RR Sri Wulandari

RR Sri Wulandari adalah seorang guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Bengkulu Utara. Wanita kelahiran 22 Mei 1970 yang berasal dari Yogyakarta ini mendapat SK da...

Selengkapnya
Navigasi Web

Si gentle Rangga

Azan subuh berkumandang, Rangga yang sedari tadi khusuk dengan bacaan surat cinta-Nya segera mengakhiri bacaannya dan bergegas mengambil air wudhu kembali dan bersegera ke Masjid. 

"Alhamdulillah Yaa Allah. Aku bisa melewati malam yang sangat berat. Melawan bsikan-bisikan jahat yang terus mengganggunya. Saat Rangga berhenti sejenak untuk melepas lelah mata, bisikan itu datang lagi.

"Bagus Rangga. Berhentilah kau mengaji. Ikuti kata-kata saya. Segera beranjak ke pintu  rumah. Nanti akan aku tuntun kemana kau suka," bujuknya dengan nada lembut.

"A'udzubillahi minasyaitonirrojim. Bismillahirrahmanirrahim, ..." Rangga melanjutkan kembali bacaannya. Hingga terdengarlah azan subuh. 

Sepulang dari Masjid, Rangga mendapati sudah banyak orang yang memasak untuk persiapan hari pernikahannya. Dan telinganya sempat mendengar obrolan mereka.

"Mbak, tadi malam kami mendengar suara kencang sekali di atap rumah ini. Terus kayak ada api menyala. Ngeri kami."

"Iya, terus Mijem yang harusnya masak pagi ini, ee dia jatuh terpeleset dan kaki kanannya patah."

"Untunglah, ada Inem baru pulang dari luar kota. Dia biasa juga jadi panggung masak. Jadilah Inem yang jadi bos kita hari ini. Yang ngatur semuanya dia. Kalau tidak ada Inem, entahlah, mungkin kacaulah persiapan pernikahan ini.

"Yaa Allah, ada yang tidak beres ini," batin Rangga.

Segera Rangga mengambil Al Qur'an dan mulai husuk lagi dengan surat cinta-Nya. 

Mentari sudah menyapa alam. Burung berkicauan, kupu-kupu menari kegirangan. Akhirnya tibalah saatnya akad nikah. Alhamdulillah, semua prosesi pernikahan berjalan lancar. Rangga mengucap janji suci sumpah setia dengan wanita disampingnya bernama Rani. 

Rani, berkulit hitam manis, sederhana, yang baru dikenalnya beberapa bulan.

Rangga teringat. Waktu itu dengan beraninya dia datang ke kost Rani. Baru kali itulah Rangga bertemu Rani. Dan dengan gentelmen nya Rangga langsung mengajak Rani untuk menikah. Niat Rangga cuma 1 karena ingin mengikuti sunah Rasul. Rangga masih teringat, bagaimana terkejutnya Rani.  

"Apa?" tanya Rani agak shock. Soalnya rada-rada tidak konsen waktu itu.

Rangga mengulangi kata-katanya.

"Maukah kamu menikah denganku?" Will you marry me istilah kerennya. 😀

"Eeem... Eeem .... Gimana ya. Emang kamu sudah kenal aku. Emang kamu yakin aku bisa menjadi istri yang baik? Kenapa kamu ingin mengajak aku menikah?" tanya Rani bertubi-tubi.

"Kan sudah saya sampaikan tadi. Niat saya tulus ingin mengikuti sunah Rasul. Titik. Gimana?"

"Yaa Rabbi." Apa yang harus kujawab? Rani bingung mau menjawab apa.

"Begini ya. Aku ini orangnya pemalas, tidak bisa memasak, tidak cantik, urakan, apa adanya, seperti inilah aku," jawab Rani

"Saya akan menerimamu apa adanya?" jawab Rangga dengan tegas.

"Whaaaat?" Aneh ini orang. Biasanya orang mencari istri itu yang Sholehah, pintar masak, cekatan, terampil. Lah, aku lo. Sama sekali tidak masuk kriteria itu.

"Begini Bang. Aku acungi jempol buat keberanian Abang. Baru kali ini ketemu lelaki seperti Abang, to the poin, gentle. Nilai plus untuk Abang." Rani terdiam tak tahu lagi apa yang akan disampaikan.

"Terus .....?" desk Rangga

"Ehm .... Begini saja. Aku kan punya orang tua. Selama ini orangtuaku selalu menjodoh2kan ku dengan yang lain, tetapi aku tak pernah mau. Entahlah, rasanya belum mau saja, padahal yang dijodohkan itu orang berhasil semua," kata Rani. Diam untuk beberapa saat.

"Keputusan ada di restu kedua orangtuaku. Kalau memang gentle temuilah mereka. Kalau orangtua okay, ya apa boleh buat. Aku ikuti saja ridho orang tua." kata Rani dengan entengnya kepada Rangga.

 

"Baik. Saya akan temui orangtuamu saat liburan nanti," jawabnya penuh keyakinan.

"Kalau begitu, saya permisi dulu. Jodoh tak akan kemana, Insyaa Allah akan dimudahkan semua jalan," lanjutnya.

Rani tak mampu berkata apa-apa. Speechless."

Pengantinnya kok melamun senyum dong. Rangga!"Teriakan itu membuyarkan lamunan Rangga yang sedang mengenang pertemuan awal dengan Rani. Ya Rani, kini sudah resmi menjadi istrinya. 

Argamakmur, 9 Juli 2021

 

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

10 Jul
Balas

Terimakasih banyak pak. Salam Literasi

10 Jul

Menarik sekali ceritanya

10 Jul
Balas

Terimakasih. Masih belajar

17 Jul

Tulisan yang indah Bun

10 Jul
Balas

Terimakasih

10 Jul

keren.... salam sukses selalu, sudah di follow y

11 Jul
Balas

Terimakasih.

17 Jul

Terimakasih.

17 Jul



search

New Post