Rukayah

Rukayah itu namaku, lahir di kota Magetan yang asri pada 21 Juli 1976, SDN Kediren 2 langkah awal mengenyam pendidikan pada usia 8 tahun, melanjutkan ke M...

Selengkapnya
Navigasi Web
DARURAT GLOBAL VIRUS CORONA

DARURAT GLOBAL VIRUS CORONA

Hari ini, Jumat 31 Januari 2020 ketika menyaksikan berita di TV banyak yang meliput tentang bahaya virus Corona atau patogen kode 2019-nCov . Kejadian ini menjadi berita utama dunia ditayangkan , dan kesibukan berbagai negara mempersiapkan evakuasi warganya dari Wuhan sebagai penyelamatan dari ganasnya virus tersebut.

WHO menetapkan darurat Global (public health emergency) untuk virus corona oleh sekretarias Jendral Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus kasus infeksi di luar China jadi pertimbangan status diumumkan. Di China, patogen kode 2019-nCov itu sudah membunuh 213 orang dengan kasus mencapai lebih dari 7.700 orang. Sampai saat ini sudah mencapai 98 orang di 18 negara dengan belum ada korban yang dilaporkan.

Menurut sumber Kontan.Co.Id - Beijing. Yang ditulias oleh Mela Arnani dan ditayangkan di Kompas TV . Wabah virus corona terus menyebar. Bahkan, penyebarannya melintasi batas negara. Virus telah diidentifikasi di negara-negara selain China. Hingga Jumat (31/1/2020) siang, setidaknya 21 negara telah mengonfirmasi penemuan kasus virus 2019-nCoV di wilayahnya Dari 9.816 kasus yang dilaporkan, 9.692 kasus di antaranya ditemukan di :

1. China.

Virus yang menewaskan 213 orang ini pertama kali teridentifikasi di Kota Wuhan, Hubei, China. Lokasi yang terhubung dengan berbagai wilayah lain memungkinkan virus corona menyebar ke kota lain. Dikabarkan sebelumnya, pada 27 Januari 2020 lalu, 30 dari 31 Provinsi di China telah mengonfirmasi penemuan kasus virus corona.

2. India

Pada Kamis (30/1/2020), India mengonfirmasi penemuan kasus virus corona pertama kali di wilayahnya. Pemerintah India mengonfirmasi satu kasus positif terinfeksi virus corona di Kerala. Pasien merupakan siswa yang tengah menempuh studi di Universitas Wuhan

3. Philipina

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Filipina juga mengumumkan kasus pertama positif terinfeksi virus corona di negaranya. Seorang perempuan keturunan China yang tiba dari Wuhan pada 21 Januari 2020, positif terjangkit virus 2019-nCoV.

4. Uni Emirat Arab

Pada Kamis (30/1/2020), Italia telah mengonfirmasi penemuan dua kasus positif virus corona. Keduanya merupakan turis China, dengan hasil tes positif terjangkit virus corona.

5. Malaysia

Hingga Rabu (29/1/2020), sebanyak 7 orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona. Dikabarkan sebelumnya, seluruhnya merupakan warga negara China.

6. Jepang

Virus corona telah menyebar hingga ke Jepang. Kementerian Kesehatan Jepang telah mengonfirmasi 4 kasus positif terinfeksi virus corona. Kasus terbaru yang ditemukan yaitu seorang laki-laki berasal dari Wuhan dengan usia sekitar 40 tahun.

7. Korea Selatan

Kasus virus corona juga terkonfirmasi di Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan mencatat, hingga Senin (27/1/2020) sebanyak 4 orang positif terinfeksi virus corona.

8. Taiwan

Hingga Senin (27/1/2020), sebanyak 5 kasus infeksi virus 2019-nCoV terkonfirmasi di Taiwan. Jumlah ini mengalami penambahan dari sebelumnya hanya 3 kasus yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Pada 22 Januari 2020 lalu, Pemerintah Taiwan pertama kali mengonfirmasi penemuan kasus virus corona pada 22 Januari 2020 lalu

9. Thailand

Pada Senin (27/1/2020), Thailand mengonfirmasi penemuan 8 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah itu, 5 orang merupakan turis asal China yang tengah plesir ke Thailand. Kelimanya telah dikembalikan ke negaranya.

10. Autsralia

Hingga Senin (27/1/2020), terkonfirmasi 5 kasus positif virus corona di Australia. Jumlah ini bertambah 1 kasus dari sebelumnya pada Minggu (26/1/2020) dilaporkan ada 4 kasus infeksi virus corona.

11. Singapura

Pada Minggu (26/1/2020), Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi adanya 4 kasus infeksi virus corona di negaranya. Kasus keempat positif virus corona ditemukan pada laki-laki berusia 36 tahun yang berasal dari Wuhan. Pada 22 Januari 2020 lalu, laki-laki tersebut tiba di Singapura bersama keluarganya.

12. Amerika Serikat

Hingga Senin (27/1/2020), setidaknya 5 kasus teridentifikasi positif virus corona. Sebelumnya, pada Selasa (21/1/2020) kasus pertama virus corona ditemukan di Amerika Serikat.

13. Nepal

Satu kasus positif terinfeksi virus corona dilaporkan di Nepal. Adapun korban telah dipulangkan setelah dinyatakan sembuh

14. Kamboja

Pada Senin (27/1/2020), kasus pertama infeksi virus corona ditemukan di Kamboja. Korban terpapar virus setelah bertolak dari Wuhan

15. Kanada

Pada Senin (27/1/2020), terdapat satu kasus terkonfirmasi positif terjangkit virus corona di Kanada. Kasus pertama terjadi pada seorang pria, diduga terpapar virus setelah bepergian ke Wuhan.

16. Perancis

Tiga kasus positif corona dilaporkan ditemukan di Perancis. Hal ini menjadikan Perancis sebagai negara pertama di Eropa yang mengumumkan penemuan kasus virus 2019-nCoV.

17. Sri Lanka

Pada Senin (27/1/2020) kasus pertama virus corona terkonfirmasi di Sri Lanka. Kasus pertama terjadi pada warga China berusia 43 tahun yang datang sebagai wisatawan pada pekan lalu.

18. Vietnam

Dua kasus diumumkan dan terkonfirmasi positif virus corona di negara Vietnam. Kedua pasien ini terdiri atas ayah dan anak.

19. Jerman

Kasus virus corona kembali ditemukan di salah satu benua Eropa yakni Jerman. Kasus pertama merupakan seorang pria asal Region Starnbeg.

20. Firlandia

satu kasus terkonfirmasi positif virus corona di Finlandia. Seorang wanita berusia 32 tahun tiba di Finlandia dari Wuhan, China pada Kamis minggu lalu.

Bapak Fadjdrol K jubir Kepresinadan Republik Indonesia menyatakan sebanyak 249 WNI akan di evakuasi dari Hubai Wuhan Thiongkok mulai Jumat 31 Januuari 2020 dengan jangka waktu 24 jam. Setibanya di Indonesia harus dikarantania 14 hari hal itu merupakan masa inkubasi corona, menteri luar negeri akan menyewa pesawat untuk mengevakuasi WNI di Wuhan.

Di artikel yang lalu sudah dikupas tentang penyebab virus tersebut dapat ditularkan melalui kelelawar. Dalam Islam jauh sebelum terjadinya virus ini ada sinyal peringatan jangan memakan kelelawar, ular atau binatang buas lainnya. Larangan tersebut bertujuan untuk kebaikan manusia, dibalik larangan ada data ilmiyah yang harus diteliti oleh manusia.

Banyak petunjuk yang tersurat dalam Al-Quran yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang harus dikonsumsi dengan baik dan bijaksana oleh umat manusia. Dengan tegas Allah menghalalkan makanan yang halal dan mengharamkan yang haram. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rezekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. Al Maidah 88).

Dalam Al-Quran ada anjuran mengkonsumsi makanan yang halal dan baik. Bahwa makanan dalam ajaran Islam disamping harus memenuhi unsur kehalalan juga harus memenuhi unsur kesehatan dan gizi yang tinggi (halalan Thoyyiba). Sebaliknya, segala makanan yang haram dan tidak bergizi dilarang keras untuk dikonsums

"Dari ‘Abdullah bin ‘Amru, ia berkata, "Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata : ‘Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan padaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka," (HR. Al Baihaqi dalam Al-Kubraa 9: 318 dan Ash-Shughraa 8: 293 No. 3907, dan Al-Ma’rifah hal. 456. Al Baihaqi berkata bahwa sanad hadis ini shahih).

Dari hadis yang ditampilkan tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua hewan ini dilarang untuk dibunuh, apalagi dikonsumsi. Para ulama berpandangan, larangan membunuh suatu hewan menunjukkan keharaman bagi kita untuk mengonsumsinya. Karena logikanya, hewan tersebut sudah pasti dibunuh terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Jika membunuhnya saja diharamkan, tentu memakannya pun akan haram.

Hal ini bukan tanpa alasan, peneliti dari IPB juga menjelaskan bahwa katak mengandung cacing nematoda atau cacing gelang yang terdapat pada sistem pencernaan katak. Apabila cacing tersebut masuk ke dalam sistem pencernaan manusia, maka akan mengganggu metabolisme tubuh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih info coronanya, salam kenal. Kalau kita mau ke Korea Selatan berbahaya nggak?

02 Feb
Balas

Bermanfaat bu... semangat pagi..

02 Feb
Balas

semangan bagi..bun makasih

02 Feb
Balas



search

New Post