Lomba MGI Januari 2024

Tema : Berbagi Karya untuk Dunia

Kepak-kepak Cinta Literasi

Torehkan Karya untuk Dunia

                                                             Rumanti H.S.

                                       Guru SMP Negeri 2 Bandar Kab. Batang

            Satu hal yang menjadi harapan saya adalah dapat bermanfaat bagi sesama. Di samping itu, saya juga berharap ada sesuatu yang dapat menjadi bukti bahwa saya pernah tinggal di dunia. Untuk mencapai harapan pertama, saya berusaha untuk berbuat terbaik dalam kehidupan ini misalnya dalam bersikap, bertutur kata dan melakukan perbuatan agar tidak merugikan orang lain. Kalau mampu, dapat membantu sesama yang memerlukan pertolongan menurut kemampuan dan kapasitas diri. Untuk harapan kedua, saya berusaha dapat menanam sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, syukur dapat memberikan sumbang sih bagi kelestarian kehidupan di bumi ini.

            Seperti halnya orang lain yang memiliki banyak peran dan fungsi, saya berusaha menjalani peran dan fungsi itu secara optimal demi kebahagiaan dan pelaksanaan tugas kewajiban yang mesti ditunaikan. Ternyata, dalam melaksanakan tugas kewajiban dipenuhi aral melintang juga onak dan duri. Jika demikian, untuk menjernihkan hati maupun pikiran agar tetap fresh solusi paling menarik, murah,  meriah, dan berdaya guna adalah dengan menulis. Betapa dahsyatnya manfaat yang dapat diperoleh dari akivitas menulis. Hal yang terutama dan seketika dapat dirasakan adalah pikiran kembali jernih, hati menjadi bersih, dan tubuh seketika bugar. Manfaat lainnya dari aktivitas menulis adalah membuahkan karya berbagai ragam bentuk tulisan.

            Pada era informasi dan komuniksi ini, kita dituntut memiliki kemampuan untuk menulis. Apalagi, kita berprofesi sebagai seorang pendidik yang wajib memberikan contoh konkret bagi anak didik. Jika siswanya dituntut untuk mampu membuat karya berbentuk tulisan yang berkualitas, maka gurunya pun wajib lebih mahir dari mereka. Gurulah yang mestinya mengajarkan tata cara menulis secara baik dan benar kepada anak didiknya agar mereka juga memiliki keterampilan menulis secata memadai.

            Berlatar belakang asumsi itu, saat ini saya berusaha belajar menulis dalam beragam bentuk karya. Di samping bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa di sekolah, juga dalam rangka meningkatkan kompetensi literasi dan profesional. Bukankah guru yang ingin naik pangkat wajib melakukan pengembangan diri dengan berbagai karya, yaitu karya ilmiah, karya inovatif, maupun karya-karya terapan lainnya. Dengan membuat karya-karya yang bermutu, guru dapat naik pangkat dengan lancar dan buah karyanya itu dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dunia.

            Semakin digeluti, dunia kepenulisan itu semakin mengasyikkan karena penuh dengan tantangan yang menggoda. Pada awal terjun di lautan kata, saya terlalu percaya diri bahwa mampu menaklukkan setiap tantangan yang menghadang. Dari keberanian merangkai kata demi kata sederhana itulah berbekas beberapa karya dalam empat buku solo berbentuk puisi dan cerita pendek. Di samping itu, ada sekitar 70 tulisan dalam buku antologi bersama para pegiat literasi dari berbagai komunitas menulis. Sepertinya, karya itu sudah istimewa. Akan tetapi, yang sebenarnya bukanlah apa-apa. Banyak kelemahan dari karya-karya tulisan itu. Saya sempat malu dengan tulisan-tulisan yang sudah dibuat dan dibukukan itu. Saat membaca kembali hasil karya sendiri, pingin sekali untuk merevisi dan membenahi. Bahkan lebih parahnya lagi, saya ingin berhenti dari dunia tulis-menulis.

            Saya mencoba menyibukkan diri dalam dunia yang lain misalnya bertanam dan beternak. Namun, seiring waktu berjalan ada kerinduan untuk kembali menekuni dunia kepenulisan yang sempat terabaikan. Sekembalinya diri dari pengembaraan mencari titik terang kehidupan, tersadarlah bahwa saya tidak mungkin meninggalkan dunia yang pernah membuat saya bahagia, optimis, percaya diri, dan bersemangat. Saya mesti berbangga karena telah mampu berkarya walaupun itu masih sederhana dan belum seberapa. Siapa lagi yang akan menghargai usaha dan karya kalau bukan dirinya sendiri. Untuk itu, saya berusaha mempunyai target. Dalam kurun waktu tertentu mesti menghasilkan karya. Optimisme mesti senantiasa dipupuk dan ditumbuhkembangkan agar selalu membara dan berkobar.

            Semoga buah pena yang telah tercipta dari jemari tangan ini turut memberikan sumbang sih bagi pengembangan literasi di bumi pertiwi tercinta ini dan memberikan pesona warna dalam  peradaban dunia, juga karya-karya berikutnya. Aamiiin.

Biodata Penulis,

Ia bernama Rumanti. Di FB Ardiyana Rumanti. Dalam beberapa tulisan berisisial Rumanti H.S. yang berasal dari nama bapaknya yaitu Harja Sumarta. Sejak lulus dari TK Pertiwi Tarubasan, salah satu desa di wilayah kecamatan Karanganom kabupaten Klaten, ia berkomitmen untuk rajin belajar demi mencapai cita-citanya yaitu berguna bagi nusa dan bangsa. Alhamdulillah, selepas dari pendidikan di D2 UNS tahun 1988, tiga tahun kemudian resmi sebagai guru negeri di SMPN 2 Bandar kabupaten Batang Jawa Tengah. Satu hal yang ingin selalu dibenahi dalam dirinya adalah memupuk rasa percaya diri, semangat, dan optimisme dalam menjalani peran dan fungsinya baik sebagai seorang istri, ibu bagi ketiga putra-putrinya, dan pendidik bagi siswa-siswinya.  Ia dapat dihubungi di nomor WA 081977785565 atau email [email protected]