Badan Bugar, Ide Lancar dalam Literasi Jumat Pagi

Oleh : RR Sri Wulandari

Jumat pagi kuawali Bismillah. Mandi keramas, badan segar, hati berbinar menyambut Jumat berkah. Ibadah Subuh, dilanjutkan doa dan dzikir kepada Sang Pencipta, hubungan kepada Yang Maha Segalanya sudah dilakukan. Menuju ke agenda selanjutnya ke pasar. Berpakaian olah raga, bergegas ke garasi menghidupkan mobil dan melaju dengan si panther kesayangan, tak lupa ucap istighfar, hingga sampailah ke tempat parkir di pasar.

Seperti biasa, kusapa tukang parkir yang biasa kupanggil Ayuk. Ya, Ayuk ini adalah tukang parkir perempuan langgananku di setiap Jumat. Ayuk yang selalu menyapaku disertai senyum ramahnya. Bergegas aku berjalan menuju ke dalam pasar. Dengan cekatan aku beli sayur-mayur dari satu penjual ke penjual lainnya. Alhamdulillah, lumayan berkeringat. Dan dengan menenteng belanjaan, anggap saja ini olah raga jogging sambil membawa beban. Walau pagi masih gelap, dan cuaca dingin tetapi keringat mengalir di punggung dan di pelipis. Sehat-sehat-sehat.

Dengan berlari aku menuju mobil dan segera kupacu si Panther agar segera sampai ke rumah, karena jangan sampai terlambat ke sekolah. Alhamdulillah, sesampai di rumah, sudah ada saudara yang siap membungkus sayur-mayur ke dalam plastik, dan siap untuk kegiatan Jumat berbagi yang diadakan organisasi Salimah. Semoga berkah.

Kuserahkan semua tugas berbagi kepada saudara yang ada di posko untuk menangani kegiatan Jumat berkah dan segera aku menuju sekolah. Di SMA N 1 Bengkulu Utara, di setiap Jumat pagi diadakan kegiatan terjadwal diantaranya adalah imtaq, literasi, penguatan karakter, pendidikan kepramukan, kesehatan, dan lain-lain. Agenda kegiatan Jumat pagi kali ini adalah literasi.

Kumasuki sekolah tercinta dengan doa mohon rida dan keberkahan Tuhan Yang Maha Kuasa. Selanjutnya kusapa siswa-siswi yang memasuki gerbang sekolah, mengingatkan mereka untuk senyum, sapa, salam, sopan dan santun serta mengingatkan mereka akan tertib berpakaian, kuku, rambut, kaos kaki, sepatu dan lain-lain. Alhamdulillah, siswa-siswi sudah berpakaian sesuai aturan, dan masuk tepat waktu.

Bel berbunyi lima kali menandakan saatnya siswa-siswi berkumpul di lapangan mengikuti kegiatan Jumat pagi. Petugas menyiapkan barisan, setelah semuanya rapi, acara dimulai dengan pembukaan, doa dan pengarahan secara umum oleh koordinator Gerakan Literasi Sekolah.

Pengarahan secara umum selesai, dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu literasi. Beberapa guru pembimbing literasi bersiap di depan siswa dengan menampilkan dua gambar yaitu gambar Ir Soekarno dan bunga mawar. Pembimbing memberikan arahan kepada siswa-siswi untuk memperhatikan gambar dan memilih salah satu diantara dua gambar tersebut. Siswa-siswi diberikan waktu beberapa menit untuk menuliskan berkaitan dengan gambar yang ditampilkan.

Kulihat siswa-siswi duduk rapi sesuai barisan kelas ditemani sinar mentari pagi, menuliskan satu kalimat, dua kalimat, tiga kalimat, dan seterusnya. Dalam hitungan singkat, ada seorang siswa yang sudah penuh menulis satu halaman tentang Ir Soekarno. Andri namanya, maju ke depan dan membacakan kalimat demi kalimat yang dia tulis tentang Ir Soekarno. Dan, ada reward bagi si Andri karena mampu menulis tercepat dan berani maju ke depan lapangan untuk membacakan hasil tulisan karyanya. Tak memakan waktu lama, ada lagi seorang siswi yang mengangkat tangannya menandakan dia mau maju ke depan dan membacakan hasil tulisannya tentang bunga mawar. Lidya namanya, dia membacakan tulisannya dan sungguh luar biasa, kalimat-kalimat yang dia baca dari hasil tulisannya begitu indah diksinya. Luar biasa, merinding kami dibuatnya. Dan tentunya tak ketinggalan kami beri juga Lidya reward. Terakhir, ada lagi seorang siswi yang membacakan karyanya tentang bunga mawar, tak kalah bagusnya dari Lidya.

Jumat pagi ini benar-benar membuat bagan bugar, berlarian beberapa kilo di pasar, berjemur sinar matahari pagi di lapangan sekolah sambil literasi baca tulis. Walau waktu terbatas, ternyata, kegiatan ini benar-benar luar biasa, menghirup oksigen gratis dari-Nya, berolah raga membuat badan bugar, bermanja-manja dengan Sang Surya di lapangan. Ide mengalir, tanpa hambatan, semua tersenyum puas, menghasilkan karya karena anugrah indah-Nya.

Argamakmur, 14 September 2021

PROFIL PENULIS

RR Sri Wulandari, S.Pd dilahirkan di Sleman, 22 Mei 1970. Ia menikah dengan Rakim, S.Pd.M.TPd. Ia mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Bengkulu Utara Bengkulu. Ia mempunyai motto hidup “OJO DUMEH”.

Karyanya ber-ISBN di tahun 2020 : Buku Antologi Puisi Ikona Korona (Mei 2020), Buku Antologi Pantun Guru Untuk Murid (Juni 2020), Kumpulan Pantun Nasihat 1000 Guru ASEAN (Juli 2020), Antologi Cerpen Persimpangan Takdir (Juli 2020), Kumpulan Pantun Mutiara Budaya Indonesia (November 2020). Karya ber-ISBN di tahun 2021 adalah Antologi Cerpen Istikharah Love 2 (Pebruari 2021), Antologi Puisi Seribu Tahun Lagi (juli 2021)..

Ia bisa dihubungi via wa 085273984856 atau surel [email protected]