RR Sri Wulandari

Mbok, Nak Lanang nyuwun ngapunten nggih. Nak lanang hanya bisa doa untuk Simbok. Simbok orang paling hebat. Simbok orang tersabar, Simbok orang paling kusayang.

Dalam detik-detik terakhir, Simbok masih memikirkan aku anakmu, anak bungsumu, anak kesayanganmu. Saat detik terakhirmu, Simbok masih terucap doa untuk anakmu. Alangkah sayangnya Simbok sama aku. Aku juga sangat sayang Simbok. Mbok, Insyaa Allah Simbok Husnul Khotimah. Di detik-detik terakhir kita hanya bisa video call. Engkau tatap mataku dalam, tanda terakhir kita bisa bertatap. Kutuntun ucap Allah, engkau ucap Allah ikuti aku. Simbok orang hebat, semua dipermudah oleh Allah SWT. Simbok orang baik, makanya semua diberikan yang terbaik untuk Simbok. Mbok, walau kita sekarang di dunia yang berbeda, aku tetap akan membuat Simbok bahagia. Aku akan menjadi lampu penerang jalanmu Mbok. Aku akan terus kirim doa untuk Simbok. Simbok sudah bersama bapak di sana. Anakmu ini mengantarkanmu dengan ikhlas Mbok. Simbok bahagia ya di sana dengan bapak. Di Surga terindah, berbahagia dengan bapak. Kami akan membuat Simbok dan bapak tersenyum bahagia di sana.

Sekali lagi maafkan anakmu yang tidak bisa memeluk untuk terakhir kalinya. Tapi satu yang terpenting Mbok, Simbok selalu dalam pelukan anakmu ini, kapan dan dimana pun. Karena Simbok, anakmu ini bisa seperti ini. Karena ridho Simbok anakmu ini bisa di negeri ini. Simbok ridho, anakmu juga ridho Simbok pergi untuk selamanya. Jangan takut Mbok, anakmu akan selalu menemani Simbok. Anakmu ini Insyaa Allah akan menjadi lilin penerang jalan Simbok, akan berusaha terus yang terbaik untuk Simbok. Selamat jalan Mbok. Simbok tenang-tenang dengan bapak ya. Dimudahkan dan diterangi jalannya, dan bahagia selamanya di surga-Nya. Aamiin Yaa Rabb.

Argamakmur, 11-01-2021