Ruslina tahir

Bismillahirrohmanirrahim. Nama Ruslina Tahir. Guru SMPN 21 Makassar. Tinggal di Pallangga Kabupaten Gowa...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bersabar untuk Marah

Hari pertama sekolah. suasana pagi begitu ceria, tak ada mendung yang menggelayut di dinding dinding langit. Halaman sekolah sudah tampak ramai meskipun masih menunjukkan pukul 6.45. Masih ada 30 mnt lagi bel berbunyi. Riuh rendah suara warga sekolah terdengar dimana mana. Mereka berkumpul bergerombol- gerombol. Beberapa siswa berbincang hangat di depan mushollah. Sebagian yg lain membentuk kelompok di depan kelas masing masing. Mereka tampak bersemangat saling melepas rindu dan bertukar cerita setelah 2 pekan tak bersua. Para gurupun tak mau kalah, segerombolan guru berjejer melaksanakan tugas piket di depan gerbang sekolah. Mereka menjemput dan menyapa hangat para siswa yang baru datang. Wajah mereka berseri, sesekali candaan meledakkan tawa mereka. Segerombol yang lain sedang asyik bercanda di depan ruang TU sambail menunggun bel berbunyi. Aku lebih memilih bergabung dengan teman - teman di ruang guru. Disini bisa bercerita sambil membersihkan meja masing masing.

" bu Rus, bagaimana liburannya" sapa seorang teman. " Alhamdulillah bu, liburannya di sini aja, kami tidak kemana mana" jawabku sambil terus mengelap mejaku. " tidak pulang kampung bu" lanjut temanku " he he...mau pulang ke kampung mana bu? Orang tua kami juga tinggalnya di kota ini" jawabku. " ndak ke pondok mertua indah? " lanjutnya. " mertua saya sudah tiada bu, pondok peninggalannya juga di kota ini, beberapa kali kami kesana besilaturahmi dengan saudara" jawabku sambil melempar senyum.

" liburan is over...selamat datang stress karena dipaksa marah - marah dalam kelas" canda salah seorang teman dengan suara agak keras diringi derai tawa seisi ruangan.

" ia, saat libur kita istirahat marah marahnya kan?" Sambungnya " sebenarnya tak mau marah tapi sepertinya kadang harus dilakukan" sambung yang lain ha ha.." betul, kadang kala anak - anak kalau tidak dimarahi tidak berdisiplin" kataku

" ia kadang marah harus dilakukan meskipun hati ini betontak" kata seorang teman yang lagi asyik menggosok lantai dengan kain pel yang disambut gelak tawa seisi ruangan.

" kesimpulannya, kita harus bersabar untuk marah" candaku

" mendengar ucapanku tawa kami meledak tak terbendung. " bu rus...mana ada orang sabar sambil marah. ha ha ha..."

Makassar, 7 Januari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, itu kata baru yang sarat makna Bud. Bersabar untuk marah. Artinya dapat menahsn untuk tak marah. Menjaga marah tuk tidak keluar. Sukses selalu dan barakallah

07 Jan
Balas

He he...syukron bu. Salam suskses juga dari makassar

07 Jan
Balas



search

New Post