Rusdi Pati

ALumnus IKIP Negeri Semarang jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan saat ini mengajar di SMP Negeri 1 Jaken sejak 1 Juli 2003. Menulis buku: 1. WRITERPRENEUR ME...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU (3)

Menerbitkan buku adalah proses terpadu yang dilakukan perorangan maupun bersamaan yang meliputi semua prosedur intelektual dan niaga dalam pemilihan, penyaringan dan penataan pembuatan buku untuk dipromosikan kepada tujuan akhir yaitu masyarakat pembaca.

Proses penerbitan buku yang merupakan proses terpadu ini memiliki beberapa bagian yang dinamakan komponen industri buku. Komponen itu adalah pengarang, penerbit, percetakan, pedagang buku dan perpustakaan. Berikut penjelasan komponen industri buku.

a. Pengarang/ penulis

Pengarang atau penulis adalah orang yang menghasilkan naskah buku. Ia bisa penulis, penyunting, penerjemah bahkan penyadur. Orang atau kelompok inilah yang menyediakan naskah buku. Ia adalah kelompok terpenting dari industri perbukuan. Tanpa pengarang yang menghasilkan karya, penerbit akan statis karena tidak ada kegiatan. Karena itulah pengarang sangat dibutuhkan dalam industri ini.

Ada dua jenis pengarang. Pertama, pengarang amatir atau non-profesional. Jenis pengarang ini, menulis hanya sebagai kesenangan. Kebanyakan dari jenis pengarang ini adalah pengarang freelance. Ia menulis hanya menyalurkan bakat atau hobinya agar hasilnya diketahui orang. Mungkin juga, guru yang menuliskan buku pelajaran untuk memudahkan proses belajar mengajar termasuk kategori ini.

Pengarang kedua adalah pengarang profesional. Kelompok ini menjadikan menulis sebagai pekerjaannya. Jika tidak menulis mungkin tidak akan makan. Orang jenis ini adalah wartawan, reporter, editor juga novelis. Mereka menulis untuk mencari nafkah. Orang kelompok ini contohnya Arswendo Atmowiloto dan orang-orang di kalangan wartawan/ jurnalis.

Penulisan yang dilakukan pengarang bermacam jenisnya. Mulai menulis cerpen, puisi, novel, artikel sampai buku baik buku petunjuk turis juga buku biografi. Jenis penulisan ini banyak menarik minat orang terutama kalangan muda. Banyak orang-orang muda berlomba menulis dan menerbitkannya. Namun, hanya sedikit yang bertahan. Itulah yang dinamakan seleksi alam. Apakah ia termasuk pengarang profesional ataukah amatir. Seperti kata Chairil Anwar, sekali berarti setelah itu mati. Seperti pohon pisang saja. Setelah berbuah lalu mati.

Dalam industri buku, pengarang menuangkan ide, pandangan serta seni ke dalam naskah untuk kemudian diterbitkan. Proses penerbitan karya tersebut bisa dilakukan sendiri juga bisa dilakukan dengan bantuan penerbit. Jika dengan bantuan penerbit, penerbit itulah yang akan menerbitkannya dan mendistribusikan hasil terbitannya.

b. Penerbit

Untuk menggandakan karya, pengarang memerlukan kerja sama dengan penerbit. Pengarang menghasilkan naskah, sementara penerbit mempublikasikannya ke khalayak atau masyarakat pembaca. Penerbit inilah yang memiliki modal untuk menggandakan naskah dan membayar pengarang atas karyanya. Kerja sama antara pengarang dan penerbit ini biasanya dilakukan dengan perjanjian penerbitan yang isinya adalah hak dan kewajiban dua pihak, yakni pengarang dan penerbit dalam pelaksanaan penerbitan naskah hingga menjadi buku yang terjual.

Penerbit buku memiliki tahapan dalam menjalankan tugasnya. Tahapan itu adalah editorial, produksi dan distribusi. Tahapan editorial melibatkan pengarang, penerjemah, ilustrator dan penyunting. Tahapan produksi meliputi percetakan, pedagang kertas dan pembuat klise. Sementara itu tahapan distribusi meliputi toko buku, perpustakaan, penyalur dan grosir.

Semua tahapan ini berhubungan langsung dengan penerbit dan tak ada hubungan langsung dengan pengarang kecuali pada tahapan editorial. Penerbit berlaku sebagai koordinator, pembiaya, penanggung jawab resiko dan penanggung jawab penerbitan buku tersebut.

c. Percetakan

Percetakan merupakan unsur pembuat buku secara fisik yang dilakukan berdasarkan instruksi dan spesifikasi dari penerbit. Ini dilakukan agar tidak ada keraguan dan tidak ada yang merasa dirugikan. Percetakan sendiri memiliki 3 kelompok kerja yaitu pengesetan (penyusunan huruf) atau setting, pencetakan dan penyelesaian atau finishing berupa penjilidan dan pengepakan.

Dengan berkembangnya industri percetakan maka hasil percetakan buku lebih unggul dan harganya juga bisa ditekan. Percetakan mencetak buku sesuai permintaan penerbit dan tentunya beberapa eksemplar untuk dokumentasi. Percetakan juga tidak menanggung resiko atas penerbitan buku. Karena ia bekerja sesuai pesanan yang telah disepakati antara percetakan dan penerbit.

d. Pedagang buku

Pedagang buku adalah orang atau organisasi yang menyampaikan buku ke pembaca. Kelompok ini berhubungan langsung dengan permintaan pasar. Merekalah yang menghubungkan penerbit dengan pembaca buku. Pedagang buku ini menjual buku dengan harga yang ditetapkan penerbit. Ia mendapatkan komisi dari buku yang terjual dan juga rabat.

Kelompok ini meliputi toko buku, grosir, pusat penjualan buku, penyalur, eksportir buku dan penjual keliling. Toko buku merupakan rantai lalu lintas perdagangan buku dan merupakan sel penjualan yang stasioner yang mudah ditemui dan diingat masyarakat.

e. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan tempat membaca buku yang tidak dikenakan biaya. Dengan adanya perpustakaan, buku akan tersebar ke pemakainya secara langsung dan perpustakaan semakin hari semakin menambah jumlah buku. Ini merupakan pasar bagi penerbit dalam dunia industri buku. Dengan adanya perpustakaan, pembaca dapat mencari buku dengan pengarang, judul dan penerbit secara mudah. Ini merupakan keuntungan lain bagi pembaca selain promosi di media lain. Kelima komponen industri perbukuan selalu saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

You want to be successful, it’s just this simple: know what you are doing, love what you are doing and believe in what yaou are doing. Jika anda ingin sukses, sederhana saja: ketahui apa yang sedang anda kerjakan, cintai apa yang sedang anda kerjakan dan percaya pada apa yang sedang anda kerjakan. Will Rogers

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post