Muhammad Rusli Harahap

Pria kelahiran Medan, kini aktif di IPPSU (Ikatan Pendidik Penulis Sumatra Utara)...

Selengkapnya
Navigasi Web
TANTANGAN MEDIAGURU: STOP! Anda Dilarang Ikut! (Tantangan Hari #2)

TANTANGAN MEDIAGURU: STOP! Anda Dilarang Ikut! (Tantangan Hari #2)

Lihat saja, hampir semua grup whatsapp terkait Mediaguru, kini dipenuhi link gurusiana.

Tak cukup sampai disitu. media sosial lain seperti facebook sesak berjejal hastag tantangan menulis di gurusiana.

Sebagai pemilik aplikasi, saya yakin loading hebat ini sampai ke telinga Mas Mark Zuckerberg.

Bahkan wajar saja, si mas bule ini akan mencari tahu siapa dalang "kehebohan" yang terjadi di kandangnya.

Melalui tulisan ini, saya cuma ingin memberi warning saja kepada CEO Gurusiana untuk bersiap-siap dipanggil ke Menlo Park, Silicon Valley, California. Mereka akan memperlihatkan kalau server mereka sedang goyang karena "diguncang" penerima tantangan sang CEO.

Bayangkan saja, dua aplikasi besar bernama Facebook dan Whatsapp yang merupakan satu grup diserbu secara bersamaan oleh blog sederhana tapi menawan bernama Gurusiana.

Jadi sekali lagi, pantas saja jika Mas Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook sekaligus WhatsApp itu mengajak ngopi CEO Gurusiana untuk membincangkan kondisi akhir-akhir ini sekaligus mempersiapkan gebrakan yang akan terjadi berikutnya. Lebih afdol lagi, jika mengajak saya, yang turut memprovokasi.

Ini baru 17 hari. Sebenarnya apa yang merasuki hingga begitu tingginya antusias peserta mengikuti tantangan ini. Termasuk saya juga, hehehe.

Padahal blog ini sempat up and down mungkin karena tak kuat menahan ayunan unggahan tulisan yang begitu dahsyat. Tapi tetap saja tak berhenti, malah bertambah.

Apa karena ingin mengejar sertifikat prestisius dari Mediaguru?

Saya kira itu alasan keliru. Mestinya kesempatan ini selain mengasah kebiasaan menulis juga berbagi inspirasi kebaikan bagi banyak orang.

Lebih fatal lagi, jika hal pertama di atas (mengejar sertifikat) menjadi alasan penulis mengikuti tantangan ini.

Sampai ada yang bilang, "Bang Sekum jangan nulislah di Gurusiana, kalau cuma mau mengejar sertifikat", celoteh sahabat IPPSU tadi.

Loh kenapa?, tanyaku.

Ya iyalah! katanya menegaskan.

Toh sebagai pelaku industri percetakan bisa buat sertifikat sendiri.

Hmmm....

Jadi, STOP jika Anda hanya mengejar sertifikat saja!

Sabtu, 1 Februari 2020

...sampai ketemu ditulisan Jejak ke-46: Rahasia Keluar dari Zona Nyaman.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kalau saya sebagai tantangan buat diri sendiri supaya bisa istiqomah, ksrena saya kemarin jadi produk gagal..hmm sedihnya

01 Feb
Balas

Sependapat Bunda.Semoga kita Istiqomah dan saling menyemangati. Barakallah dan terima kasih telah berkenan memberi komentar.

01 Feb

Mantap keren Pak. Setuju dan sependapat dengan Bapak

01 Feb
Balas

Semangat, kita harus saling memberi semangat dan motivasi. Yang sudah dimulai jangan berhenti

01 Feb
Balas

Bagaimana dengan yang belum menulis? Apakah dikatagorikan produk gagal pak Rusli? Sedih deh....

04 Feb
Balas

Mantap pak! sangat memotivasi

01 Feb
Balas

Barakallah dan terima kasih Bu Arsiah semoga kita terus saling menyemangati.

01 Feb
Balas

Wauuu...keren tulisannya pak

17 Feb
Balas



search

New Post