Ruliani Indraswati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TEMAN MISTERIUS (Bagian 1)

TEMAN MISTERIUS (Bagian 1)

   Tantangan Hari ke-1     

                                    

             Galang berlari sekencang-kencangnya, sekuat yang ia mampu. Dari kejauhan, tampak satpam akan segera menutup gerbang sekolah.

            “Jangan sampai terlambat! Hampir sampai!” pikirnya.

            Uuff … terlambat! Pak Satpam menutup gerbang dengan sempurna, sesaat setelah ia tiba dengan napas tersengal.

            “Tolonglah, Pak! Buka gerbangnya, biarkan saya masuk. Jam pertama ulangan Matematika, Pak!” rengek Galang dengan wajah memelas.

            Pak Satpam memandang Galang dengan tatapan tajam. Kumisnya yang subur bergerak-gerak tanda tak suka.

            Entah dari mana datangnya, tiba-tiba seorang anak berseragam putih biru telah berdiri di samping Galang. Anak itu tidak berkata-kata, tatapannya hampa memandang Pak Satpam dari balik gerbang.

            Pak Satpam terkesima. Air mukanya tampak ketakutan. Dengan sigap, segera dibukanya pintu gerbang dan menyuruh kedua anak itu masuk dengan tergesa-gesa.

            “Terima ka … eh, ke mana dia ya?” Galang menengok kiri kanan manakala disadarinya anak laki-laki itu telah lenyap setelah ia masuk gerbang.

            “Aah, biarlah! Mungkin dia sudah lari duluan karena terlambat juga sepertiku,” pikir Galang.

            Ia pun kembali berlari kencang menuju kelasnya. Beruntung, Pak Arif, guru Matematikanya, belum ada di dalam kelas.

            Saat istirahat, Galang bergegas menuju kantin. Dalam benaknya, terbayang batagor kuah panas buatan Bu Kantin. Hhmm … sedaaap!

            Ternyata, kantin penuh sesak. Ia harus mengantri untuk mendapatkan makanan yang diinginkannya. Saat itulah ia melihat anak itu. Hanya sekilas, di antara anak-anak yang tidak sabar untuk mengantri.

            Galang hendak memanggil anak itu, tapi sosoknya menjauh dan menghilang di keramaian.

            “Siapa dia, ya? Sudah dua tahun aku bersekolah di sini, rasanya baru kali ini aku melihatnya. Anak baru mungkin, ah!” pikir Galang.

            Akhirnya, Galang membeli makanan lain. Waktu istirahat tinggal beberapa menit lagi, sedangkan antrian batagor masih panjang. Tapi pikirannya masih saja tertuju pada anak itu.

            “Kalaupun anak baru, sepertinya bukan kelas 9. Mungkin kelas 7 atau 8. Oh, ya, mengapa tidak tanya ke TU saja, ya?” pikirnya.

            Galang segera menghabiskan makanannya. Bergegas ia berjalan menuju kantor tata usaha.

            “Lang! Galang! Tungguuu!”

            Galang menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Rupanya Ardi, teman sebangkunya, tengah berlari ke arahnya.

            “Kamu kenapa sih, Lang, dari sejak di kantin kupanggil-panggil tidak menyahut?” sungut Ardi dengan napas terengah-engah.

            “Oh, maaf, ya, aku tidak tahu. Sekarang aku terburu-buru mau ke TU. Ayo ikut!”

            “Ada urusan apa?” tanya Ardi heran.

            “Nanti juga kamu tahu. Ayo cepat, waktu istirahat hampir habis!”

            Ardi mengikuti Galang dengan langkah tergesa, meski hatinya diliputi rasa penasaran yang besar.

            “Memang ada dua siswa yang masuk pada semester ini, namanya Andini kelas 8E, dan Puspa Pertiwi kelas 8 H,” jawab Bu Ida, kepala TU, saat menjawab pertanyaan Galang.

            “Oh, terima kasih banyak, Bu!”

            “Tumben ada anak yang mau bertanya ke TU. Kamu naksir, ya?” goda Bu Ida pada Galang.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setia menunggu kelanjutannya. Izin follow nggih

10 Jan
Balas

Kisahnya bagus.. salam sukses selalu

11 Jan
Balas

Jadi penasaran siapa anak itu...

11 Jan
Balas

Ok Bun. Terima kasih

10 Jan
Balas



search

New Post