Rusdi El Umar

Rusdi El Umar, adalah guru pengajar IPA di SMPN 1 Masalembu Sumenep Madura. Suka menulis dan membaca serta seabrek aktifitas lainnya. Penyuka olahraga bulu tang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kitab Shofahat Kemuliaan Sabar atas Perangai Istri
Kiai M. Faizi saat menyampaikan kajian di Kancakona Kopi

Kitab Shofahat Kemuliaan Sabar atas Perangai Istri

Kemuliaan Sabar Terhadap Perangai Istri

 

Meski cuaca begitu sendu (senang duit?), mendung berarak tak bergerak, hujan bercurah bagai ditumpahkan dari langit. Tetapi, kajian kitab Shofahat fis Shabri ala al-Zaujah tetap terlaksana dengan suasana semangat yang membara. Membakar kerinduan terhadap ilmu syariat yang akan membawa kita kepada gerbang surga. Insya Allah!

 

Begitulah suasana kajian kitab yang ditulis oleh Yusef Abjiek as-Susi kali ini di Kafe Kancakona Kopi, Jl. Lingkar Barat Gedungan Sumenep. Hari ini, Rabu, 30 November 2022, kajian kitab yang diampu oleh Kiai M. Faizi dapat terlaksana sebagaimana biasa. Peserta kajian, yang merupakan alumni PP Annuqayah dari berbagai tingkatan generasi tidak terpengaruh oleh suasana hujan yang melanda di hari ini. Demikian juga dengan teman-teman yang mengikuti kajian melalui virtual, karena kajian ini pun disi'arkan langsung melalui FB Kiai M. Faizi. 

 

Kajian kitab kali ini sampai pada "Kemuliaan Sabar atas Perangai Istri" halaman 23. Bahwa Sabar atas tingkah laku seorang istri yang tidak terpuji akan mendapatkan pahala yang besar di hari kiamat. Ka'ab Al-Ahbar (ulama dari kalangan tabi'in) berkata, "Barang siapa yang sabar atas perangai jelek istri, maka Allah swt akan memberikan pahala sebagaimana pahala yang diberikan kepada Nabi Ayyub as. Sebaliknya, barangsiapa (istri) yang sabar atas perbuatan jelek suami, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang diberikan kepada Asiah binti Muzahim (istri Fir'aun)." 

 

Hujjatul Islam; Imam Ghazali berkata, "Sabar terhadap perangai istri merupakan bagian dari olah batin, pencegah kemarahan, dan memperbaiki akhlak. Karena kesendirian tidak akan menjadi batu ujian, atau bersama orang-orang baik juga bukan sebagai uji kompetensi yang memberatkan." Jadi, dengan adanya tingkah laku istri yang kurang baik atau bahkan sangat tidak baik adalah sebagai batu ujian untuk meningkatkan kompetensi (kebaikan) diri sendiri. 

 

Sementara itu, Imam Ar-Robbani Sayyid Abdul Wahhab As-Sya'rani berkata, "Ulama-ulama salaf masa lalu apabila mencari istri atau pelayan (budak), mereka mencari yang jelek perangainya,  kemudian mereka bersabar atas segala perbuatan jelek yang mereka (isteri atau pelayan) lakukan." Begitu juga apabila mereka membeli hewan peliharaan, mereka membeli hewan yang liar (gâbâlên). Sehingga dengan begitu mereka belajar bersabar dan tetap pada nilai-nilai kebaikan tanpa marah ataupun memukul peliharaannya ketika berbuat yang tidak diinginkan.

 

Tanda-tanda Kemualiaan Akhlak

 

Di antara tanda-tanda Kemuliaan akhlak adalah sabar atas segala hal (yang jelek dan menjengkelkan) yang datang dari istri atau anak-anaknya. Begitu juga termasuk tanda kemuliaan adalah memaafkan orang-orang yang menyakiti kita. Dan tanda kemuliaan lainnya adalah hendaknya menjadi bermanfaat bagi orang lain, meskipun orang-orang di sekitar kita mencemooh, mencela, atau bahkan menyakitinya. 

 

Dalam Al-Quran Allah swt berfirman, "Dan apabila mereka marah segera memberi maaf," (QS. As-Syura: 37)

 

Kesabaran Para Filusuf

 

Berikut ini adalah kisah kesabaran beberapa filusuf dalam menghadapi perangai jelek istri. Hal ini dimaksudkan sebagai contoh atau teladan bahwa para filusuf yang memiliki keilmuan tinggi, ternyata menghadapi cobaan dan ujian dari seorang istri yang tidak semestinya. Tetapi hal tersebut dijadikan sarana untuk terus menempa jiwa mereka sendiri agar lebih tegar dan tabah dalam menjalani hidup dan kehidupan. 

 

Socrates Filusuf Yunani

 

Salah satu filusuf tak terbantahkan adalah Socrates yang berasal dari Yunani. Diceritakan bahwa pada masa Beliau ada kewajiban untuk beristri. Maka dikatakan kepadanya agar mencari istri sesuai dengan passionnya. "Hendaknya Anda menikah," kata seorang pegawai pemerintah kepada Socrates. Atas todongan itu Socrates menjawab, "Jika harus dan tidak boleh tidak, maka carikan aku istri yang jelek dan berakhlak buruk," demikian permintaan Socrates kepada pihak yang mendesak menikah.

 

Kemudian Socrates ditanya mengapa permintaannya sedemikian aneh. Socrates menjelaskan bahwa kalau berwajah jelek maka ia tidak akan tertarik untuk berkumpul dengannya, sehingga kecenderungan terhadap pengetahuan tetap terjaga. Sedangkan perangai buruk untuk melatih diri sendiri dalam menanggung persoalan-persoalan yang lebih rumit di dalam kehidupan.

 

Sebuah Lirik Puisi

 

يا حبذا الحلم ما أحلى مغبته # جدا وانفعه للمرء ما عاشا 

 

Alangkah indahnya sifat kasih (hilim) dan alangkah manis pengaruhnya. Dan sifat itu (hilim) memiliki manfaat (kebaikan) bagi seseorang selama hidup. 

 

Di dalam kitab "Tanbihul Mughtarrin" Imam Sya'rani berkata, "Di antara akhlak mereka (para filusuf) adalah bersabar terhadap kejelekan istri. Dan setiap perbuatan jelek yang datang dari istrinya dijadikan indikasi bahwa dirinya sendiri tidak lebih baik dalam bermuamalah kepada Allah swt." Jadi, para filusuf memandang bahwa perbuatan jelek istrinya karena perbuatan dirinya sendiri yang kurang benar terhadap Allah swt. Jadi mereka tidak menyalahkan istri, bahkan sebalinya menyalakan dirinya sendiri yang kurang baik dalam beribadah, bermualamah, dan perbuatan-perbuatan ibadah lainnya. 

 

Itulah konklusi terhadap pengajian kitab Shofahat kali ini, tentu dengan segala kekurangannya dan kesilapannya. Karena keterbatasan penulis dalam menyampaikan pokok kajian sehingga tidak sebagaimana yang dimaksudkan. Maka perbaikan dan penjabaran yang lebih saksama akan menjadi pembenar dan sekaligus sebagai bentuk "watawa show bil haq, watawa show bis shobr." Semoga catatan ini bermanfaat. Wallahu  A'lam! 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post