak Kades sendiri yang menyambanginya, mengunjunginya di rumah Eyang. Pak Kades manggut-manggut mendengar ceritanya tentang kota kelahirannya, Jakarta yang ternama. Senyum Pak Kades yang lebar dan pujian karena kepintarannya semakin melambungkan impiannya. Agus mengeluarkan HP terbarunya. Sedikit pamer jeprat jepret ke sekitar rumah. Pak Kades terpana, melihat ada fotonya di HP Agus. Satu permintaannya kepada Agus, difoto satu keluarga. Ahaa, ini yang diinginkan Agus yang bulus. 30 menit berikutnya, Agus si bulus, mempunyai kesempatan pegang-pegang Cantika. Alasan mengatur gaya agar cantik fotonya, melapangkan hasratnya. Jeprat jepret, kadang-kadang sengaja Pak Kades dan Ibu, tidak difokuskan, biar dapat gambar Cantika sendiri. Sebentar berikutnya, pegang pundak Cantika, dimiringkan sedikit, pura-pura mengatur fokus, “kurang pas, Cantika maju dikit ya,“ Agus jalan sedikit tergesa untuk menarik badan Cantika, Agus jalan mundur, dannnn byuuur, Agus tercebur ke kolam ikan hias Eyang. Hp Agus nyungsep ke dasar.