Ruhiman

Pengajar di MTsN 2 Bandung Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mau Kerja Apa? (12)

#TantanganGurusiana hari ke-56

Resmi sudah aku diterima menjadi karyawan di perusahaan itu. Hari Senin lusa aku mulai kerja. Keputusan itu kudapatkan hari itu juga seusai wawancara. Setelah wawancara kami disodorkan perjanjian kerja dan penandatanganan kesiapan menaati peraturan yang berlaku di perusahaan pada kertas meterai. Wawancara itu hanya sebagai konfirmasi kesiapan bekerja sesuai peraturan yang berlaku. Bertolak belakang dengan prakiraanku. Hal-hal lainnya akan diinformasikan saat mulai bekerja. Akan bekerja di bagian apa nanti, aku belum tahu? Pinginnya jadi adm sich, supaya dapat kerja sambil duduk. Hehe....

Tetanggaku kaget saat kuberitahukan bahwa dia lulus. Terpancar raut penyesalan. Apa mau dikata, salah dia sendiri. Dia yang mengajakku cari kerja, dia juga yang merasa tak mampu. Itulah nasib. Selalu ada rahasia yang tak mampu kita ungkap sebelum menimpa. Dan, usaha adalah proses untuk mengungkap jawaban dari nasib seseorang. Seperti halnya nasibku kini, jadi buruh dan tetanggaku masih jadi penganggur.

Hari pertama kerja. Pukul 7.30 harus sudah berada di perusahaan. Tak ada mobil karyawan yang melintas di dekat rumahku. Itu ketentuan perusahaan sesuai jumlah karyawan dari suatu wilayah. Satu desa, hanya aku yang bekerja di perusahaan itu. Kalau pun mau menumpang bus karyawan, harus menaiki kendaraan umum dulu sehingga bisa bareng dengan yang lain. Maka aku pun menunggu di pertigaan jalan besar berbaur dengan pegawai lainnya. Tanpa banyak tanya kuikuti mereka yang berseragam biru menaiki bus yang berhenti depan mereka. Tak ada satu pun yang kukenal. Dilihat dari bajunya, mereka pegawai senior. Oh, ya sebelum dua bulan para pegawai baru belum diperbolehkan memakai seragam kerja. Aku terheran-heran karena bus yang kutumpangi berhenti sebelum perusahaanku. Betapa malunya, ternyata bus itu dari perusahaan lain yang kebetulan seragamnya mirip perusahaanku. Makanya, nanya dulu sebelum naik! Bibirku mengoceh saat harus naik angkot lagi ke tempat kerjaku. Malu bertanya, ongkos bertambah. Huh... ***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post