Belajar Menterjemahkan Al-Qur’an Semudah Bernyanyi
Di Madrasah tempat saya mengajar MTs Al-Mukhtariyah Rajamandala, ada program yang menarik loh. Program itu bernama Tamyiz sebuah program wajib bagi siswa yang mondok/tinggal di asrama tetapi tidak menutup kemungkinan bagi siswa yang lainnya yang tidak mondok untuk ikut belajar.
Program Tamyiz ini dipimpin oleh ust Jaka (salah satu alumni madrasah kami), dibantu oleh dua orang santri yaitu Asep Gunawan dan Harun. keduanya masih mejadi siswa SMA yang masih satu yayasan dengan tempat saya bertugas. Asep, Harun, maupun ustad Jaka telah mengikuti program pelatihan menjadi tutor untuk menterjemahkan Al-Qur’an dan kitab kuning ini selama 3 bulan di salah satu pondok pesantren di Indramayu. Untuk Ustad Jaka mengikuti pelatihan selama 3 bulan penuh tanpa berhenti, sedangkan Asep dan Harun mengikuti pelatihan dengan durasi yang sama tetapi secara bertahap, karena mereka berdua masih berstatus sebagai siswa .
Yang menjadi awal dari dibuatnya program ini adalah banyak diantara siswa dan santri di madrasah kami hanya dapat membaca Al-Qur’an tetapi tidak dapat menterjemahkan apa yang dibacanya, apalagi memahami isi kandungannya.
Kami sadar, bahwa poin penting dari sebuah kegiatan membaca adalah mampu memahami dari bacaannya, banyak diantara kita yang mengaji Al-Qur’an dan kitab kuning, tetapi tidak pernah mengkaji isinya.
Menurut saya, belajar menterjemahkan Al-qur’an dengan metode ini tergolong pembelajaran yang menyenangkan, karena prinsip-prinsip pembelajaran yang dilakukan lebih mengutamakan pada kondisi psikis siswa agar senang.
Adapun prinsip dalam cara mengajar tamyiz itu ialah dengan mengajar menggunakan bahasa hati, dan mengajar dengan mematuhi tahapan.
Prinsip cara belajar tamyiz yaitu : pertama, LADUNI (ilate kudu muni): santri belajar dengan tehnik mengeraskan suaranya sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan potensi otak kiri dan otak kanan secara seimbang, ditambah dengan tehnik pengulangan yang integratif (sebagai salah satu cara mengoptimalkan potensi otak bawah sadar atau qolbun/shudur) sehingga hasil belajar akan lebih otimal.
Kedua SENTOT (Santri TOT): Model belajar santri adalah model ustadz yang sedang mengajar/menjelaskan kepada santri.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah shalat Ashar selama kurang lebih 1 jam, dibagi kedalam tiga kelas yang berbeda.
Kegiatan belajar ini dengan menggunakan sistem nemonik, yaitu sistem pengulangan dengan cara dinyanyikan. Tentu saja hal ini sangat disukai oleh siswa/santri.
Pada program ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni: tamyiz 1, belajar mengenal huruf, isim dan fi’il dan Pintar terjemah Al-Qur’an. Tamyiz 2, siswa belajar tentang i’rob (Harokat Akhir) Pintar membaca i’rob kitab kuning untuk melihat kalimat isim dan mudore. Tamyiz 3, siswa belajar tentang tarkib dan mengajarkan Qur’an dan kitab Kuning, Tamyiz 4 Pendalaman tentang terjemah Al-Qur’an sekaligus penarkiban.
Visi Tamyiz pada program ini mengadopsi visi dari pondok pesantren Bayt Tamyiz Indramayu, yaitu membantu setiap siswa/santri pintar terjemah Al-Qur’an yang dibaca dan didengarnya.
Misi : membantu siswa/santri sedari kecil pintar terjemah al-Qur’an dan kitab kuning digital dan bisa menuliskannya (imla) serta mengajarkannya, seperti Imam Syafi’i kecil dahulu bisa
Kini program itu sudah berjalan dengan baik. Anak-anak terlihat senang mengikuti program ini, karena bisa menterjemahkan Al-Qur’an dan kitab kuning dengan mudah, cara belajarnyapun sangat menyenangkan, karena belajarnya secara sistematis dan tidak membosankan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi ingin lihat...