Day -4#TantanganGurusianaNasibnya seorang Guru Eksakta apalagi yang namanya guru Fisika, denger kata Fisika aja anak udah Bete' Pusing, apalagi klo beneran udah masuk pelajaran Fisika, pusingnya Triple kuadrat.... Hehehe.Entah kenapa saya perhatikan dari dulu sampai sekarang yang namanya guru Fisika itu tampangnya serius- serius, Kaku-kaku...Termasuk saya kayanya ... Hehehe.Padahal Sumpah nggak ada niatan untuk nakut-nakutin mereka, justru sebaliknya, sikap seriusnya itu akibat dari rasa khawatirnya kepada peserta didiknya, karena nggak paham- paham dengan materi yang dijelaskan apalagi jika sudah masuk ke soal hitung- hitungan...Setelah ditelusuri ternyata Mayoritas peserta didik itu nggak paham bukan karena konsep Fisikanya tapi karena kemampuan Matematika Dasar mereka yang sangat rendah, mulai dari Pembagian Pecahan , Perkalian Pecahan, perkalian silang, Subtitusi rumus, persamaan, akar kuadrat, perpangkatan, bilangan baku dan banyak lagi... Jadi klo ditelisik lagi anak-anak tuh nggak bisa bukan karena konsep Fisikanya yang nggak bisa tapi lebih utama lagi karena modal pengetahuan Matematika Dasar mereka yang kurang.Akhirnya solusinya, terpaksa dengan muka yang agak tegang dan serius Gurunya ngajarin lagi konsep matematika yang berkaitan dengan konsep atau rumus Fisika yang ada...Diantaranya adalah Yang pertama anak kurang menguasai matematika tentang Perkalian silang, sementara untuk merubah rumus kemampuan dasar tentang Perkalian silang harus dikuasai karena berhubungan dengan perubahan- perubahan rumus. Contoh misalnya dalam rumus Gerak, S = Vx t , ketika pertanyaannya dirubah yang dicari adalah V, atau t, Maka anak- anak yang kurang Matematikanya pasti akan bingung lagi.Kedua anak kurang menguasai matematika dasar tentang Pecahan, contohnya Ketika masuk ke Materi Cermin atau lensa baik Cermin Cekung ataupun Cermin Cembung, Rumus hambatan Paralel, dan lain sebagainya.Contoh dalam Cermin Cekung, rumus yang ada adalah : 1/f = 1/So + 1/Si , atau Ketika harus mencari Besar Hambatan Paralel dengan rumus :1/ Rp = 1/ R1 + 1/R2 + 1/R3 ... 1/Rn.Nah, jika sudah demikian maka Guru Fisika nya yang makin pusing bagaimana caranya membuat anak bisa segera Sadar Belajar, Senang Belajar Fisika sehingga senang juga dengan guru Fisikanya...Yah sudah nasibnya seorang guru Eksak terutama Fisika diberi julukan Guru Killer ... Tapii... ada tapinya sih nggak selalu juga Guru Fisika disebut guru Killer terutama ketika Guru tersebut sudah memulai pelajaran Praktiknya, semua ketegangan akan Mencair, yang muncul suasana akrab antara siswa dan Guru...⁷

Dan semua itu terjadi karena memang niat Gurunya bukan ingin menakut-nakuti siswanya, tapi ingin membuat siswanya menjadi bisa dan mampu menyelesaikan setiap soal yang diberikannya dengan benar. Jadi Kesimpulannya Jika tidak ingin dikatakan Guru killer, maka perbanyaklah praktik- praktik dalam mengajarkan konsep- konsep Fisika terutama pada siswa - siswi yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, dan yang paling utama adalah jangan mudah marah apalagi mudah menghukum. Senantiasalah selalu ingat jika Allah menciptakan manusia dengan keunggulan yang berbeda- beda.

Semoga selalu Barokah  hidupnya buat guru- guru yang selalu tulus ikhlas mengajar dan mendidik anak Bangsa, demi terwujudnya masa depan anak-anak dan Bangsa yang lebih baik, sehingga selalu Kreatif dan Inovatif dalam mengajar. 

Karawang, 22 Januari 2020

Rukmini, S.Pd., M.Pd.